Antara satu dan dua minggu lalu saya sudah berpikir untuk menulis perayaan haloween yang sedikit merusak makna sumpah pemuda. Namun sayangnya, setelah muncul video adegan mesum seorang mahasiswi, saya akhirnya mengubah rencana saya.

Seorang mahasiswi yang tengah berkuliah di salah satu universitas ternama di Indonesia telah mencemarkan nama baiknya sendiri dan almamaternya, akibat video adegan yang sebenarnya monoton tetapi masih menjadi dambaan para pemuda.

Dengan mengenyampingkan dia adalah korban atau pun bukan, viralnya video tersebut seperti menghancurkan makna dari sumpah pemuda. Pemuda-pemudi zaman sekarang yang seharusnya tetap memiliki semangat nasionalis, seakan tidak peduli atau tidak mengerti makna dari sumpah pemuda.

Fakta mirisnya adalah sejarah bangsa ini seperti angin lalu dan sudah usang untuk dijadikan alat pemersatu bangsa. Lalu apa alat pemersatu bangsa yang baru? Video bokep?

Demi mendapatkan link terpercaya, tidak jarang banyak orang yang berteman dengan lawan dan gencatan senjata pun bisa direalisasikan dalam sekejap. Miris memang jika kita bayangkan, perjuangan selama beratus tahun dilupakan begitu saja dan bisa tergantikan dengan perjuangan beberapa menit saja untuk mendapatkan persetujuan dari wanita.

Sumpah pemuda tak berarti, Pancasila dijadikan alat debat, agama alat damai yang dijadikan senjata perang, dan video bokep bisa menghasilkan kedamaian hqq.

Persatuan Indonesia bukanlah dari sebuah video yang awalnya kita kenal dengan sebutan 3gp, bukan juga dari memanfaatkan tubuh-tubuh manusia lain, tapi dari sebuah rasa bahwa kita ini satu.

Kita bertumpah darah satu, yaitu tanah Indonesia, lahir dan dibesarkan di tanah yang sama namun berbeda suku dan budaya.

Kita berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia, merah yang berani dan putih yang suci.

Kita berbahasa satu, yaitu bahasa Indonesia, bahasa yang santun dan bisa menyatuka ribuan bahasa dari suku di Indonesia.

Lalu sampai begitu hinakah kita dipersatukan oleh sebuah video desah pemudi, bukan oleh sumpah pemuda yang telah terjadi 89 tahun yang lalu?