Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ohmbimsAvatar border
TS
ohmbims
Luar Biasa Kompaknya Lestari Budaya Kamandaka
Assalamualaikum gaan sis,

Hallo agan sis dimanapun berada kali ini saya akan membahas event lestari budaya yg diselenggarakan kerjasama oskadon dengan beberapa pendukung lainnya salah satunya kaskus regional banyumas, bagaimana keseruanya ?
yuk ikuti baik-baik thread ini . .







Nah disini saya akan berbagi pengalaman ne , usai dari acara bertema Lestari Budaya sekedar share aja keseruannya gan sis, dengan alur cerita tentang Kisah kerajaan pasir luhur , kisah cinta antara Raden Kamandaka & Dewi Cipta Rasa, Perjuangan Seorang raden yang mencari pasangan hidupnya,, sepenggal cerita di tanah Banyumas, Penasaran ya gimana cerita singkatnya??

Kisah ini menceritakan tentang perjuangan Raden Banyak Catra, putra Prabu Siliwangi Raja Pajajaran. Dikisahkan saat itu Raden Banyak Catra  dipersiapkan untuk menggantikan kedudukan ayahnya menjadi raja. Namun syarat untuk menjadi raja, Raden Banyak Catra harus memiliki istri terlebih dahulu. Akhirnya Raden Banyak catra pergi mengembara untuk mencari pendamping hidup.

Raden Banyak Catra menyamar sebagai rakyat jelata dan berganti nama menjadi Kamandaka. Kamandaka pergi ke Pasir Luhur, sebuah Kadipaten yang dipimpin oleh Adipati Kandhadhaha. Kedatanannya ke Pasirluhur adalah untuk menemui Dewi Ciptarasa, putri bungsu sang Adipati. Singkat cerita kemudian Kamandaka di angkat sebagai anak oleh Reksanata, Patih Pasir Luhur.

Hasrat Raden Kamandaka untuk melihat wajah Putri Dewi Ciptarasa dapat terkabul ketika Adipati Kandhadhaha mengadakan hiburan dengan mengadakan penangkapan ikan di sungai secara beramai-ramai.

Pertemuan Raden Kamandaka dengan Dewi Ciptarasa berlanjut dengan jalinan cinta. Suatui ketika Raden Kamandaka mengunjungi Dewi Ciptarasa di Kadipaten Pasirluhur. Namun pertemuan itu dipergoki oleh kakak Ciptarasa. Bagi sang Adipati Kandhadhaha, perbuatan Kamandaka telah mencoreng mukanya karena sebagai seorang rakyat jelata bercengkrama dengan Putri Dewi Ciptarasa. Kemudian Patih dipanggil oleh Adipati Kandhadhaha dan perintahkan untuk membunuh Kamandaka. Sebagai seorang ayah, Patih Reksananta bingung untuk melaksanakan tugas ini.

Raden Kamandaka dikekar-kejar oleh Prajurit Kadipaten, kemudian Raden Kamandaka terjun ke sungai dan bersembunyi dalam gua di sungai itu. Para Prajurit Kadipaten melempari batu ke tempat Raden Kamandaka menceburkan diri. Setela beberapa waktu tidak muncul, mereka mengira Raden Kamandaka telah tewas tenggelam di sungai itu. Apalagi mereka melihat usus  terapung di sungai, mereka mengira usus ayam yang terapung itu adalah ususnya Raden Kamandaka.

Para prajurit kemudian pulang untuk melaporkan kejadian itu kepada Sang Adipati. Sampai sekarang lubuk tempat Raden Kamandaka terjun dikenal dengan anama “Kedhung Petaunan” di sungai logawa, 3 Km sebelah Batrat Kota Purwokerto



Yang menarik menyedot perhatian penonton pada acara ini adalah kehadiran bule- bule kece dari belgia tetangganya pak de Hazard dengan kepiwaian menari-menari tarian banyumas, keren kan ?? Ya Selow aee Ini neh penampakannya cekidoot...



dari sini kita bisa mengambil pelajaran kalo budaya kita itu keren gaan broo, jangan kalah sama orang luar mereka mau belajar mendalami budaya Indonesia, jangan smpe kita kalah sama mereka gan broo..

Nah Kaksus khususnya Regional Banyumas selalu support acara-acara seperti ini, tetap semangat gan broo tetap lestarikan budaya lokal, minimal dengan ramaikan setiap acara, event yg bertema budaya yg ada sekitarmu salam Lestari..

Salam Dari Kami
Walaikum salam wr wb




Baturraden 15 Juli 2017
Diubah oleh ohmbims 15-07-2017 19:14
0
5K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan