1. Lakukan Olahraga Kecil Sebelum Mulai Belajar



Coba deh, sebelum memulai belajar, kamu olahraga dulu sebentar. Olahraganya nggak perlu berat-berat, kok. Kayak manjat tiang sutet. Cukup dengan jogging atau jalan keliling kompleks selama 10 menit aja. Udah banyak banget penelitian yang bilang kalau olahraga fisik seperti lari dan bersepeda dapat meningkatkan konsentrasi, ingatan, dan kreativitas kita. Asal, selama lari, kamu nggak inget masa sewaktu kamu CFD-an sama mantan ya. Nanti malah pedih…

2. Tingkatkan Daya Fokus dengan Musik



Untuk bisa belajar dengan fokus, tentu kita membutuhkan suasana belajar yang mendukung, dong.

Tahu Bad Genius?Ya, itu adalah film Thailand yang menceritakan tentang beberapa murid yang merencakan aksi “pencontekan”. Nah, Bank, karakter cowok di sana, selalu mendengar lagu-lagu yang menguatkan pembelajaran. Memangnya ngaruh? Eits, jangan sembarangan. Ternyata memang ada, lho, lagu yang setelah kita dengar, akan meningkatkan daya konsentrasi otak kita. Kalau kamu cari, di Youtube dan Spotify juga ada playlist yang berisi “lagu-lagu untuk belajar”. Nah, saat belajar, kamu coba pasang headset lalu dengerin, deh. Harusnya sih bakal bikin kamu lebih konsentrasi, ya. Tapi ingat, atur volume-nya sedemikian rupa. Jangan malah kekencengan dan ngebuat jadi lupa diri. Bukannya belajar, bisa-bisa kamu malah asik joget..

3. Jangan Hapal Materi, Pahami Konsepnya!



Kalau kamu anak IPA, pasti kamu tahu deh apa maksud kalimat berikut:



atau



Oke, kalau kamu gak ngerti, biar aku jelasin. Kalimat pertama adalah Golongan Alkali dari tabel periodik. Sementara kalimat kedua adalah tangga satuan panjang dan berat. Pasti banyak deh di antara kamu yang punya “singkatan aneh” lain yang bikin kita gampang hapalin materi-materi kayak gitu.

Tapi tahu, nggak, hapalan kayak gitu bakal nyusahin kita kalau kita nggak paham konsepnya. Yang ada, kita cuma jadi robot yang bisa ngerjain soal, tapi ketika ditanya soal pemahaman konsepnya malah nol besar.

Salah satu yang cara yang bisa kita pakai untuk menanggulangi hal kayak gini, tentu dengan belajar bersama orang yang ngerti pelajarannya. Tapi, kan, ada masanya kita males belajar kelompok dan lebih bisa fokus jika belajar sendiri.

Nah, untuk orang-orang kayak gitu, tentu lebih enak kalau ada teknologi yang bisa ngebantu kita untuk ngasih tahu pelajaran yang kita belum paham. Belakangan ini, mulai banyak artificial intelligence berbasis chatbot di mana kita bisa nanya sama “robot” yang bakal ngejawabin pertanyaan dengan yahud.

Kalau kamu ingat dulu ada permainan Simsimi, mungkin harapan para siswa adalah adanya “Simsimi” lain versi pintar yang ngebantu kita belajar. Alternatif lain yang bisa kita pakai adalah, menggunakan guru les online yang berbasis chat kayakruanglesonline


simsimi kocak

Ruanglesonline ini simpel banget, sih. Kita bisa chat untuk nanya-nanya soal yang belum kita ngerti. Kalau kamu punya aplikasi Ruangguru, mungkin kamu bakal sadar kalau les online ini semacam “wartel” untuk kita nanya-nanya pelajaran ke guru pelajaran terkait. Dengan aplikasi ini, kita bisa chatting selama 30 menit setiap sesinya.



Sistem pembayarannya sendiri menggunakan koin. Enaknya, begitu kita nyalain, kita tinggal kasih soal/pertanyaan yang kita masih bingung. Tinggal nunggu kurang dari 3 menit, akan ada guru yang muncul dan ngebantu kita ngejawab pertanyaan itu. Terus, tinggal chat-an deh, selama koinnya masih ada.

Salah satu keunggulannya sih karena gurunya selalu ada 16 jam dalam sehari (06:00-22:00). Jadi, kita bisa nanya langsung sewaktu kita belajar.

4. Isi Perut Sebelum Isi Kepala



Sebelum memulai pelajaran, pastiin kamu udah isi perut dengan makan makanan secukupnya. Jangan berlebihan karena bisa-bisa malah ngantuk dan males karena kekenyangan. Bukannya belajar, yang ada buku dijadiin bantal di meja belajar, deh.

5. Tidak Perlu berlama-Lama, Yang Penting Fokus



Mungkin udah banyak yang bilang kalau belajar langsung banyak itu nggak efektif. Toru Kumon, pendiri metode belajar kumon, mengatakan kalau dalam sehari, kita hanya bisa fokus belajar dalam satu kali duduk selama 30 menit. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, suasana ketika belajar harus dibuat sefokus dan senyaman mungkin. Sehingga waktu 30 menit yang kita pakai benar-benar digunakan untuk belajar.

Adapun metode lain yang mirip adalah metode pomodoro, sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas belajar. Adapun langkah dari metode ini yaitu: belajarlah selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Istirahat yang dimaksud bisa melakukan peregangan, sekadar berdiri, atau pergi ke kamar mandi. Tidak perlu sampai liburan ke Maldives. Itu bisa 2 minggu.

Setiap melakukan empat sesi pomodoro tadi, istirahatlah selama 15-30 menit. Tentu teknik ini bisa kamu pakai “sekuat diri kita”. Karena setiap orang berbeda-beda ketahanannya saat belajar.

6. Air Mineral Untuk Cegah Dehidrasi



Sesaat sebelum belajar, pastikan kamu sudah menyiapkan air mineral di meja belajarmu. Gunanya, supaya kita tidak dehidrasi dan menjaga agar tetap konsentrasi. Ingat, yang disimpan air putih aja. Jangan coba-coba menggunakan air yang aneh-aneh. Seperti misalnya, air aki. Bukannya belajar, malah ngegas.

7. Usahakan Untuk Terus Disiplin Setiap Hari



Mulai ubah kebiasaan cara belajar kamu dari “Sistem Kebut Semalam” menjadi belajar setiap hari. Dengan teknik yang sudah dipaparkan di atas, cobalah disiplin untuk menyisihkan waktu untuk belajar setiap harinya. Tidak perlu lama-lama, yang penting adalah berusaha untuk disiplin setiap hari. Untuk menjalankan ini, kamu bisa menggunakan metode produktivitas dari Seinfeld. Yaitu, dengan membuat papan/catatan tanggal selama satu bulan penuh. Lalu, sesaat setelah kamu selesai belajar, beri tanda silang pada kalender papan/catatan kamu tadi. Secara tidak sadar, kamu akan menjaga agar “Rantai” di kalender kamu tidak terputus.