supermankafirAvatar border
TS
supermankafir
Mengharukan, Begini Liburan Ala Rakyat Palestina



Begitu menyebut Palestina, yang ada di bayangan kita pasti soal konflik dan tragedi kemanusiaan. Tapi siapa sangka, mereka tetap bisa berwisata.

Di balik tragedi kemanusiaan dan serangan Israel, Kota Gaza di Palestina ternyata tidak seburuk yang kita bayangkan. Masih bisa kita jumpai kehidupan yang normal di sana, meski sewaktu-waktu serangan militer bisa saja terjadi.

Warga lokal Gaza tetap menjalani hari-hari seperti biasa. Mereka beraktivitas, bekerja, dan melanjutkan hidup. Bahkan mereka juga meluangkan waktu untuk berwisata, dan menghabiskan liburan, tentu saja semua itu dilakukan dengan kondisi yang serba terbatas.

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu akibat perang yang berkecamuk, para warga lokal Gaza terlihat enjoy saja menikmati kegiatan wisata mereka. Warga lokal Gaza ini pergi ke pantai, serta melakukan sauna.



Pergi ke pantai jadi opsi liburan bagi kebanyakan warga Gaza. Itu karena pantai jadi satu-satunya destinasi liburan yang paling mungkin untuk digapai, karena gratis. Asal traveler tahu, tingkat pengangguran di Gaza mencapai sekitar 42%, sehingga pergi ke pantai jadi hiburan yang murah meriah dan tidak banyak menghabiskan uang.

"Kami sudah sangat bosan, dan pantai jadi satu-satunya tempat dimana kami bisa menghibur diri. Tempat lainnya membutuhkan uang," ujar Ibrahim Shweideh (26), salah satu warga Gaza yang masih menganggur.

Saat musim liburan tiba, ribuan warga Gaza terlihat menyemut memadati kawasan pantai. Dengan wajah sumringah, mereka bermain air dan berkejaran dengan ombak. Ada juga yang menawarkan jasa naik unta menyusuri pantai.

Sementara warga yang lain, terlihat mempersiapkan bekal makanan dan mulai piknik di pinggir pantai. Ada pula warga yang mendirikan tenda, berkemah dan ber-barbeque ria, sama dengan apa yang kita lakukan saat berkemah di pantai.



Saat sore hari tiba, deretan kafe-kafe dipenuhi oleh kaum lelaki. Banyak dari mereka yang pengangguran. Sebagai hiburan, mereka bermain kartu, serta minum teh dan kopi. Liburan bagi kaum lelaki di Gaza, bisa juga dengan cara menghabiskan waktu di Hammam.

Hammam adalah rumah pemandian air panas, serta sauna yang dipercaya sudah berusia 1.000 tahun lebih. Tradisi mandi air panas di Hammam dipercayai sudah diwariskan secara turun temurun di Arab, dan juga di Gaza.

"Hammam jadi tempat yang cukup bersejarah bagi orang-orang untuk dikunjungi saat liburan. Mereka bisa merilekskan otot-otot, mengembalikan semangat mereka, dan juga bersosialisasi dengan dengan sesama," cerita Saleem Al Wazeer, salah satu pengelola Hammam yang sudah berusia ratusan tahun



Sementara bagi golongan menengah ke atas di Gaza, liburan bisa berarti meluangkan waktu ke pusat olahraga, alias gym. Biaya keanggotaan gym di Gaza cukup mahal. Per bulannya bisa mencapai 100-150 Shekels (sekitar Rp 329 ribu sampai Rp 527 ribu).

Banyak alasan mengapa gym jadi tempat favorit bagi warga Gaza. Beberapa menyebut demi alasan kesehatan, sementara yang lain ingin tetap tampil fit selama beraktivitas.

"Alasannya bervariasi. Beberapa orang menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Sementara kebanyakan yang lain, ingin menjaga bentuk tubuh, tampil fit dan meredakan stres,"
jelas Hussam Hammada, pelatih kebugaran gym di Gaza.

Memang mengharukan. Meski kondisinya serba terbatas, namun warga Gaza di Palestina tetap menikmati waktu liburan mereka yang sangat berharga.



Wah, warga Gaza di Palestina saja tidak kurang piknik. Kita di Indonesia juga jangan sampai kurang piknik ya!



Quote:


Sumber
Diubah oleh supermankafir 24-08-2017 06:27
0
3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan