Paris - Emmanuel Macron unggul dalam perolehan suara Pilpres Prancis putaran kedua melawan Marine Le Pen. Ucapan selamat pun mengalir dari para pemimpin negara-negara di Eropa.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/5/2017), berikut ucapan para pemimpin dunia kepada Macron:

- Jerman

"Selamat, @EmmanuelMacron. Kemenanganmu adalah sebuah kemenangan untuk Eropa yang kuat dan bersatu dan untuk hubungan Prancis-Jerman," ucap juru bicara Kanselir Angela Merkel.

- Britania Raya

"Perdana Menteri mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Macron atas kesuksesannya dalam Pilpres. Prancis merupakan salah satu dari aliansi terdekat dan kami menunggu jalinan kerja sama dengan presiden baru dalam berbagai prioritas," ucap juru bicara Downing Street, kantor Perdana Menteri Inggris Theresa May.

- Uni Eropa

"Sungguh bahagia melihat Prancis memilih masa depan Eropa," tulis Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker di akun Twitternya.

Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk juga menyampaikan ucapan selamatnya dengan mengatakan Prancis telah memilih 'kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan' serta 'tidak mengatakan kepada tirani berita palsu'.

- Denmark

"Selamat @Emmanuel Macron! Kita bisa meraih lebih banyak bersama daripada sendiri. Menantikan kerja sama kita," tulis Perdana Menteri Lars Lokke Rasmussen di akun Twitternya.

- Swedia

"Ini adalah kemenangan rakyat Prancis dan kerja sama Eropa. Kesempatan baru akan terbuka untuk agenda proaktif yang dibutuhkan untuk menguatkan Uni Eropa, termasuk lebih banyaknya pekerjaan dan kondisi kerja yang adil, kebijakan iklim yang lebih kuat dan sistem suaka yang berfungsi di mana setiap orang bertanggung jawab,"kata Perdana Menteri Stefan Lofven.

sumber

Paris - Calon presiden (capres) Prancis, Marine Le Pen, mengaku sudah menelepon lawannya, Emmanuel Macron. Le Pen mengaku telah memberikan selamat kepada Macron yang berdasarkan exit poll telah mengunggulinya dalam Pilpres Prancis putaran kedua.

CNN memberitakan Le Pen telah memberitahu para pendukungnya bila dia telah menelepon Macron untuk memberikan selamat. Le Pen mengatakan bila Prancis telah memilih kontinuitas. Dalam pidatonya, dia menyebut partainya, National Front, harus memulai kampanye baru setelah hasil tersebut.

"Kita harus memperbarui kekuatan kita dalam kejadian bersejarah ini. Saya mengusulkan agar kita memulai fase yang sama sekali baru untuk partai kita, yang diinginkan Prancis dan mutlak diperlukan. Saya mendorong semua pendukung saya untuk berkomitmen pada kampanye ini,"ucap Le Pen seperti dilansir CNN, Senin (8/5/2017).

Sebelumnya, hasil exit poll dari sebuah lembaga survei independen menyebutkan Macron unggul 65,9 persen, sedangkan Le Pen mendapat 34,1 persen.

Sementara itu, kantor berita AFP menyebutkan bayangan kemenangan Macron sudah dekat dan akan menjadi kemenangan 'bersejarah, hasil besar' dalam Pilpres Prancis sepanjang sejarah.

Sebelumnya dalam putaran pertama yang digelar 23 April kemarin, Macron berhasil meraup suara terbanyak dengan 24,01 persen. Macron diikuti oleh Marine Le Pen, capres dari Partai Front Nasional Prancis, yang meraup 21,30 persen suara.

Presiden terpilih akan dilantik paling lambat 14 Mei untuk menggantikan Presiden Francois Hollande.


sumber