Berawal dari kebutuhan untuk membawa beberapa gadget dalam 1 tempat yang mudah dibawa-bawa (pouch), ane berencana membuat hp purse dengan menggunakan teknik crochet. Ada berbagai project DIY yang dapat dilakukan selain project DIY yang akan ane kerjakan sekarang ini. Jadi bisa menguasai satu keahlian dengan crochet ini cukup menguntungkan dan menyenangkan.


Adapun teknik crochet adalah teknik merenda benang menjadi bentuk produk yang diinginkan dengan menggunakan jarum khusus yang memiliki kait pada ujungnya, yang disebut sebagai hakpen/hakken. Kait tersebut berfungsi untuk menjadi tempat mengungkit benang sebelum direndakan satu sama lain.


Ada hakpen dengan 1 kait (hook), ada juga hakpen dengan 2 kait (hook). Ukuran hakpen bermacam-macam, disesuaikan dengan besar/tebal benang yang akan digunakan.

Untuk yang baru mau belajar crochet, tidak perlu membeli semua ukuran jarum sekaligus (kalau mau sekaligus juga boleh ^^). Cukup satu ukuran saja disesuaikan dengan ukuran benang yang akan digunakan. Biasanya di toko (online atau offline) yang menjual hakpen dan benangnya akan diberikan informasi mengenai ukuran hakpen, juga besar/tebal benang yang bersesuaian untuk digunakan bersama dengan hakpen tersebut. Kalau tidak diberikan infomasi tersebut, bisa ditanyakan.

Sangat penting untuk menggunakan hakpen dengan ukuran benang yang tepat. Kalau ukuran hakpen terlalu besar, maka akan sulit merenda satu benang dengan yang lainnya. Selain itu hasil dari crochet akan cenderung lebih renggang. Kalau ukuran hakpen terlalu kecil, maka benang akan mudah terlepas. Selain itu hasil dari crochet akan cenderung lebih rapat. Penggunaan ukuran jarum lebih besar berguna untuk memperbesar ukuran hasil akhir produk yang ingin dibuat tanpa harus mengganti ukuran benang yang digunakan. Untuk yang baru belajar crochet disarankan untuk menggunakan ukuran jarum dan benang yang besar lebih dulu unutk memudahkan. Sesudah terbiasa dengan teknik crochet, barulah baik untuk beralih ke penggunaan benang kecil.


Untuk benang yang digunakan bisa bermacam-macam jenisnya. Umumnya disebut sebagai benang rajut. Bisa dipilih jenis wol/siet, katun, akrilik (wol sintetis), nilon, poliester, sutera, dll. Selain itu juga bisa dipilih benang dengan kombinasi campuran bahan. Pemilihan jenis bahan benang disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin halus bahan benang yang dipakai akan menghasilkan tekstur benang yang halus juga. Dengan demikian akan berdampak pada relatif lebih mahalnya harga benang tersebut.

Untuk membeli benang, biasanya dikenal istilah benang kecil dan benang besar. Benang kecil (small ply) biasanya berukuran 1-3 mm, sedangkan benang besar (big ply) biasanya berukuran lebih dari 3mm. Ada juga dikenal istilah benang sembur. Benang sembur adalah benang dengan beberapa warna sekaligus.

Untuk standar ukuran benang dan hakpen, beserta istilahnya untuk masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Sumber tabel: www.craftyarncouncil.com/wight.html.


Keunggulan teknik crochet:
- Mudah mempelajarinya.
- Cepat dalam eksekusi/pengerjaannya.
- Relatif tidak mahal untuk membeli jarumnya

Keterbatasan teknik crochet:
- Butuh jumlah benang yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan teknik merajut (knitting).
- Hasil crochet ini cenderung lebih kaku dibanding hasil yang diperoleh dengan teknik merajut (knitting), sehingga saat akan memilih mengerjakan project DIY, sebaiknya dipikirkan apakah memang tekstur produk akhir yang diinginkan cocok dikerjakan dengan crochet atau lebih cocok dengan teknik lain.


Ada berbagai teknik dasar yang perlu dipelajari dalam crochet. Dalam thread ini ane hanya akan membahas sejumlah teknik dasar yang memang diperlukan. Untuk teknik lainnya dalam crochet, tidak akan ane bahas. Jadi memang dalam thread ini tidak akan ditulis secara lengkap semua teknik crochet yang ada.


Berikut adalah teknik dasar crochet yang akan ane gunakan dalam project DIY ini:
1. Slip knot. Teknik ini adalah untuk mengawali setiap crochet project. Inti dari teknik ini adalah simpul awal untuk mengawali project DIY. Slip knot juga bisa digunakan untuk mematok/menyemat benang pada satu.


2. Chain. Teknik ini adalah tahap lanjutan yang mengikuti slip knot. Sesuai namanya, chain (rantai) bentuknya memang membentuk rantai. Chain juga biasanya digunakan saat akan membalik bidang pengerjaan dan mengawali pengerjaan baris baru.


3. Single crochet. Teknik ini adalah teknik crochet untuk menghasilkan rendaan yang sifatnya relatif lebih pendek. Sifat single crochet adalah relatif lebih kurang elasatis dibanding double crochet. Biasanya digunakan untuk membuat fondasi project atau untuk mengerjakan area bidang pengerjaan dalam project yang dianggap membutuhkan kekuatan khusus.


4. Double crochet. Teknik ini adalah teknik crochet untuk menghasilkan rendaan yang relatif lebih panjang. Sifat double crochet adalah relatif lebih elastis dibanding dengan single crochet.


5. Finishing. Teknik ini adalah teknik penyelesaian berupa memotong benang dan menyematkan benang sisa ke dalam bidang hasil produk yang sudah selesai dikerjakan. Tujuan finishing adalah memastikan benang akhir tersemat dengan kuat, rapi, dan tidak terlepas.


Untuk proyek hp/gadget purse yang akan dikerjakan saat ini membutuhkan bahan dan peralatan sebagai berikut:
1. Benang rajut. Ane menggunakan berbagai benang rajut bekas yang bisa ane temui di rumah. Warna juga ane ambil yang sekiranya cukup cocok untuk dipadukan bersama. Kalau ente mau membuatnya, tidak harus mengikuti seperti yang ane lakukan (dengan 3 warna). Bisa hanya 1 warna, 2 warna, 3 warna, atau kalau memang mau lebih banyak warna juga bisa dilakukan. Silakan sesuai selera dan ketersediaan benang. Di sini ane menggunakan benang kecil (small ply). Benang yang digunakan bervariasi dari benang wol, benang bambu, dan benang poliester.


2. Hakpen/hakken. Seperti bisa dilihat di sini ane sudah mempunyai berbagai ukuran hakpen/hakken, tapi untuk pengerjaan project ini ane hanya akan menggunakan 1 hakpen saja, yaitu hakpen ROSE dengan kait ganda ukuran 3/0 dan 4/0. Dalam pelaksanaannya ane akan menggunakan kait yang ukuran 4/0.



3. Gunting.

4. Jarum plastik. Ini fungsinya untuk finishing.

5. Kancing. Silakan pilih jenis kancing apa saja. Ane pilih kancing berkaki untuk memudahkan pemasangan. Fungsi kancing ini untuk menjadi semat dari pouch. Sebenarnya bisa saja untuk menggunakan ritsleting, tapi karena lebih praktis penggunaannya dengan kancing, juga lebih mudah dan cepat pengerjaannya ketimbang dengan memasang ritsleting, maka ane pilih menggunakan kancing.

6. Meteran untuk mengukur. Bisa digantikan dengan penggaris.




Cara pengerjaan:
1. Ukur bidang yang akan digunakan dengan meteran. Sesudah ane ukur, kurang lebih pouch yang ingin dihasilkan berukuran 18cm x 10cm x 2cm. Dari ukuran tersebut, bidang crochet yang akan dibuat berukuran 18cm x 10cm. Mengingat sifat hasil crochet benang akan bisa melar. Ane perkirakan ukuran ini cukup untuk memuat semua gadget dan barang yang akan dimasukkan ke dalam pouch.


2. Ambil benang, silakan pilih warna apa saja. Lakukan slip knot untuk mengawali project.


3. Lakukan chain sebanyak/sepanjang yang diperlukan (dalam hal ini 18 cm, yaitu lebar pouch). Kalikan 2.


4. Lakukan slip knot untuk menghubungkan chain yang sudah terbentuk.


5. Lakukan 2 chain.


6. Lakukan single crochet di chain ke-3. Lakukan lagi single crochet di sepanjang chain sampai habis.


7. Lakukan 3 chain. Balik bidang.


8. Lakukan double crochet di chain ke-4. Lakukan double crochet lagi di sepanjang chain sampai habis.


9. Balik bidang. Lakukan 3 chain.


10. Lakukan lagi langkah 8-9 seterusnya. Kalau hanya ingin 1 warna, lakukan terus langkah 8-9 ini berkali-kali sampai ukuran lebar 10cm tercapai. Kalau tidak, sesuaikan dengan panjang area yang diinginkan sebelum mengganti benang.


11. Karena ketersediaan benang ane tidak mencukupi untuk menyelesaikan sampai 10 cm, maka ane akan mengganti benang. Pada benang pertama, gunting agak berlebih. Lalu, lakukan slip knot pada benang lain. Kaitkan pada kait (hook) hakpen. Lakukan 3 chain. Lalu lakukan double crochet sepanjang bidang.


12. Balik bidang. Lakukan 3 chain.


13. Lakukan double crochet lagi di chain ke-4. Lanjutkan double crochet sepanjang bidang.


14. Begitu seterusnya. Jika benang habis, bisa diganti benang lain. Prosedur mengganti benang dapat dilihat dari langkah 11.


15. Sesudah selesai didapat panjang 10 cm, lakukan finishing. Di sini ane melakukan single crochet di 6cm sebelah kanan. Tujuannya menghubungkan sisi depan dan belakang pouch supaya gadget atau barang yang dimasukkan tertahan di pouch. Gunting benang lebih, lalu ambil jarum dan masukkan benang ke jarum. Sematkan benang ke badan pouch sedemikian sehingga benang tersemat dengan rapi, aman, dan kuat.


16. Lipat sisa lebar pouch (22cm dikurang 6cm) menjadi 2, di titik tengah itu akan kita pasang tali kait. Panjangnya disesuaikan dengan letak kancing yang akan kita pasang.


17. Lakukan slip knot. Lanjutkan dengan chain sepanjang yang dibutuhkan. Sematkan di badan pouch. Lakukan slip knot. Lakukan 2 chain. Lalu di chain ke-3 lakukan single crochet. Lakukan single crochet lagi sepanjang tali yang tersedia. Sampai di ujung, sematkan tali ke badan pouch dengan cara slip knot.


18. Pasangkan kancing berkaki tepat di posisi yang diinginkan (di tengah sisa lebar pouch bagian atas). Pastikan kancing tersemat dengan kuat.


19. Selesai. HP/Gadget Pouch bisa digunakan untuk menyimpan dan membawa gadget dan barang-barang lainnya.



Sumber:
1. Ide dan pemikiran sendiri. Desain juga hasil imajinasi sendiri.
2. Untuk tabel standar benang dan hakpen, diambil dari www.craftyarncouncil.com/wight.html.