Sekarang ini sudah bukan rahasia lagi kalau angka
penganggurandi Indonesia semakin tinggi. IPK sudah 3,0 ke atas ataupun lulusan dari universitas negeri/swasta ternama pun nyatanya memang tidak bisa menjanjikan kalau kamu sudah pasti langsung dapat kerja TANPA melewati masa pengangguran (yang kadang sampai berbulan-bulan!). Nah, untuk mengusir penat dan bosan selagi menunggu panggilan dan status lamaran pekerjaan kamu masuk daftar pendek perusahaan, ada beberapa kegiatan yang sebaiknya kamu lakukan agar waktu yang kamu habiskan tidak terbuang percuma. Berikut ada 5 kegiatan produktif yang bisa kamu coba lakukan selama jadi pengangguran!
narik ojek/taksi online
Quote:
Buat agan2 yang ngangggur dan punya motor or monil pribadi, mungkin ini bisa dijadiin kerjaan yg menghasilkan..
Daripada bosen dirumah dan stress. Mending kendaraannya diberdayakan itung-itung bisa jalanjalan sambil cuci mata dan dapet duit...sukur2 bisa dapetin nocan ciwi2 yang cantik2...
Travelling
Quote:
Setelah berkutat dengan skripsi selama berbulan-bulan, rasanya sayang kalau kamu tidak menikmati waktu sejenak untuk bersantai maupun berpergian. Jangan jadikan “tidak punya uang” sebagai alasan sebab saat kamu mulai bekerja nanti, yang kamu butuhkan memang bukan lagi uang namun waktu. Kamu bisa mulai coba travelling a la backpacker atau pilih tempat-tempat wisata menarik yang tidak terlalu jauh dengan daerah tempat kamu tinggal. Oh iya, supaya lebih terasa jiwa bertualangnya kalau bisa tempat yang kamu pilih tersebut bukan tempat wisata umum yang sudah banyak dikunjungi orang setiap harinya, ya!
Kursus Bahasa
Quote:
Jenjang waktu antara hari kelulusan dan mulai kerja atau lanjut S2 merupakan saat yang tepat untuk kamu mulai menggali apa yang sebelumnya tidak sempat kamu lakukan semasa di perguruan tinggi. Salah satu kegiatan bermanfaat yang bisa kamu lakukan adalah mengambil kursus bahasa. Tidak hanya bahasa Inggris namun kamu bisa juga mencoba belajar bahasa-bahasa lainnya seperti Perancis, Mandarin, Jerman, Jepang atau Korea. Ada 3 kriteria utama yang sebaiknya diperhatikan saat mencari kursus yang cocok yaitu kebutuhan, budget, dan tempat. Tidak terpenuhinya salah satu dari kriteria tersebut akan berpotensi membuat kamu berhenti kursus di tengah jalan.
Bergabung dengan Komunitas atau Kegiatan Sukarelawan
Quote:
Jika kamu mau belajar banyak tanpa keluar uang banyak, bergabung dengan kegiatan sukarela bisa jadi pilihan yang cocok. Pilih satu kegiatan yang jadi fokus perhatian kamu. Misalnya kamu peduli dengan pendidikan anak-anak jalanan, kamu bisa bergabung dengan yayasan nirlaba Sahabat Anak. Selain menjadi sukarelawan, kamu juga bisa ikut bergabung dengan komunitas-komunitas yang memiliki kesamaan kesukaan dengan kamu. Bergabung dengan komunitas dan kegiatan sukarela tentunya tidak hanya bermanfaat bagi orang banyak, namun bisa pula menjadi poin plus yang bisa kamu tulis di CV dan cerita menarik tersendiri yang bisa kamu bagi kepada interviewer ketika wawancara.
Susun Portfolio
Quote:
Berniat untuk bekerja di industri kreatif? Portfolio merupakan pendamping manis yang biasanya diminta untuk menjadi pelengkap dari CV dan Cover Letter kamu. Di pasar kerja yang kompetitif seperti sekarang ini, perusahaan akan lebih memilih menerima mereka yang tidak hanya memiliki passion besar dengan pekerjaan yang dituju, namun juga profil kandidat dengan skill set yang kuat. Portfolio akan menjadi bukti bahwa kamu memang sudah berpengalaman di bidangnya. Contohnya, jika kamu berminat untuk posisi penulis ataupun editor, kamu bisa mulai menulis dan mengirimkan karya kamu ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di penerbitan. Kalaupun karya-karya kamu tersebut tidak pernah lolos terbit, tulisan-tulisan tersebut tetap bisa kamu gunakan sebagai contoh karya yang mengisi portfolio kamu loh.
Tingkatkan Keterampilan yang Tepat
Quote:
Jika kamu masih mengandalkan nama almamater terkenal untuk cari kerja, lebih baik ubah mindset itu dari sekarang. Ya, sembunyi dibalik nama besar universitas sekarang sudah bukan jamannya. Mungkin dulu ketika awal memilih perguruan tinggi kamu sering dengar ‘mitos’ kalau status universitas negeri dan swasta akan sangat menentukan dalam proses sortir CV. Atau dengan kata lain, yang belajar di universitas A tentu memiliki peluang lebih besar ketimbang universitas B. Kenyataannya? Ya, tidak berpengaruh! Nama universitas memang akan membantu perusahaan mengenal bahwa kamu adalah lulusan dari universitas ternama namun jika kamu hadir tanpa keterampilan yang tepat, kamu sudah pasti hanya terhenti di tahap wawancara atau bahkan CV kamu tidak dilirik sama sekali.
Ikut pelatihan atau workshop yang sesuai dengan minat dan bakat kamu.
Quote:
Jika lagi dan lagi uang menjadi alasan dan hambatan, kamu bisa ikut seminar maupun workshop gratis yang diadakan di perpustakaan/gedung komunitas terdekat atau kampus kamu masing-masing. Hanya diri kamu yang paham apa yang kamu butuhkan dan apa minat kamu. Jadikan masa pengangguran ini jadi momen buat kamu untuk mulai mengenali diri lebih dalam dan kembangkan keterampilan yang tepat yang tentunya akan membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang tepat pula!
Jadi, jangan asal melamar hanya karena minder teman-teman kamu sudah diterima kerja, namun jangan juga biarkan gap waktu kamu ini terbuang percuma. Jika kamu bisa memanfaatkan waktu dengan baik, tidak menutup kemungkinan kalau nantinya kamu akan dapat pekerjaan yang tepat dan bahkan jauh lebih baik dari teman-teman kamu yang lainnya.