Tren behel kian marak di kalangan anak muda. Alasan mereka memakai behel bisa bermacam - macam. Mulai dari ingin memperbaiki giginya yang tidak rata atau sekadar ingin kelihatan trendi. Masalahnya, kawat gigi atau behel ini harganya tidak bisa dibilang terjangkau karena hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi spesialis. Paling murah saja tarifnya minimal 5 juta rupiah tergantung kualitas behel dan tingkat kesulitan pemasangannya. Bagi mereka yang ekonominya pas - pasan tentu tak bisa membayarnya apalagi behel gigi tak dicover BPJS. Makanya mereka melirik alternatif lain yang jauh lebih murah, yaitu ahli gigi. Biaya pasang di ahli gigi ini sangat terjangkau. Bayangkan, untuk pasang behel gigi atas + bawah kalian cukup merogoh kocek tak sampai 500 ribu!

Mereka, para ahli gigi ini tak pernah mendapatkan pendidikan formal alias cuma kursusdengan biaya sekitar 7 juta rupiah. Bandingkan dengan dokter gigi spesialis behel yang menghabiskan ratusan juta rupiah untuk mendapatkan gelar spesialisnya. Para korban ahli gigi tidak hanya dari kaum muda tapi juga para orang dewasa. Orang dewasa yang jadi korban biasanya karena pasang gigi palsu di ahli gigi. Bukannya ahli gigi tugasnya memang membuat gigi palsu? Betul sekali, dengan beberapa ketentuan, dan harus punya surat izin praktek.

Pekerjaan tukang gigi hanya dapat dilakukan apabila (Pasal 6 ayat (1) Permenkes 39/2014):
a. tidak membahayakan kesehatan, tidak menyebabkan kesakitan dan kematian;
b. aman;
c. tidak bertentangan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat; dan
d. tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang hidup dalam masyarakat.

Pekerjaan tukang gigi tersebut hanya berupa (Pasal 6 ayat (2) Permenkes 39/2014):
a. membuat gigi tiruan lepasan sebagian dan/atau penuh yang terbuat dari bahan heat curing acrylic yang memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan; dan
b. memasang gigi tiruan lepasan sebagian dan/atau penuh yang terbuat dari bahan heat curing acrylic dengan tidak menutupi sisa akar gigi.

Praktek di lapangan, banyak ahli gigi yang belum punya surat izin praktek dan bertindak di luar batasan di atas. Misalnya, pasang behel, membuat gigi palsu permanen, cabut gigi, tambal gigi, dan pemutihan gigi. Meskipun begitu, ahli gigi tetap saja laris manis karena tarifnya yang terjangkau. Korban berjatuhan? Bodo amat, yang penting duit mengalir

Salah satu mahasiswi yang buka praktek pemasangan behel beromzet puluhan juta rupiah

Semoga para korban di atas bisa memberikan pelajaran kita bahwa kesehatan gigi tiada ternilai. Korbannya masih banyak sih,
saking banyaknya jadi males nulisnya hehe

Thanks to:
Akun Instagram Kortugi
Hukum Online