Masing-masing orang terlahir menjadi juara. Jika kita ingat pelajaran biologi pada zaman sekolah dulu, pastilah pernah mendengar bab mengenai proses pembuahan.

Bayangkan, dari ribuan bahkan jutaan spermatozoid, hanya satu yang berhasil menuju puncak kejayaan. Dan itu adalah kita.

Hebat ya? Kompetisi dalam kehidupan ini telah dimulai sejak kita dalam proses pembuatan.

Tapi, dengan berlalunya waktu ke waktu, hari ke minggu, bulan lalu ke tahun, semangat juang untuk melalui kehidupan yang kadang terjang ini semakin menurun. Salah satunya disebabkan oleh pengaruh dua kata ini.

Yuk, kita diskusi, dua kata apa yang sering tanpa kita sadari menurunkan semangat juang dalam kehidupan.

Kata yang pertama adalah TAKUT.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takut adalah perasaan ngeri atau gentar akan sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana.

Rasa takut ini bisa menghambat seseorang dalam melakukan sesuatu. Misal, mau nembak gebetan, tapi takut.



Padahal cuman ada tiga kemungkinan. Pertama diterima, kedua ditolak, dan yang ketiga digantung sampai kiamat. Udah itu aja. Gak ada opsi keempat. Lalu kenapa takut?

Contoh lagi, jika ingin memulai usaha. Tapi masih dalam wacana, keburu diusik oleh rasa takut yang hinggap dikepala.

Padahal, sepanjang ada niat dan dilakukan dengan tindakan, maka segala kemungkinan selalu ada. Yang penting usaha dulu.



Kondisi ini, justru baik untuk langkah dan strategi kedepannya. Bila ditolak, maka bisa melakukan instrospeksi diri. Andai kata usaha gagal, dapat dijadikan perenungan agar kedepannya tidak mengulangi kegagalan.

Namun jikalau tidak dicoba dan dibayangi ketakutan, alamat semua hanya mengendap diangan-angan.

Rasa takut itu bisa berdampak pada hal-hal berikut:
1. Memicu Rasa Takut Lainnya
2. Bikin Kita Nggak Berbuat Apa-apa
3. Melemahkan Kita
4. Membuat Energi Sia-sia
5. Mencegah Kita, Bahkan Orang Lain Memaksimalkan Potensi

Lantas, bagaimana mengatasi rasa takut? Berikut tips singkatnya. Penjelasannya nanti di komen ya? Ntar panjang kali tulisan ini. Saya pula dicaci maki.

Tipsnya adalah:
1. Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
2. ‎Kenali Diri Sendiri dan Rasa Takut yang Dihadapi
3. ‎Tingkatkan Rasa Percaya Diri
4. ‎Bersikap Positif dan Selalu Berbuat Baik
5. ‎Rileks dan Tenangkan Diri
6. ‎Kurangi Konsumsi Gula dan Kafein
7. ‎Olahraga
8. ‎Terapi

Kemudian kata yang kedua adalah TRAUMA.
Kata trauma bisa diartikan karena cedera fisik, ataupun cedera secara emosional.

Dalam bahasa medis, kata ini mengacu pada luka yang serius, kritis, bikin syok dan lain-lain.
Sedangkan menurut psikiatri, trauma memiliki pengertian berbeda dan mengacu pengalaman emosional yang menyedihkan, membuat jiwa terharu biru, termehek-mehek dan sebagainya.



Dan inilah yang biasanya digunakan untuk menceritakan kejadian yang dialami oleh hati yang membuat perasaan seolah terbanting-banting ditepi jurang terjal dan terhempas bebatuan dipinggir tebing. Pusing!!!

Lalu, apa dampak dari trauma? Ya hampir sama dengan takut.

Pada dasarnya, trauma dan takut itu nyaris sama. Saya katakan nyaris ya? Bukan sama persis.

Sebab nyaris sama, maka cara yang bisa digunakan untuk mengatasi trauma juga hampir sama.

Berikut tips nya :
1. Berdoa dan Mendekatkan diri Kepada Tuhan
2. ‎Bersabar
3. ‎Mengalihkan Pikiran ke Hal yang Positif
4. ‎Melawan Rasa Trauma
5. ‎Terapi

Nah, oleh sebab itu, setelah kita memahami dampak dari takut dan trauma yang tidak baik, maka alangkah bijaknya apabila keduanya berusaha ditaklukkan dari dalam diri. Sebab, rasa takut dan trauma membuat kita hanya berjalan ditempat. Jika orang lain sudah berhasil menuju bulan, kita hanya muter-muter dan langkah tertancap dijalanan.

Ini tidak mudah, namun bukan berarti tak bisa. Karena tiap manusia memiliki tingkat kepekaan perasaan yang berbeda. Bisa jadi hal yang menakutkan bagi seseorang, tidak berlaku untuk orang lain.

Demikian pula dengan trauma. Untuk orang lain, mungkin rasa trauma dengan mudahnya dilupakan dan dilalui, namun tidak bagi yang lainnya.

Untuk itu, ada baiknya selalu berbagi dan menolong sesama dalam mengatasi rasa takut dan trauma. Karena dua kata ini, seringkali jadi penghambat bagi seseorang.

Ohya, masih punya hal lain yang jadi penghambat selain dua kata ini? Yuk, silakan berdiskusi dimari...:nulisah

©Skydavee

Sumber gambar: google
Referensi:
1.https://kbbi.web.id/takut
2.www.micpublishing.co.id/apakah-efek-negatif-dari-rasa-takut/
3.kamuskesehatan.com/arti/trauma/
4.www.teknikhidup.com/motivasi/cara-menghilangkan-rasa-takut-dalam-diri