Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xutux06Avatar border
TS
xutux06
Hadiah Sepeda Jokowi Disimpan di Museum Polri untuk Cegah Gratifikasi

Jokowi para bersama pemenang pakaian adat terbaik (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)


Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-72 Republik Indonesia Kamis (17/8), istri Kapolri Tri Suswati Karnavian mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi karena menggunakan pakaian adat terbaik. Tri mengenakan kostum Papua.

Kapolri Jenderal M Tito Karnavian mengatakan akan memasukkan sepeda pemberian Presiden ke museum polri. Salah satu alasannya untuk menghindari dugaan gratifikasi.

"Sepeda itu tidak banyak harganya untuk mungkin saya dan istri, tapi momentum penyerahan sepeda oleh seorang presiden kepada ketua umum Bhayangkari istri Kapolri di tanggal peringatan penting 17 Agustus 2017 yang unik karena ada pertama kali menggunakan pakaian adat sehingga menjadi seperti bukan upacara tapi pesta fashion, dan yang terpilih salah satunya ibu Bhayangkari menggunakan adat Papua itu adalah momentum penting momentum bersejarah yang mungkin nggak akan terulang lagi," kata Tito dalam sambutannya di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/8) malam.

Tito mengatakan belum tentu pada tahun mendatang akan ada peristiwa serupa dan belum juga akan dimenangkan oleh istri Kapolri sehingga pemberian sepeda kepada ketua umum Bhayangkari pada tahun ini merupakan momen yang bersejarah.

"Kalau nanti ada pemilihan sepuluh tahun mendatang ada acara lagi, belum tentu nanti akan ada acara festival pakaian adat seperti itu. Maka itulah, saya sampaikan sepeda itu harus ditaruh di museum polri untuk mengenang momentum plus narasi dan gambarnya," jelasnya.

"Itu membuat yang tidak ternilai, karena dia (sepeda) adalah saksi sejarah suatu peristiwa penting yang bisa diketahui oleh anak cucu kita termasuk generasi polri kita, bisa disaksikan menjadi barang sepuluh, dua puluh, tiga puluh, empat puluh tahun mendatang yang bisa dinikmati dan diketahui tentang peristiwa itu," lanjut dia.

Sedangkan alasan lainnya menempatkan sepeda itu ke museum polri karena untuk menghindari adanya dugaan gratifikasi.

"Kemudian yang kedua yang otomatis untuk menghindarkan dugaan gratifikasi," ungkapnya.

Karena biasanya Presiden Jokowi memberikan hadiah berupa sepeda kepada anak sekolah, anak pesantren setelah melakukan dialog terlebih dahulu. Sehingga pemberian tersebut bukan masuk ke dalam suatu potensi atau tindak pidana.

"Sehabis berdialog dengan anak-anak kemudian ada pertanyaan-pertanyaan​, termasuk masalah-masalah​ ikan tongkol gitu kan, ya setelah itu kan dikasih sepeda itu enggak ada peristiwa pidana atau potensi pidana," terang Tito.

"Tapi kalau seandainya diberikan kepada istri kapolri, nah ini harus dilaporkan ke KPK untuk terhindar dari gratifikasi. Daripada capek-capek melapor ke KPK, mengisi formulir segala macam, sudah taruh saja ke Museum Polri," lanjut dia.

Menurut Tito keputusan tersebut untuk menghindarkan diri dan istrinya dari suatu bentuk potensi pidana gratifikasi.

"Jadi enggak mungkin kena gratifikasi. Kira-kira itulah," pungkasnya.

Sumber: https://kumparan.com/nur-khafifah/ha...ah-gratifikasi
0
7.3K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan