Umayah..ArindahAvatar border
TS
Umayah..Arindah
[TANYA PENDAPAT / DISKUSI] Self Publishing
Halo, juragan dan juraganwati!

Cukup lama juga saya tidak kembali ke dunia kaskus, tapi terkadang kalau ada sesuatu yang saya butuhkan khususnya dalam urusan konsumsi (membeli), saya masih mengakses FJB.

Ya, kembali pada judul thread ini, saya ingin menanyakan dan mungkin bisa berdiskusi mengenai Self Publishing. Dewasa ini, tentu para kaskuser sudah melihat betapa mudahnya para penulis pemula menerbitkan bukunya.

Saya sendiri merupakan penulis pemula, yang sampai sekarang masih aktif menulis di Wattpad. Tentu bagi seorang penulis sudah tau Wattpad kan?

Dan dipertiga dari perempat perjalanan pembuatan novel saya, tiba-tiba tercetus keinginan untuk menerbitkan novel tersebut. Setelah browsing menjelelahi google dengan website-website yang relevan dengan keinginan saya itu akhirnya saya menemukan beberapa percetakan buku yang bisa dibilang terpercaya, dan juga beberapa pengalaman orang-orang yang sudah menerbitkan bukunya secara Self Publishing.

Sebelum melangkah lebih jauh saya ingin menjelaskan bahwa self publishing yang saya lakukan memang benar-benar secara mandiri. Tidak pakai penerbit. Saya menghandle semuanya secara mandiri.

Sebagai penulis pemula pun saya juga masih awam sebenarnya dengan self publishing. Masuk ke forum ini pun berharap menemukan thread yang mencerahkan, tapi tidak ada ternyata. Karena bisanya kaskus punya forum asik yang membahas kupas tuntas seperti self publishing ini.

Sepertinya sudah cukup ya basa-basinya. Nah, sekarang saya mau masuk langsung ke pertanyaannya.

"Untuk sebuah novel dengan tebal 500 halaman. Menggunakan kertas bookpaper, dan hardcover glossy. Lalu dengan harga produksinya Rp 66,500.- Apakah termasuk mahal?"

Rinciannya sih sebagai berikut:
1. Harga 1 halaman Rp 95.- BW/Bookpaper
2. Hardcover Rp 19,000.- Glossy

Sebagai perbandingan, jika untuk harga 66K saya sudah mendapatkan 1 buah novel dengan Hardcover. Di percetakan lain, dengan harga 78K saya mendapatkan 1 buah novel dengan hanya softcover. Perbedaan yang cukup signifikan bukan? Kertasnya pun sama-sama menggunakan bookpaper.

Mungkin disini para agan2 dan sista2 bisa memberikan sedikit pencerahannya kepada saya untuk mengenai Self Publishing sendiri dan terutama untuk harga2 percetakan buku yang sebenarnya.

Dan juga mengenai ISBN, saya menemukan kesulitan untuk mendapatkan ISBN secara mandiri tanpa adanya penerbit. Karena peraturan yang tercantum di website Perpusnas Tim ISBN dan KDT. Untuk mendapatkan ISBN saya harus punya surat dari Penerbit dan juga Akta Notaris Penerbit itu sendiri. Lalu juga stempel Penerbit.

Hal ini juga menjadi kendala dalam Self Publishing. Namun, tanpa ISBN pun sebenarnya masih bisa menerbitkan buku, bukan? Walaupun untuk masuk toko buku besar seperti gramed atau lainnya tentu akan mengalami penolakan.
0
3.7K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan