PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
Manajemen Rumah Makan akan Pidanakan Dewan

KLARIFIKASI: Manajemen RM Sederhana saat memberi klarifikasi kepada sejumlah wartawan, di Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (31/8). IST for SUMUT POS


MEDAN, SUMUTPOS.CO -Manajemen pengelola Rumah Makan S membantah keras nasi kotak yang mereka drop ke Sekretariat DPRD Medan mengandung unsur berbahaya seperti plastik.
Melalui Divisi Legal RM S, Johan Pudjajanto mengatakan beras yang pihaknya gunakan selama ini tidak ada mengandung plastik. Bahkan pihaknya membeli beras dari suplier yang sudah diseleksi secara ketat agar barang/bahan baku yang digunakan berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi pelanggan.

“Kami membantah atas pemberitaan di sejumlah media massa terkait dengan nasi kotak Restoran S yang diduga mengandung nasi plastik di Sekretariat DPRD Medan yang disampaikan oleh pejabat negara yaitu anggota DPRD Medan bernama Anton Panggabean, yang disaksikan oleh anggota dewan lainnya adalah tidak benar,” ujarnya didampingi Manajer Yon Henry dan Khairuddin Salim kepada wartawan, di RM Sederhana Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (31/8).

Pihaknya sangat kecewa atas tudingan sejumlah anggota DPRD Medan terhadap produk mereka. Apalagi video terkait sempat menjadi viral di media sosial, yang turut diposting media online lokal. Bahkan sejak pemberitaan nasi mengandung plastik itu terbit di sejumlah media massa, lanjutnya, Johan beberapa pelanggan mereka sampai membatalkan pemesanan. “Dampak dari berita yang muncul di mass media tersebut, efeknya ada pelanggan kami yang sudah lama memesan akhirnya membatalkan pesanannya secara tiba-tiba,” ungkapnya.

Pihaknya juga merasa dirugikan akibat pemberitaan tersebut. Karena itu, dalam waktu dekat siap menempuh jalur hukum jika nantinya beras yang diklaim tidak terbukti mengandung plastik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan. “Kami akan menempuh jalur hukum dan melaporkan Saudara Anton Panggabean di mana telah mencemarkan nama baik
Rumah Makan S kami yang dirintis sejak 1972 bukanlah rumah makan kecil dan sejak dahulu memakai beras berkualitas khas yang didatangkan langsung dari Solok, Sumatera Barat,” tegas Johan.

Johan menambahkan, atas pemberitaan yang muncul di media massa itu pihaknya sudah ke BPOM Medan dan telah mendapatkan jawaban dari isu beras bercampur plastik tersebut. “Kejadian yang di DPRD Kota Medan hanya pada nasi kotak, kalau pada nasi bungkus karena sudah tercampur dengan kuah sayur sehingga berasnya tidak menggumpal. Kalau nasi dari Sumatera Barat memang ada yang jika dikepal lalu dipantulkan membal, namun nasi tersebut aman untuk dikonsumsi karena memang jenis berasnya seperti itu,” katanya.

Khairuddin Salim menyampaikan untuk beras (nasi) yang dipamerkan pada video memang ada jenis beras atau nasi yang sifatnya lengket dan pada saat dikepal, lalu dapat langsung dipantul-pantulkan dan tidak pecah. “Jenis beras yang kami pakai memang berbeda, bentuknya tidak lembek namun tidak begitu keras saat dimakan, berasnya memiliki getah yang banyak sehingga tidak gampang terpisah jika digumpalkan. Berbeda dengan beras kebanyakan,” terangnya.

Manajemen RM S pun meminta politisi Demokrat itu segera melakukan klarifikasi. Sebab terkesan telah menunjukkan nasi RM S bercampur plastik. “Namun jika tidak terbukti, maka kami akan bertindak secara hukum. Kami masih menunggu klarifikasi dari Saudara Anton Panggabean,” katanya yang menegaskan bagi warga Medan agar jangan cepat percaya atas isu-isu yang tidak benar tersebut.

Anton Panggabean ketika dikonfirmasi wartawan mengaku siap mempertanggungjawabkan apa yang diperbuatnya. Ia mengaku tidak ada menyebut nasi bercampur plastik dan merek restoran penyuplai nasi kotak ke Sekretariat DPRD Medan.

“Saya berbicara atas nama legislatif, dan bukan atas nama pribadi. Atas dasar apa mereka mau melaporkan saya. Coba dilihat di video, apakah saya ada mengucapkan nasi bercampur plastik atau menyebutkan nama rumah makannya. Saya hanya memantul-mantulkan saja, dan bukan saya juga yang pertama memantul-mantulkan nasi tersebut,” paparnya.

Bahkan atas kejadian ini, sebut Anton, pihaknya siap memanggil pihak-pihak terkait termasuk manajemen RM S dalam rapat dengar pendapat (RDP). “Kita rencanakan Senin (4/9) besok menggelar RDP dengan mengundang pihak-pihak terkait. Suratnya sudah dikonsep dan dikirimkan oleh staf hari ini (Kamis, Red),” katanya. (prn/ila)

Dewan Preman Rampok Daerah Sumut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kacian, anggota dHewan sumut dikasih nasi plastik emoticon-Turut Berduka

Sini sama katering Mr Kucink saja, nanti nasi bumbu POTAS buat anggota dHewan, saia jamin engga ada plastik nyah emoticon-Malu

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
0
10.5K
54
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan