Apa agan dan aganwati termasuk orang yang suka membuat resolusi saat tahun berganti? Sejauh mana resolusi tersebut berhasil diwujudkan? Atau agan sering mengulangi resolusi yang sama untuk tahun berikutnya? Tidak sedikit orang yang hanya berhasil memulainya di awal tahun, agan mungkin termasuk salah satunya. Resolusi tersebut akan berhenti dilakukan dengan sengaja ataupun tidak dan akhirnya agan melupakan resolusi yang telah dibuat. Namun, pernah nggak agan berpikir bahwa resolusi tahun baru tersebut tidak terwujud karena agan salah dalam merumuskannya? Kesalahan seperti apa? Seperti tujuh hal berikut ini, gan.

Resolusi Hanya Berfokus pada Hal-Hal Besar

“Saya ingin memiliki banyak uang tahun depan.” Siapa yang membuat resolusi dengan kalimat seperti itu? Resolusi yang terlalu umum, berfokus pada hal besar, dan tidak spesifik merupakan salah satu kesalahan yang membuat agan dan aganwati sulit untuk mewujudkannya. Contoh lain, “Saya ingin hidup lebih sehat” atau “Saya ingin hidup lebih bahagia.” Jika agan ingin punya banyak uang, hidup lebih sehat, atau hidup lebih bahagia, apa yang harus agan lakukan untuk meraihnya? Langkah-langkah yang membantu untuk meraih tujuan itulah yang harus agan jadikan sebagai resolusi. Misal, agan ingin lebih sehat tahun ini, untuk mewujudkannya agan harus buat jadwal olahraga setiap minggunya, berhenti merokok, berhenti makan junk food, dan seterusnya.

Tidak Menuliskan Resolusi Tahun Baru

Bukan hanya daftar belanjaan yang harus ditulis, gan, resolusi tahun baru juga harus ditulis agar lebih mudah untuk direalisasikan. Menulis daftar resolusi bisa menjadi pengingat yang efektif utuk agan. Agan juga bisa lebih bertanggung jawab pada rencana yang sudah dibuat sekaligus memiliki kemungkinan lebih besar untuk diwujudkan. Jadi, tuliskan resolusi agan dan tempel di dinding, meja belajar, atau di tempat mana saja yang mudah terlihat sehingga dapat terus mengingatkan agan pada tujuan tahun ini.

Tidak Memantau Perkembangan

Memulai memang sulit, gan, tapi menjaga agar tetap melakukannya juga tidak kalah sulit. Memantau sejauh mana agan berhasil melaksanakan resolusi merupakan salah satu cara agar agan tetap bisa melakukannya hingga selesai. Memantaunya dapat membantu agan mengingat resolusi dan tidak meninggalkannya.

Mudah Menyerah

Gagal beberapa kali memang bisa menghilangkan semangat, tapi bukan berarti agan harus berhenti. Sejak membuat resolusi, agan sudah harus bisa memprediksi masa-masa malas, gagal, dan jenuh dalam mewujudkan resolusi sehingga saat kesulitan datang, agan sudah siap.

Terlalu Cepat Mengharapkan Hasil

Sebelum memulai, agan pasti sudah memiliki bayangan ketika agan berhasil melaksanakan resolusi yang dibuat, bukan? Membayangkan keberhasilan tidak salah, gan, tapi jika dengan membayangkan membuat agan ingin cepat-cepat mendapatkan hasil, agan harus lebih bersabar. Jika kehilangan kesabaran, agan bisa gagal dengan mudah. Jadi, sering-sering mengingatkan diri gan, ada hal-hal yang membutuhkan proses dan agan juga membutuhkan waktu untuk mewujudkannya.

Tidak Percaya pada Diri Sendiri

Singkatnya, agan harus percaya agan bisa mewujudkannya. Seringkali agan membuat resolusi, tapi agan tidak yakin bisa melakukannya. Rasa pesimis ini juga salah satu dampak jika agan membuat resolusi yang terlalu besar. Oleh sebab itu, buatlah resolusi yang bisa diwujudkan, hal-hal kecil yang perlahan mengantarkan agan ke tujuan besar.

Menunda Terlalu Lama

Siapa bilang membuat resolusi harus saat tahun baru? Mewujudkan keinginan tidak harus menunggu momen tertentu. Kapan pun agan ingin merealisasikannya, agan bisa mulai sekarang dan menjadikannya sebagai resolusi. Menunggu dan menunda hanya membuat agan kehilangan semangat. Jadi, jangan ditunda, gan!


Kalau agan bingung ingin membuat resolusi apa, ada banyak hal baik yang bisa dijadikan resolusi. Misalnya nih gan, resolusi ane tahun ini ingin berinvestasi. Jadi, ane mulai dengan banyak mencari informasi tentang produk investasi. Kalau bisa yang aman dan tidak butuh modal besar, seperti emas batangan. Sekarang sudah banyak tempat yang bisa membantu kita untuk membeli emas batangan dalam jumlah kecil, gan. Salah satunya, aplikasi e-mas yang membuat penggunanya bisa beli emas dengan modal Rp10.000,-an. Murah, kan?


Setelah ini, jangan lupa buat resolusi tahun baru yang lebih spesifik dan realistis, ya!




Sumber Artikel