- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menhan beri sinyal permohonan tahanan rumah Ba'asyir akan dikabulkan
TS
mahkotax.putra
Menhan beri sinyal permohonan tahanan rumah Ba'asyir akan dikabulkan
https://m.merdeka.com/peristiwa/menhan-beri-sinyal-permohonan-tahanan-rumah-baasyir-akan-dikabulkan.html
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Keduanya membahas permohonan terpidana kasus terorisme, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir agar menjadi tahanan rumah.
Ryamizard yang ditemui usai pertemuan mengatakan, Presiden sedang mempertimbangkan permintaan Abu Bakar Ba'asyir tersebut. Tidak tertutup kemungkinan permohonan mantan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia itu dikabulkan.
"Yang penting dia tahanan rumah saja juga lebih bagus. Kan enggak apa-apa. Saudara, anak, cucu, kan kayak di rumah sendiri," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).
Ryamizard menjelaskan, Presiden Jokowi memang sudah lama merasa prihatin dengan kondisi Abu Bakar Ba'asyir. Selain karena kesehatannya semakin memburuk, tubuh Abu Bakar Ba'asyir mulai menua.
"Karena Abu Bakar Ba'asyir kan sudah tua, sakit-sakitan, kaki bengkak-bengkak. Kalau ada apa-apa di tahanan kan, apa kata dunia," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini memastikan, Abu Bakar Ba'asyir akan mendapat pengamanan ketat ketika menjadi tahanan rumah. Dengan begitu Abu Bakar Ba'asyir tidak memiliki ruang untuk menularkan ideologi yang diduga tidak sejalan dengan Islam.
"Dijaga dia," singkatnya.
Mengenai kapan Abu Bakar Ba'asyir mulai menjadi tahanan rumah, Ryamizard belum bisa memastikan. Menurutnya, keputusan tersebut ada di tangan Menteri Hukum dan Keamanan (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly.
"Saya penyambung saja. Yang lain urusan polisi segala macam, ada Kumham," kata dia.
Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir melalui Kuasa Hukum, Achmad Michdan mengajukan permohonan pembebasan, tahanan rumah, dan pengobatan yang layak.
"Pembebasan sudah sudah bolak-balik (diajukan) supaya beliau, setidak-tidaknya, karena sudah lanjut (usia), dipindahkan ke lingkungan keluarga atau dibuat tahanan rumah. Tapi belum ada respon (dari Pemerintah)," kata Achmad.
______________
Manteb tenan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Keduanya membahas permohonan terpidana kasus terorisme, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir agar menjadi tahanan rumah.
Ryamizard yang ditemui usai pertemuan mengatakan, Presiden sedang mempertimbangkan permintaan Abu Bakar Ba'asyir tersebut. Tidak tertutup kemungkinan permohonan mantan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia itu dikabulkan.
"Yang penting dia tahanan rumah saja juga lebih bagus. Kan enggak apa-apa. Saudara, anak, cucu, kan kayak di rumah sendiri," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).
Ryamizard menjelaskan, Presiden Jokowi memang sudah lama merasa prihatin dengan kondisi Abu Bakar Ba'asyir. Selain karena kesehatannya semakin memburuk, tubuh Abu Bakar Ba'asyir mulai menua.
"Karena Abu Bakar Ba'asyir kan sudah tua, sakit-sakitan, kaki bengkak-bengkak. Kalau ada apa-apa di tahanan kan, apa kata dunia," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini memastikan, Abu Bakar Ba'asyir akan mendapat pengamanan ketat ketika menjadi tahanan rumah. Dengan begitu Abu Bakar Ba'asyir tidak memiliki ruang untuk menularkan ideologi yang diduga tidak sejalan dengan Islam.
"Dijaga dia," singkatnya.
Mengenai kapan Abu Bakar Ba'asyir mulai menjadi tahanan rumah, Ryamizard belum bisa memastikan. Menurutnya, keputusan tersebut ada di tangan Menteri Hukum dan Keamanan (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly.
"Saya penyambung saja. Yang lain urusan polisi segala macam, ada Kumham," kata dia.
Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir melalui Kuasa Hukum, Achmad Michdan mengajukan permohonan pembebasan, tahanan rumah, dan pengobatan yang layak.
"Pembebasan sudah sudah bolak-balik (diajukan) supaya beliau, setidak-tidaknya, karena sudah lanjut (usia), dipindahkan ke lingkungan keluarga atau dibuat tahanan rumah. Tapi belum ada respon (dari Pemerintah)," kata Achmad.
______________
Manteb tenan
0
1.3K
14
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan