Semoga panjang umur, murah rezeki selalu ya gan? Yuk, ketemu lagi dimari.
Kali ini ane mau bahas masalah remeh temeh tentang sebuah HELM. Ya, helm.

Menurutperaturan perundang-undangan yang berlaku, semua pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm. Pastinya, peraturan itu dibuat untuk meminimalisir resiko bilamana terjadi kecelakaan.



Tetapi, acapkali aturan ini tidak diindahkan bagi pengguna alat transportasi yang, sekarang ini dengan DP ringan, barang diantar ke tujuan. Terutama pada momen yang ane pernah liat dengan mata kepala sendiri. Kadang juga minjam kepala orang.

Berikut ulasannya :
1. Momen Demonstrasi / Unjuk Rasa
Kebebasan berunjuk rasa diatur kok. Ga dilarang gansis. Beneran. Cek aja peraturannya dimari. Jadi, sebagai warga negara, kebebasan terkait unjuk rasa, merupakan bagian dari kehidupan bernegara. Tapi ada aturan mainnya lho? Hak asasi selalu beriringan dengan kewajiban asasi pula.




Nah, di momen demonstrasi, sering kali kita liat, terutama yang memakai sepeda motor ga pake helm. Malah kadang bawa anak kecil. Kan bahaya. Belum lagi, maaf, jika terjadi peristiwa anarkis. Dimana batu-batu bak meteor jatuh dari langit.
Ntar, kl masih mau demo dan pake motor, helmnya dipakai yach?




2. Konvoi Kelulusan
Duh... Entah lah gimana rasanya mengekspresikan fenomena ini. Kelulusan trus diikuti konvoi ga pake helm masih sering ane liat. Padahal, ditangan mereka lah kelak, masa depan bangsa ini dipertaruhkan.




Mereka lah generasi emas pilar negara, yang setelah lulus, akan menggenggam tongkat estafet kehidupan negeri ini. Bahkan yang memilih tak melanjutkan sekolah dengan aneka ragam alasannya pun, mereka tetap dianggap generasi luarbiasa.

Padahal emak bapak mereka udah banting tulang sediain uang tiap bulan buat bayar kredit motor, lah elah, anaknya bermain-main dengan maut dengan naik motor tanpa helm.
Adek-adek, jangan ditiru ya? Jangan ditiru.




3. Momen Lebaran
Saling mengunjungi sesama saudara pas lebaran emang jadi kebiasaan warga kita. Dan itu, sudah barang tentu tradisi yang sangat baik.



Merajut sillahturrahmi, sangat dianjurkan. Selain nunggu selipan amplop dari sodara, bisa juga kadang nemu jodoh disono. Asal bukan saudara sendiri di sosor ya? Tapi, pakailah helm. Malaikat pencabut nyawa itu ga cuti meski lebaran. Jadi, tetaplah pakai helm, apalagi jika jalur yang dilewati merupakan jalur lintas. BIS, sang raja jalanan juga lagi pada ngebut kejar setoran.




4. Momen Natal
Momen ini setalitiga uang dengan momen lebaran. Ayolah, biasakan pakai helm meski terkadang ada sedikit dispensasi dari pak polisi. Tapi kan datangnya kecelakaan ga bisa diprediksi. Kita bisa aja hati-hati, namun pengendara lain belum tentu bukan? Mau momen indah yang seharusnya bergembira bersama keluarga berubah jadi tangisan darah? Yuk, meski momen Natal , kalau keluar pakai motor, helmnya jangan ditinggal dirumah ya?




5. Momen pas Sholat Jumat
Ini momen yang saban minggu ane temuin. Kadang alasannya, mesjid dekat. Jadi ga perlu pakai helm. Pleaseeedeh agan. Kita benar-benar ga bisa tebak datangnya apes. Tiru ane ya?

Meski mesjid dekat sama tempat ane, kerasa janggal bila naik motor tapi ga pake helm. Kalau emang deket, jalan kaki aja napa yach? Itung-itung dapat pahala gede. Kata pak Ustad, tiap langkah, itu dihitung kebaikan.

6. Momen Malam Hari
Mungkin dipikir malam hari petugas udah jarang patroli kali ya? Jadi bebas aja memacu sepeda motor tanpa helm.




Helllooo, memakai helm itu bukan buat kepentingan pak polisi. Itu demi keselamatan kita semua. Kepala kejedut dinding dikit aja teriak-teriak kayak orang ketemu Valak. Apalagi dicium aspal. Kalau motor mah banyak bengkel yang jual spare part. Lah kepala benjut? Mau cari onderdil dimana? Ingat, kepala itu made inTuhan.

Khusus daerah yang terpantau jarang pake helm dimalam hari itu daerah Dumai, Rantau prapat. Agak ke timur dikit itu wilayah Baganbatu. Melintas pulau Jawa, wilayah Purwosari, perbatasan menuju ke Malang, Ponorogo ke Madiun, trus wilayah Tawangmangu ke Sarangan. Padahal di wilayah Magetan ini, jalurnya curam. Meleng dikit aja, bisa rompal tuh kepala kalau masuk jurang.

7. Momen Tahun Baru
Pergantian tahun baru, diberbagai penjuru dunia selalu di warnai dengan berbagai aksi. Ada yang menyalakan kembang api, kongkow bareng, bahkan sampai melakukan aksi konvoi ke jalanan.

Sangat disayangkan jika pada konvoi di jalanan, banyak sekali pemotor yang tidak menggunakan helm. Padahal, berbagai himbauan selalu disampaikan agar konvoi yang dilakukan tidak melanggar peraturan lalu lintas.

Tak jarang, anggota konvoi terlihat begitu antusias tanpa menggunakan helm. Apakah itu bagian dari resolusi tahun baru? Menantang maut tanpa memikirkan resiko yang bisa saja datang tanpa kita pernah tahu?




8. Terakhir, Konvoi Iring-iringan Jenazah

Sering kita temui iring-iringan yang mengantar jenazah terlihat tanpa menggunakan helm. Jika melintasi jalur padat, atau jalur dengan tingkat kecelakaan tinggi, tentu saja sangat membahayakan keselamatan.

Tentu, kita tidak berharap mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir, namun keesokan harinya, justru kita yang di hantarkan ke tempat yang sama.

Tetap gunakan helm ya kaskuser.






So, akhir kata. Mau di momen apapun, jika kita harus mengendarai sepeda motor, pakailah helm. Terutama helm standard sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bukan untuk siapa-siapa, tapi demi keselamatan diri kita sendiri. Dengan memakai helm, belum tentu kita selamat bila terjadi kecelakaan. Apalagi kalau ga pake.

Almarhum kang Simoncelliaja meninggal karena kecelakaan. Padahal kurang apa peralatan safety yang dipakai. Ya ga?

Sayangi diri sendiri, maka kita akan bisa menyayangi orang lain....






Salam skydavee...


INFO TAMBAHAN









sumber : pemikiran sendiri