Selamat datang di thread sederhana ini agan sista mimin momod mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua Setelah sekian lama ngak bikin thread dan sempet kumat lagi jadi silent rider akhirnya ane mumutuskan untuk ikut meramaikan event ini
Kali ini ane mau membahas tentang sejarah pertanian tembakau khususnya dari kota kelahiran ane Temanggung Jawa Tengah.. Okee langsung aja yuk gan meluncur ke TKP

Kota temanggung terletak di antara dua gunung yaitu gunung sumbing dan sindoro dimana kedua gunung tersebut sudah terkenal di jawa tengah, ataupun seluruh pulau jawa bahkan di indonesia. Temanggung berbatasan dengan Kabupaten Kendal di utara, Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan, serta Kabupaten Wonosobo di barat. Bukan hanya itu saja, Temanggung juga terkenal dengan sebutan kota tembakau/negeri tembakau karena mayoritas penduduk menggantungkan mata pencahariannya dengan bertani tembakau disamping tanaman kopi atau lainnya tembakau lebih diandalkan

COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Tabaksfermenteerschuur_van_binnen_met_bossen_van_de_loodsdroge_tabak_Vorstenlanden_TMnr_10011741

Sejarah perkebunan di Temanggung telah dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Diawali dengan diperkenalkannya tanaman-tanaman dari luar Nusantara yang lalu diuji coba untuk di tanam di Hindia oleh pemerintah kolonial. Tanaman-tanaman tersebut tentu bernilai jual tinggi dan merupakan komoditas penting di pasar internasional. Oleh karena itu, maka pemerintah kolonial mencoba menanamnya di beberapa daerah di Hindia. Temanggung merupakan daerah dataran tinggi yang indah di lereng Gunung Sindoro, dengan tanah warna coklat yang subur serta hawa yang dingin. Dengan kondisi alam pegunungan yang dingin tersebut, Temanggung sangat mendukung untuk ditanami tanaman kopi, teh, dan tembakau, yang mana tanaman-tanaman tersebut sangat menguntungkan bagi pemerintah kolonial. Hasil dari tanaman teh, kopi, dan tembakau memiliki nilai jual yang lumayan tinggi di pasar internasional. Tembakau mulai diujicoba tanam secara besar-besaran di Hindia pada tahun 1830 oleh Van de Bosch, namun mengalami kegagalan. Pada tahun 1856, pemerintah kembali menguji coba tanam tembakau dan kali ini terbilang berhasil. Sejak saat itu tembakau menjadi hasil bumi yang penting bagi pemerintah, juga bagi rakyat.

Kegiatan perkebunan di Temanggung marak pada sekitar abad ke 19, sebelum dan sesudah Perang Diponegoro. Pasca Perang Diponegoro kegiatan pembangunan dan perkebunan semakin digenjot untuk menambal kerugian pemerintah akibat perang, maka dimulailah kerja paksa dan sistim tanam paksa. Pemerintah kolonial memerintahkan rakyat untuk bekerja membangun infrastruktur yang rusak pasca perang, di samping itu juga menggenjot sektor pertanian dan perkebunan serta menerapkan pajak yang tinggi kepada rakyat. Pada masa itu wilayah Karesidenan Kedu terkena dampak yang berat, termasuk juga Temanggung yang masuk wilayah Karesidenan Kedu, hal itu karena daerah ini merupakan Karesidenan dengan penduduk banyak serta tanah yang subur, sehingga produktivitas dapat digenjot tinggi.

Dari kebun akan dipilih daun tertua dari bawah biasanya dipetik 2-3 daun per pohon untuk selanjutnya harus menunggu sekitar 7-10 hari lagi untuk dipanen

kebun tembakau dok. pribadi


ngrajang manual https://www.google.com/search?client...bMf1WKwwS5E-M:

Proses pemetikan daun hijau yang sudah tua dari sawah akan dibawa pulang. setelah sampai rumah harus segera di sortir lagi menjadi ikatan-ikatan kecil terkadang ada yang dibentuk bulat seperti gambar diatas dengan tujuan daun tembakau akan matang kuning merata dan juga untuk mencegah daun membusuk. Setelah sekitar 3-4 hari daun tembakau yang sudah disimpan siap untuk dipotong-potong(dirajang) menjadi seperti mie Tugas selanjutnya akan diteruskan ke para ibu-ibu/ mbak-mbak yaitu "menganjang" (red : proses merapikan daun tembakau yg sudah dirajang sebelum dijemur)

http://komunitaskretek.or.id/opini/2...esia-bagian-2/

Setelah rapi tembakau siap untuk dijemur, ada salah satu kepercayaan unik didaerah Temanggung. jika saat proses penjemuran cuaca agak mendung para petani akan menaruh sapu lidi yang diujungnya dikasih bawang merah sama cabe merah, mereka percaya dengan cara seperti itu langit akan kembali "panas" . dalam proses penjemuran ini ditengah hari sekitar pukul 11-12 siang akan dilakukan proses pembalikan gan, makanya saat siang hari pada musim tembakau akan ramai suara-suara orang memukul tempat penjemuran tembakau "tek tek tekk tekk" saling bersautan

Dokumen pribadi

news_566

Jika dalam sehari panasnya bagus tembakau akan benar-benar kering dan biasanya akan ditumpuk kemudian ditutup dengan terpal atau seng. baru pada sore hari selanjutnya tembakau akan di keluarkan lagi untuk diangin-anginkan supaya tekstur tembakau tidak terlalu keras dan mudah untuk dijadikan gulungan-gulungan kecil biasa disebut "jamangan" Nah jamangan/gulungan kecil inilah yang akan dijadikan semacam sampel untuk para pembeli tembakau.

http://kabarjinggan.blogspot.co.id/2...i-jinggan.html

Setelah selesai dijadikan gulungan-gulungan kecil maka akan ditata biar lebih rapi dibiarkan semalaman atau lebih sambil di press untuk memudahkan proses pengemasan kedalam "kentungan" (red: tempat tembakau terbuat dari anyaman bambu dan pelepah pisang)

tembakau yang sudah dalam kentungan siap jual https://bonjourbekasi.wordpress.com/...-jateng-sab-2/

Cobalah agan sista kalau ada waktu luang main ke Temanggung khususnya saat musim tembakau dan nikmatilah, berjalan-jalan di kampung-kampung ketika musim tembakau akan banyak warga yang menjemur tembakau sehingga bau tembakau akan mudah tercium dimana-mana. Pemandangan ketika itu juga menarik, berjajar-jajar irisan wadah tembakau di atas rumah, di depan rumah, dan di sekitar rumah, di bawah naungan langit dan Sindoro Sumbing yang menjulang tinggi. Sungguh menjadi pemandangan yang indah.
Memang saat panen raya tembakau bukanlah tempat wisata, tetapi memiliki potensi wisata. Cobalah berkunjung, tinggalkan hiruk pikuk kota. Bagi orang-orang yang jenuh akan kehidupan kota yang penuh konsumerisme dan serangan berbagai macam budaya dan gaya hidup yang cepat lekas berganti-ganti, sempatkanlah untuk “refreshing”. Temanggung adalah salah satu tempat yang tepat untuk dikunjungi. Kita bisa berwisata hidup, karena objeknya adalah sesuatu yang hidup, berinteraksi dengan masyarakat dan budaya setempat, tentunya juga dapat menikmati alamnya yang indah, berjajar tanah pertanian dan hasilnya.



Itulah sejarah singkat beserta proses panjang pengolahan tembakau di Temanggung, Itu baru proses dari panen sampai siap jual ya gan kalo ane jabarin dari awal masa tanam takutnya kepanjangan Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan sekian dan terima kasih