Manchester - Lewat media sosial, para pendukung kelompok radikal ISIS merayakan ledakan di konser penyanyi Ariana Grande di Manchester, Inggris. Meski sejauh ini, kelompok ISIS belum mengklaim ledakan yang menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 50 orang tersebut.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (23/5/2017), akun-akun Twitter yang terafiliasi ke ISIS telah menggunakan sejumlah tagar yang mengacu ke ledakan itu, untuk memposting pesan-pesan menyambut ledakan tersebut.

"Tampaknya bom-bom Angkatan Udara Inggris terhadap anak-anak Mosul dan Raqqa baru saja kembali ke #Manchester," demikian postingan pengguna Twitter dengan akun Abdul Haqq, yang menyinggung tentang kota di Irak dan Suriah yang dikuasai para militan ISIS dan menjadi target serangan-serangan udara koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat.

Para pendukung ISIS lainnya juga memposting pesan-pesan yang mendorong sesama mereka untuk melakukan serangan-serangan sendirian atau "lone wolf" di negara-negara Barat. Juga beredar video-video ISIS mengenai ancaman terhadap AS dan Eropa.

Kepolisian Inggris telah menyatakan bahwa ledakan di Manchester Arena tersebut merupakan insiden teroris. Ledakan terjadi usai konser penyanyi terkenal AS, Ariana Grande yang telah dipastikan selamat dari peristiwa itu.

Penonton dari konser tersebut banyak yang mengunggah foto maupun video ledakan ke media sosial. Saksi mata menyebut penonton berlarian dan panik saat ledakan terjadi.