Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Rikuh Prabowo Subianto menjadi Capres 2019

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato politiknya saat perayaan HUT ke-10 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2).
Peringatan 10 tahun Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Sabtu (10/2/2018) seakan menjadi deklarasi dini calon presiden. Teriakan "Prabowo Presiden" terus menggema. Sejumlah kader partai Gerindra pun ada yang membawa poster bertuliskan "Prabowo Presiden 2019".

Kader Gerindra menginginkan Prabowo Subianto menjadi calon Presiden pada Pilpres 2019. Seperti diduga, jawaban Prabowo bukan "ya" atau "tidak". Ketua Umum Partai Gerindra itu mengesankan dirinya rikuh, malu-malu.

Prabowo mengatakan, pertanyaan itu terlalu dini karena pendaftaran baru dimulai pada Agustus nanti. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini pun menganggap dirinya sebagai pejuang politik dan pendekar yang mengutamakan kepentingan bangsa, bukan jabatan.

Menjadi pejuang politik dan pendekar pun bukan berarti tak akan mencalonkan menjadi presiden pada pemilu nanti. Prabowo memberikan isyaratkan maju pada Pemilihan Presiden 2019.

Prabowo mengatakan, jika rakyat berkehendak dirinya maju lagi dalam Pilpres mendatang maka harapan itu tak boleh ditolak. Syaratnya, kata Prabowo, kehendak rakyat tersebut bukanlah rekayasa hasil polling.

"Kalau memang dibutuhkan oleh rakyat yang menuntut, meminta, dan kita memang diberi kesehatan oleh Tuhan, kemampuan, ya kita tak boleh mengingkari harapan rakyat," ujar Prabowo melalui Kompas.com.

Prabowo pernah maju sebagai calon Presiden pada Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa. Ia juga pernah mengikuti Pilpres 2009 ketika menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Kedua ajang pilpres itu berakhir dengan kekalahan bagi Prabowo.

Pada Pilpres 2014, Prabowo-Hatta bersaing dengan Jokowi-Jusuf Kalla. Seusai pemilihan koalisi pendukung Prabowo-Hatta satu per satu mundur. Gerindra pun mengumumkan pembubaran Koalisi Merah Putih ketika merayakan ulang tahun ke-8 pada Februari 2016.

Partai koalisi merah putih berbelok dengan mendung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Golkar, yang kini mendapat jatah dua menteri, bahkan sudah menyatakan dukungannya terhadap Jokowi pada Pilpres 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, Prabowo masih menunggu amanat dari rakyat untuk mencalonkan diri kembali pada pilpres 2019 mendatang.

Arief mengklaim hingga saat ini sudah banyak masyarakat yang meminta Prabowo maju kembali, tetapi Gerindra merasa terlalu dini untuk mendeklarasikannya.

Arief membantah anggapan bahwa Prabowo tidak percaya diri dalam menghadapi Pilpres 2019 yang diprediksi akan berhadapan lagi dengan Joko Widodo.

"Bukan enggak percaya diri. Kalau kita kader Gerindra dan masyarakat sangat yakin Joko Widodo akan kalah jika head to head sama Pak Prabowo. Cuma kan Pak Prabowo selalu melihat dinamika politik yang ada di masyarakat," katanya dikutip Okezone.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...di-capres-2019

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dua ancaman kebebasan beragama dalam sepekan

- Petugas bandara pun merangkap kurir sabu

- Kecelakaan bus di Subang tewaskan 27 orang

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan