avengelinaAvatar border
TS
avengelina
Menilik kisah cinta di film Satu Hari Nanti, siapa yang salah dalam perselingkuhan?
Menilik kisah cinta dalam film Satu Hari Nanti, siapa yang salah sampai terjadi perselingkuhan?

Film Satu Hari Nanti berhasil menyedot perhatian netizen dengan ceritanya yang menarik, yaitu tentang dua pasang anak muda yang menjalani hubungan percintaan di negeri orang, yaitu Swiss. Selayaknya orang pacaran, pasti ada masalah yang menerpa hubungan mereka. Tapi, masalah yang muncul malah menjadi akar dari munculnya perselingkuhan.





Kalo dipikir-pikir sih masalah komitmen, perselingkuhan kayak di film Satu Hari Nanti ini bukan hal baru lagi di dunia nyata, ya kan? Cuma kadang gue mikir, kalo sepasang kekasih yang udah klop banget bisa sampe kena kasus perselingkuhan, itu gimana ceritanya hahaha. Sebenernya siapa yang salah sih kalo sampe dalam suatu hubungan, ada salah satu pihak yang nyeleweng? Coba yuk kita kupas bareng dibawah ini.

1. Sudah kesal dibatasi

Untuk pasangan yang udah lama menjalin hubungan, pasti akan ada rasa protective terhadap pasangannya masing-masing, baik itu besar maupun kecil. Dan di salah satu pihak aka nada yang merasa terlalu dikekang dan dibatasi gerak geriknya karena pasangannya terlalu protect. Orang nih ya, kalo dia udah kesel terlalu dikekang, dibatasi, atau dicurigai, lama-lama dia bisa berontak juga.
Salah satu cara orang memberontak terhaap pasangannya adalah dengan cara selingkuh. Dengan begitu dia bisa dapetin kepuasan sendiri, pertama karena dia dapetin selingkuhan yang bikin dia lebih nyaman, kedua karena dia udah nunjukkin rasa keselnya sama pasangan yang selama ini membatasi gerak geriknya.

2. Pihak Yang Selingkuh Menganggap Mengalir Begitu Aja

Paling sakit kalau udah setia dan memperjuangkan cinta, tapi pasangan ngga menghargai itu. Parahnya lagi ketika udah pacaran lama dan baru ketauan kelemshan atau kejelekan pasangan, ngga bisa dipungkiri akan ada yang terjebak dalam perselingkuhan, dengan alasan rasa nyaman yang muncul dari orang lain itu bisa jadi melengkapi rasa kehilangan akibat kejelekan pasangan yang muncul terus-menerus.
Akhirnya seiring berjalannya waktu, kenyamanan berubah menjadi cinta yang berpindah. Dan ini dianggap mengalir begitu aja.

3. Orang Ketiga Ngga Sadar Kalau Pasangannya Udah Punya Pacar

Kebanyakan orang ketiga ngga tau kalau pasangannya udah punya pacar, walaupun orang ketiga ini mengganggu sepasang kekasih, tapi bukan berarti si orang ketiga ini tau kalau dia sedang merusak hubungan orang lain. Misalkan si cowok ngaku sama orang ketiga kalau cowok ini lagi jomblo padahal udah punya pacar. Nah, kalau begini orang ketiga ngga selalu salah yak?

4. Korban Perselingkuhan Ngga Sadar Udah Melakukan Hal Yang Fatal

maksudnya gini, si korban itu ngga sadar kalau udah melakukan hal yang fatal atau hal yang buruk yang bikin pasangannya selingkuh. Si korban juga harus intropeksi diri kenapa pasangannya bisa selingkuh dari dia. Mungkin selama ini si korban kurang baik, kurang jujur atau mungkin kurang memenuhi keinginan pasangannya, bisa juga si korban ini terlalu kasar sama pasanganya sampe pasangannya cari pasangan lain yang lebih baik.

Terus kalua liat realita, pihak mana sih yang salah menurut kalian? Cewek kah? Atau cowok?

0
13.4K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan