loveforsaleidAvatar border
TS
loveforsaleid
Berapa lama idealnya waktu pacaran sebelum menikah?
Ini merupakan pertanyaan yang krusial bagi mereka yang sedang dalam hubungan serius. Sebenarnya tidak ada formula pasti dalam bentuk angka sebab yang namanya hubungan antar manusia tentu rumit untuk disederhanakan dalam angka.
 
Peneliti di Emory University di Amerika Serikat mensurvei 3000 orang yang sudah menikah. Penelitian yang dilaksanakan pada 2015 lalu ini mempertanyakan berbagai aspek ketika mereka pacaran dan bagaimana kondisi pernikahan mereka.
 
Dari penelitian ini didapat data bahwa pacaran satu atau dua tahun, menurunkan risiko cerai sebanyak 20%, namun jika pacaran tiga sampai lima tahun ke atas, maka risiko cerai menurun drastis sampai 50%. Tapi ini hanya acuan saja, bukan formula pasti.
 
Bertemu pacar atau kekasih pada usia tertentu juga berpengaruh. Bagaimana jika bertemu di usia 21? Tentu berbeda jika bertemu di usia 31. Lalu beberapa pacaran dengan teman yang sudah dikenal lama, sementara yang lain pacaran dengan orang baru yang berasa dari luar lingkaran pertemanan. Namun, intinya adalah "sudah kenal dulu dalam jangka waktu tertentu" menjadi landasan awal untuk menuju jenjang pernikahan.
 
Faktor berapa lama kenal dengan pacar memang relatif. Tapi jika berniat serius ke jenjang pernikahan, maka faktor-faktor ini harus dipertimbangkan:
 
Sudut pandang pada pernikahan
Harap diingat bahwa menikah bukanlah obat mujarab untuk menyembuhkan sebuah hubungan yang tidak stabil menjadi lebih stabil. Jangan terkecoh pada ilusi "kebahagiaan pernikahan" yang sering digembor-gemborkan teman-teman kamu yang sudah menikah. Sebelum menikah, pertimbangkan hubungan kamu. Apa kamu gampang bertengkar akan hal remeh-temeh? Jika contohnya seperti itu, maka kedepannya pernikahan sekalipun tidak akan mengubah hal itu.
 
Benarkah sudah kenal luar dalam?
Kamu harus yakin bahwa kamu sudah kenal pasangan kamu luar dalam. Bagaimana sikapnya soal uang, apa visi misinya sebagai orangtua? Pastikan kamu tidak terlalu berharap lebih dari pasangan, dan juga sebaliknya. Kalau sudah yakin dan merasa cocok, maka bisa lebih mantap melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
 
Sudah kenal dengan teman-temannya?
Biasanya jika sudah kenal dengan teman-teman calon pasangan, maka kamu bisa tahu bagaimana reaksi dia pada berbagai masalah dalam pertemanan. Bisa saja pasangan yang kelihatannya mandiri tapi ternyata sangat manja. Potensi masalah ini biasanya belum terlihat di awal-awal pacaran, namun lebih jelas terlihat ketika semakin lama kita berinteraksi dengannya.
 
Sesaat apa selamanya?
Kadang apa yang membuat kamu tertarik pada seseorang adalah sikapnya yang bertolak belakang dengan kamu. Contohnya, kalau kamu pendiam, maka kebawelannya dianggap sebagai sifat yang sangat menarik. Tetapi ini menjadi potensi besar untuk mengecewakan sebab tidak menjamin kelanggengan suatu hubungan. Maka kamu sendiri harus sadar apakah kamu benar-benar tertarik dalam waktu lama, atau sesaat saja. Apakah Richard dalam film Love for Sale menyadari hal ini ketika berpacaran? Tunggu filmnya 15 Maret nanti. Kamu akan lihat perkembangan seorang Richard ketika berkenalan dengan wanita baru.
 
 
Formula cespleng yang bisa dipakai semua orang memang tidak ada, umumnya pasangan yang akan menikah menggunakan nalurinya saja, tidak menghitung dari segi waktu ideal kapan. Tapi tentunya perencanaan itu wajib. Kamu harus sadar diri dan mampu melakukan evaluasi pada hubungan yang selama ini telah dijalani.
0
3.3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan