- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
UMP DIY Rp 1,3 Juta, Sri Sultan Digugat Buruh
TS
iambacknow
UMP DIY Rp 1,3 Juta, Sri Sultan Digugat Buruh
Quote:
Original Posted By picko777►sebenernya rakyat jogja banyak yang memendam dalam ati hal kaya gini. (bapak-bapak berkeluarga yg punya anak istri 
bukan bujangan yg idup nya masih santai )
tapi karena banyak yang beranggapan "takut" dan "nderek" ngendikane ngarso dalem alias sultan, jadi ya mau gimana lagi
makanya jangan heran kalau warga jogja banyak yg idupnya pas-pasan,
gaji dikit nggak sebanding dengan pengeluaran keluarga yang makin meningkat.
di jogja banyak yang rumahnya gede, kelihatan mampu tapi padahal itu semua masih warisan dari ortu nya bahkan eyangnya, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari mereka masih mumet banting tulang.
ane dulu kerja jadi karyawan tahun 2008 kalau dibandingin tahun 2017 sekarang, UMP nya ya nggak jauh beda di jogja.
tapi untung ane sekarang wirausaha, jadi mau UMP berapapun juga nggak gitu ngaruh buat ane
ayooo warga jogja, kalau berani suarakan isi hati mu yang terdalam
nggak bosen hidup pas-pasan dan sederhana + berteman sama bank plecit yg banyak sliweran di kampung terus
.
ane bilang gini sebagai kepala keluarga yang punya anak istri
bukan bujangan yang belum ngerasain susahnya ngehidupin anak istri, yang mereka belum ngerasain kecilnya UMP jogja untuk memenuhi kebutuhan keluarga
yang bilang UMP gapapa dikit karena makanan dan kebutuhan hidup di jogga masih murah
ayo broo... dolanmu kurang jauh untuk menjalani hidup yg sebenernya di jogja
bukan bujangan yg idup nya masih santai )tapi karena banyak yang beranggapan "takut" dan "nderek" ngendikane ngarso dalem alias sultan, jadi ya mau gimana lagi
makanya jangan heran kalau warga jogja banyak yg idupnya pas-pasan,
gaji dikit nggak sebanding dengan pengeluaran keluarga yang makin meningkat.
di jogja banyak yang rumahnya gede, kelihatan mampu tapi padahal itu semua masih warisan dari ortu nya bahkan eyangnya, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari mereka masih mumet banting tulang.
ane dulu kerja jadi karyawan tahun 2008 kalau dibandingin tahun 2017 sekarang, UMP nya ya nggak jauh beda di jogja.
tapi untung ane sekarang wirausaha, jadi mau UMP berapapun juga nggak gitu ngaruh buat ane
ayooo warga jogja, kalau berani suarakan isi hati mu yang terdalam
nggak bosen hidup pas-pasan dan sederhana + berteman sama bank plecit yg banyak sliweran di kampung terus
.
ane bilang gini sebagai kepala keluarga yang punya anak istri
bukan bujangan yang belum ngerasain susahnya ngehidupin anak istri, yang mereka belum ngerasain kecilnya UMP jogja untuk memenuhi kebutuhan keluarga
yang bilang UMP gapapa dikit karena makanan dan kebutuhan hidup di jogga masih murah
ayo broo... dolanmu kurang jauh untuk menjalani hidup yg sebenernya di jogja
UMP DIY Rp 1,3 Juta, Sri Sultan Digugat Buruh
UMP DIY Rp 1,3 Juta, Sri Sultan Digugat Buruh
Jakarta - Sekelompok buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta menggugat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta. Sultan dinilai membiarkan proses penetapan UMP DIY 2017 tanpa merujuk sejumlah peraturan dan perundang-undangan.
"Dalam proses gugatan ini, tergugat (Sultan) membiarkan proses penetapan UMK DIY 2017 tidak merujuk pada UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, UU No 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja," urai Sekjen Aliansi Buruh Yogyakarta Kirnadi kepada wartawan di gedung PTUN Yogyakarta, Jalan Janti, Kamis (19/1/2017).
Terdapat delapan orang penggugat, yakni Suharto, Aziz Nur Fitrianto, Safariyanto, Patra Jatmiko, Yosef Pranoto, Markus Dwiyono, dan Arwani, yang merupakan pekerja di wilayah DIY, serta Dinta Julian Sukma, yang merupakan Ketua Sekolah Buruh Yogyakarta.
Tak hanya itu, Sultan juga dianggap tidak merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak, dan Inpres No 9 Tahun 2013 tentang kebijakan penetapan upah minimum dalam rangka keberlangsungan usaha dan peningkatan kesejahteraan pekerja.
Kirnadi mengatakan SK Gubernur DIY No 235/KEP/2016 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Sultan sebagai Gubernur DIY tanggal 1 November 2016 itu dianggap sebagai objek gugatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.
Nilai upah minimum provinsi DIY 2017 sebesar Rp 1.337.645 per bulan. Angka yang naik 8,25 persen dari UMP 2016 ini merupakan yang terendah se-Indonesia.
Dinta menambahkan, sebelum SK tersebut disahkan, dia bersama para buruh di Yogyakarta telah menyampaikan surat usulan dan keberatan kepada Sultan. Dalam surat usulan, UMP yang diharapkan dapat diteken yakni Rp 2-2,5 juta.
"Kalau angka Rp 1,5 juta ini pas untuk makan saja, belum untuk kebutuhan yang lain di luar itu. Ditambah lagi harga bahan kebutuhan pokok yang tinggi, TDL (tarif dasar listrik) yang naik, BBM naik," ujar Dinta. (sip/asp)
https://m.detik.com/news/berita/d-34...-digugat-buruh
Yg bukan sultan aja bisa dan berani kasih tandatangan umk 4jt
Ini ump 1,3jt buat apaan
Diubah oleh iambacknow 09-07-2017 05:41
0
14.5K
164
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan