KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Agus Wiguna (21) tersangka ledakan bom panci di kontrakannya di Kampung Kubang Beureum RT. 007/011, Sekejati, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2017) sore ternyata telah merancang secara matang untuk melancarkan aksi jihadnya.

Hal itu berdasarkan pengakuannya setelah diamankan kepolisian. Kepada polisi, Agus mengaku belajar merakit bom sejak 1 Juni 2017 melalui internet dengan menggunakan Google Jabaluhud.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, Agus berencana meledakan bom panci pada Jumat (14/7/2017) pekan depan di Cafe Bali yang terletak di Jalan Braga, Bandung pada malam hari.

Dipaparkan Rikwanto, rencananya Agus akan berangkat ke TKP dengan memasukan bom rakitan itu ke dalam ransel. Kemudian setelah melihat situasi di lokasi, dia akan memasukan ransel tersebut ke dalam tong sampah.

Sedangkan untuk pemicunya, menggunakan benang yang di bentangkan. “Tujuannya, apabila benang tersebut tersandung kaki, maka bom tersebut akan meledak secara otomatis,” kata Rikwanto, Sabtu (8/7/2017) malam.

Rikwanto menjelaskan, dari kontrakan Agus, kepolisian menemukan bahan-bahan material untuk membuat bom.

“Yakni paku 7 cm dan benang . Sementara panci dibelinya di Pasar Caringin,” ungkapnya.

Agus saat ini sudah diamankan aparat kepolisian setelah ia ‘digiring’ oleh warga dari tempatnya berjualan bakso goreng di wilayah Cidurian.

Awalnya warga mengira ledakan yang terjadi di kamar kontrakan yang disewa Agus selama empat bulan itu adalah ledakan elpiji. Namun ketika dicek ke dalam, terdapat sejumlah material yang mencurigakan yang memunculkan dugaan bahwa yang meledak adalah bom panci rakitan.

Walhasil, Agus langsung digiring ke rumah ketua RT setempat sampai akhirnya aparat kepolisian tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).