.nona.Avatar border
TS
.nona.
Bonek Sudah Dewasa ??


Bonek dari Persebaya salah satu suporter fanatik dari Surabaya, dahulu mereka dianggap sangat menakutkan karena banyaknya aksi anarkis yang sering terjadi.



Sekarang di pagelaran Piala Presiden 2018, masih ada saja yang berbuat onar dengan warga sekitar. Tak hanya itu bahkan ada juga yang membawa senjata tajam, namun semua yang mengaku bonek itu masih anak-anak muda dan remaja, mereka semua memang tidak banyak jumlahnya namun cap suporter anarkis masih melekat pada suporter yang satu ini. Oknum bonek yang onar pun sudah diamankan pihak yang berwajib untuk pemeriksaan lebih lanjut, sayang bukan mau nonton bola malah masuk jeruji.

Tapi, secara keseluruhan bonek memang mulai berubah, ketika Persebaya tersingkir di perempat final. Walaupun tersingkir lewat adu penalti melawan PSMS, namun semangat juang Ferinando Pahabol dan kawan-kawan di sepanjang laga patut untuk diacungi jempol. Seperti dilansir dari liga-indonesia.id (3/2/2018), sempat tertinggal 1-3 oleh lawannya, Bajul Ijo berhasil merespon dengan cukup positif untuk memaksa laga berlanjut hingga adu penalti usai di waktu normal skor imbang 3-3.



Walaupun mengawali laga dengan pertahanan yang longgar akibat skema high defensif line yang diperagakan oleh anak asuh Alfredo Vera, namun semangat tanpa henti yang ditunjukkan oleh suporter Persebaya Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bonek seperti mampu memberikan tenaga lebih bagi Irfan Jaya dan kawan-kawan.

Ya, Bonek yang memenuhi stadion Manahan pada sore hari ini berhasil total memberikan dukungan nyaris tanpa insiden yang mengganggu lapangan pertandingan hingga adu penalti usai. Jika di masa lalu seringkali ada aksi-aksi tidak terpuji saat Persebaya tertinggal atau mengalami kekalahan, maka hal tersebut tidak tampak sama sekali pada laga tadi.



Pada semifinal Piala Presiden kali ini Bonek semakin memupuskan stigma negatif yang seringkali disematkan kepada mereka di masa lampau, berganti dengan kedewasaan yang memberikan hiburan dan kemeriahan tersendiri bagi penonton layar kaca seperti penulis. Jika suatu tindakan tercela patut untuk mendapatkan kritik, maka apa yang mereka tunjukkan tadi tentu patut untuk mendapatkan apresiasi untuk semakin membuat para suporter termotivasi jika damai itu memang indah. Semoga hal tersebut juga terjaga diluar stadion hingga kepulangan mereka ke Surabaya.

Namun tetap saja image Persebaya yang dahulu kelam susah untuk dilupakan, untuk itu jadilah suporter cerdas "salam satu nyali".



Jangan lagi ada yang mati karena kebodohan membela sebuah club sepakbola, nyawa bukanlah mainan yang sudah mati tak pernah kembali, yang masih hidup jangan sok jagoan seakan akan punya seribu nyawa, malaikat tak kan bertanya kamu penggemar club mana ??

Damai dan Indah "Satu Jiwa" untuk sepakbola negeri ini.


emoticon-Angel

0
18.5K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan