Pakar hidro­logi Dhani Irwanto memperkirakan kota Atlantis, sebagaimana diceritakan dalam mitos Yunani, terdapat di Laut Jawa, tepatnya di sebelah selatan Pulau Kalimantan.

”Asumsi itu didasarkan pada pernyataan filsuf Plato,” kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) saat peluncuran bukunya yang berjudul ”Atlantis, The Lost City is in Java Sea” di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Mengutip pernyataan Plato, Dhani mengatakan, Atlantis merupakan dataran yang dikeliling pegunungan indah besar dan kecil. Tanahnya subur, rakyatnya makmur, banyak sungai, dan banyak padang rumput. Terdapat bukti-bukti di Pulau Kalimantan tentang sistem saluran sebagaimana diterangkan oleh Plato.

Dia menerangkan Atlantis merupakan pulau yang terletak di sebelah timur laut Pulau Bawean, yang kemudian tenggelam oleh gempa dan tsunami. Hal itu berdasarkan keterangan Plato bahwa Atlantis terletak di sebuah selat yang mempunyai pelabuhan.

”Lokasi itu saya perkirakan berada di Laut Jawa. Pulau Bawean adalah model dari Atlantis, yang memilki lingkungan, formasi geologi dan kegiatan tektoknik yang sama,” ujarnya.

Pulau Bawean dan Atlantis terletak pada busur Bawean, terbentuk di masa Paleogen dan Neogen melalui proses tektoknik yang disebabkan oleh patahan ekstensional di Laut Jawa dan Kalimantan.

”Pulau Bawean terdiri dari 85 persen batuan beku. Batuan berwarna putih (asam), hitam (basa), dan merah (oksida besi). Hal itu sesuai dengan keterangan Plato,” katanya.

Ditambahkan, kota di Pulau Atlantis terdiri dari tiga cincin air, yang ditengah-tengahnya adalah kerajaan. Beberapa jejak dari Atlantis yang masih tersisa adalah pilar Herkules yang merupakan penanda batas Atlantis.

”Herkules identik dengan Kala atau Batara Kala yang wajahnya banyak ditemukan di pintu masuk candi, gerbang, dan sebagainya yang ada di sepanjang Jawa dan Bali,” katanya.

Bahkan, lanjut Dhani, Dewa Poseidon yang berarti Dewa Laut, sama halnya dengan Dewa Baruna yang bermakna Dewa Air. Pulau Kalimantan dulunya dikenal dengan nama Warunapura yang artinya tanah dewa Baruna.

Meskipun demikian, Dhani belum bisa menunjukkan bukti otentik keberadaan pulau itu. Menurutnya pulau tersebut telah tertutup terumbu karang setinggi 60 meter.

”Perlu ada eksplorasi mendalam untuk mengetahui keberadaan Atlantis,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, peneliti asal Brazil, Prof Arysio Nunes do Santos, yang menyebut Atlantis ada di Indonesia. Kemudian, Stephen Oppenheimer, dalam bukunya Eden in The East, menyebut bahwa peradaban manusia berawal di Asia Tenggara.

Bahasa Indonesia
[flash]

&feature=youtu.be[/flash]

Bahasa Inggris
[flash]

&feature=youtu.be[/flash]

Surabaya Post
http://surabayapost.net/?p=1453

Times Indonesia
http://www.timesindonesia.co.id/baca...-di-laut-jawa/

Radar Bangka
http://www.radarbangka.co.id/rubrik/...laut-jawa.html

Centrum Post
http://www.centrumpost.com/ragam/410...laut-jawa.html

Berita Dunesia
http://www.beritadunesia.com/nationa...laut-jawa.html

Bara News
http://m.baranews.co/web/read/38792/...a#.VUHfUKmnptg

Suara Surabaya
http://m.suarasurabaya.net/kelanakot...gk902015151538

Berita 24
http://www.berita24.com/benua-atlant...-di-indonesia/

Merdeka
http://www.merdeka.com/peristiwa/mis...indonesia.html

Republika
http://www.republika.co.id/berita/na...a-di-laut-jawa
http://www.republika.co.id/berita/na...m-di-laut-jawa

Portal Indonesia
http://www.portalindonesianews.com/p...awah_laut_jawa

Suara Karya
http://www.suarakarya.id/2015/04/30/...laut-jawa.html

Geotimes
http://geotimes.co.id/atlantis-benua...-sudah-ketemu/

Harian Terbit
http://lifestyle.harianterbit.com/li...a-di-Laut-Jawa

Update link referensi tambahan:

Media Investigasi News
http://www.mediainvestigasinews.com/...rletak-di.html

Web Resmi Bawean
http://www.bawean.net/2015/05/pakar-...an-adalah.html

Kompasiana
http://media.kompasiana.com/buku/201...ea-722109.html

Indonesia Kreatif
http://www.indonesiakreatif.info/201...a-di-laut.html

Fajar News
http://news.fajarnews.com/read/2015/...a.di.laut.jawa