Bukti Anonymous, komunitas peretas internet akan membuat perhitungan terhadap pihak yang telah menuduhnya menyebarkan chat porno yang diduga dilakukan antara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein kembali ditegaskan. Kali ini Anonymous membuat video kedua berjudul "Warning Message to The Indonesian Police and The Media."

Budi, pengguna media sosial biasa yang memfollow akun anonym (bukan salah satu anggota Anonymous seperti dirilis kemarin), mengatakan, video pernyataan siap membalas untuk membuat perhitungan dikeluarkan Anonymous, Rabu (17/5/2017) pada pukul 17.00 WIB.

Video kedua Anonymous berdurasi 1:14 detik menegaskan telah mendeklarasikan perang cyber melawan media sosial yang ada di Indonesia jika mereka tidak berhenti menuduh anonym.

"Jika masih ada pihak-pihak yang memojokkan atau mencatut nama anonymous maka akan membuat perhitungan," ujar Budi kepada Harian Terbit, Kamis (18/5/2017).

Oleh karena itu sambung Budi, berhentilah menyebarkan berita palsu tentang anonymous. Hentikan juga menuduh anonymous atau anonymous akan membuat kalian membayar atas apa yang telah kalian lakukan. Jadi kali ini jangan main-main dengan anonymous yang selama ini memang tidak membuat chat porno yang diduga dilakukan Habib Rizieq - Firza Husein.

Budi menegaskan, sebelumnya Anonymous juga telah membuat live video chat di IG dan menyatakan mereka tidak ikut campur urusan politik di Indonesia apalagi soal Habib Rizieq. Dari akun bidadari 212 (termasuk akun hacker) menyatakan bahwa ada kurang lebih 3 orang yang terkait dalam penyebaran berita chat mesum tersebut. Dua orang sudah diketahui identitasnya oleh akun tersebut yaitu P dan L.

"Memang pelaku penyebaran chat mesum itu belum terdeteksi apakah Ahoker atau bukan tapi mereka tidak termasuk dalam jaringan Anonymous," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung Budi, jika ada polisi yang bilang pelaku penyebaran chat mesum itu Anonymous maka silakan saja tonton video Anonymous tersebut. Tuduhan fitnah tersebut, ujar Budi, telah membuat Anonymous naik pitam. Oleh karena itu anggota Anonymous akan mencari dan menghabisi si pencatut nama Anonymous. "Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Budi.

Sumber