Si Asep anak kulon teriak-teriak histeris. Ia menjerit, seluruh tubuhnya bergetar. Air matanya keluar begitu deras. Dan mulutnya tanpa henti menciat-ciat bagaikan burung.
Katanya, ia mimpi bahwa dirinya wafat, ia takut wafat. Karena menurutnya, setelah dia wafat dia tak bisa lagi mobile legend bersama pacarnya di hotel.
“aku mimpi aku wafat, dengan kain putih yang menyelimutiku, dibalut bau kamper, dan dalam mimpi ku itu, muka ku begitu putih bagaikan tak ada darah yang mengalir. Dan aku yakin aku mimpi wafat. Mati. Mati. Aku mimpi aku mati. Aku takut mati, aku taku, takut” Ujar Asep si anak kulon itu.
Cerita pendek itu adalah fiksi. Hadir dalam benak penulis. Karena adanya makna yang begitu sempit dengan kata Wafat.
Wafat identik dengan suatu kematian. Dimana manusia yang hidup di bumi telah tiada di bumi. Mereka meninggalkan semua yang dimilikinya di bumi. Dan pergi ke alam lain. itu lah artian wafat yang beredar di publik.
Namun, wafat bukan berarti suatu kematian. Namun artian wafat menurut hemat penulis adalah saat dimana roh manusia di genggam oleh Sang Pencipta. Hal tersebut, memang minandakan suatu kematian, namun juga ketika kita tidur secara tidak kita sadari, roh kita pun di genggam oleh Sang Kuasa.
Bahkan dalam buku Ensiklopedia Islam karangan Umar Sulaiman, diceritakan tidur mirip dengan mati, bahkan para ulama menamakan tidur dengan wafat kecil. Dituliskan dalam buku tersebut bahwa, tidur adalah wafat sedangkan bangun tidur adalah kebangkitan.
Masih dalam buku yang sama, dituliskan firman Allah yang berbunyi, “Dan Dialah yang mewafatkan kalian pada malam hari dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian ia membangunkan kalian padanya (siang itu)
Subhanallah, selama ini kita tiap hari mengalami wafat. Wafat kecil. Pencipta kita masih baik karena tiap kita bangun, Roh kita ditiupkan ke raga kita, dan kita kembali hidup. Hidup untuk selalu beribadah kepadaNya.
Nah, tolong bilang ke si Asep, bahwa dirinya tiap hari telah mengalami Wafat. Tiap hari juga telah mengalami kebangkitan. Dan bilang ke dia juga, jangan lupa untuk selalu bersyukur, karena tiap hari bisa di bangkitkan, entah sampai kapan.
Terakhir, bilang juga ke si Asep, main mobil legend di hotel bersama pacar. Janganlah di hotel, takutnya ada setan yang menyelinap dan akhirnya terjadi hal yang di inginkan setan.
Meski cerita Asep fiktif, namun jikalau teman kamu seperti si Asep ini tolong lah bilang pesan ini. bahwa, Wafat bukan hanya mengenai Mati, dan jangan main Mobil legend di hotel bersama pacar.