micin.batanganAvatar border
TS
micin.batangan
Akun Facebook Ini Ungkap Fakta Mengharukan, Kopi Liong Bulan yang Legendaris Tutup


WARTA KOTA, BOGOR - Kota Bogor berduka. Kopi Liong Bulan yang legendaris, tutup, setelah usahanya berjalan selama 72 tahun, 1945-2017.
Akun facebook Awang Satyana memosting informasi itu pada Sabtu (18/11/2017) siang. Pemilik akun itu mengaku sebagai salah satu penggemar berat Kopi Liong Bulan.
Dia kaget ketika menemukan toko utama kopi Liong Bulan di Bogor tutup pada 8 November 2017. Awang Satyana pun menuliskan kenangannya mengenai kopi itu.

Isinya cukup mengharukan dan mendapatkan tanggapan tak kalah sedih dari warganet. Beginilah tulisan lengkap akun facebook Awang Satyana.

THE END OF THE LEGEND

Sebuah berita duka bagi saya dan bagi banyak orang Bogor, penggemar kopi Liong Bulan. Kopi legendaris ini tutup selamanya -tutup umur, setelah bertahan 72 tahun di kota Bogor.

Lahir pada tahun 1945, sekitar kemerdekaan Indonesia di dekat Pasar Anyar Bogor, di belakang bioskop President yang telah mati lebih dari 20 tahun yang lalu. Membuka toko di Jl. Pabaton di sebelah Pasar Anyar, ia di sana sampai tutup umur sepuluh hari lalu.
Sang empunya, usianya pun sudah lanjut, 60-an tahun nampak sering duduk saja merangkap sebagai kasir. Kadang-kadang saya ajak ngobrol soal kopi ini, tetapi tak responsif, wawancara pun tak terjadi. Dua perempuan muda bertugas menggiling biji kopi, menimbang kopi, melayani permintaan para pembeli yang banyak berdatangan.

Kopinya murah, Rp 12.500 per 1/4 kg. Maka masyarakat kelas bawah selalu ramai berdatangan dari pukul 09 sampai pukul 15 saat toko buka. Belakangan saya sering menemukan toko ini tutup dan ditempeli kertas: tutup, sakit. Dan toko sering libur berhari-hari. Hm..ada nampak ketidakgairahan berbisnis.

Dan akhirnya pada 8 November 2017, sepuluh hari yang lalu, saya menemukan tulisan di depan tokonya: MULAI HARI INI KOPI LIONG BULAN TUTUP, UDAHAN.

Tak karuan rasanya ditinggalkan mendadak begini... Saya bertanya-tanya kepada para pedagang di sebelahnya, tak tahu informasinya juga. Ada yang bilang pensiun yang punyanya. Tetapi ini satu-satunya toko kopi Liong di Bogor. Adakah pabriknya? Tak ada, atau tak ada yang tahu (?). Siang tadi, setelah sepuluh hari, tulisan itu tidak ada lagi tinggal sebuah toko tutup berkerangkeng besi.
Akhirnya saya menyimpulkan sendiri. Sang empunya sudah lanjut umurnya, tak bergairah lagi berbisnis, tak ada penerusnya, tak punya lagi kebun kopi atau biji-biji kopi untuk diolah-digiling. Juga tak berminat menjual bisnisnya, tak menyayangkan bahwa ini kopi legendaris buat masyarakat Bogor.

Bila kini kita masih melihat untaian sachet kopi Liong bergelantungan di warung-warung Bogor atau dijual di toko-toko lain, itu adalah stok lama.

Well, everything, including human, comes and goes in our life. Segala sesuatu ada waktunya di bawah Matahari. Datang dan pergi. Ada waktu untuk menyambut, ada waktu untuk melepas. Saya pun harus rela melepas kopi yang sering saya ceritakan ini.

Kopi Liong Bulan sudah dari kanak-kanak saya kenal. Saya akhirnya berkawan dengan Sang Naga saja setelah mencicipi banyak kopi Nusantara dari Aceh ke Papua, bahkan luar Indonesia dari Eropa, Timur Tengah sampai Amerika Selatan.

Memilih kopi bagi saya bukan sekadar rasa, tetapi harus ada perjalanan bersama, dan nostalgia.

Kini Sang Naga telah terbang ke Bulan dan tak kembali lagi. Saya harus mencari penggantinya. Sebab ratusan publikasi saya itu di baliknya ada ribuan cangkir kopi, teman untuk berusaha terjaga.
Rest in peace the legend - Kopi Liong Bulan (1945-2017).
kapal api ga enak

kopi ane nih
Diubah oleh micin.batangan 19-11-2017 08:36
tien212700
4banana
4banana dan tien212700 memberi reputasi
0
10.5K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan