8 Hewan Korban Kloning Ilmuwan (Dan Kisah Seram yang Tak Terpublikasikan)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
8 Hewan Korban Kloning Ilmuwan (Dan Kisah Seram yang Tak Terpublikasikan)

iskrim

02-04-2017 11:03

8 Hewan Korban Kloning Ilmuwan (Dan Kisah Seram yang Tak Terpublikasikan)

8 Hewan Korban Kloning Ilmuwan
(Dan Kisah Seram yang Tak Terpublikasikan)

"Mengkloning mindset jadi lebih baik itu diperbolehkan, yang tidak boleh mengkloning daya imajinasi liarmu!"
= Sarah Brondie =

[ HT# 104]

Kisah ditemukannya teknologi kloning oleh para ilmuwan sejak dulu selalu menimbulkan pro dan kontra. Seperti halnya 20 tahun yang lalu semenjak ilmuwan mengumumkan pertama kali berhasil meng-kloning seekor domba yang dikenal dengan nama Dolly hingga kini menimbulkan kecaman terutama dikalangan agamis.

Meski pro kontra terus terjadi, nyatanya ilmuwan terus melakukan inovasi dan mengklon beberapa hewan mamalia lainnya, dan menurut sejarah ternyata ilmuwan telah mencoba praktik kloning ini jauh sebelum proyek Dolly diciptakan dengan cara mengkloning mamalia hanya dengan memisahkan embrionya, bahkan manusia juga tak lepas dari percobaan ini. Lalu hewan apa sajakah yang telah menjadi 'korban kloningan' para ilmuwan ini? Bersama Iskrim, nyuuk kita lanjutkan ke bawah...check in shooow, gan

Hewan 1

Spoiler for :

Potamochoerus Porcus

Quote:

Di tahun 2000, PPL Therapeutics perusahaan yang bekerjasama dengan The Roslin Institute
yang pernah membuat kloningan domba Dolly mengumumkan hasil kloningannya dari sel Potamochoerus porcus atau kita kenal dengan nama babi dewasa.

Millie, Christa, Carrel, Dotcom dan Alexis adalah nama-nama 5 anak babi hasil kloningan tersebut. Hasil penemuan ini kemudian di publikasikan dalam makalah tahun 2000 di journal Nature.

Hewan 2

Spoiler for :

Felis Silvestris Catus

Quote:

Felis silvestris catus, atau kita kenal dengan nama Kucing adalah hewan imut yang ternyata tak lepas dari usaha ilmuwan mengkloningnya. Percobaan ini dilakukan pada tahun 2001 oleh peneliti asal Texas, A&M University, dan dipublikasikan dalam makalah tahun 2002 di journal Nature.

Meskipun anak kucing ini berhasil di kloningkan, ada sedikit ciri khas yang ditimbulkan,
seperti bulu yang tampak berbeda. Si kucing diberi nama CC atau Carbon Copy dan ketika dewasa CC mampu berkembang biak.

Hewan 3

Spoiler for :

Cervidae

Quote:

Cervidae tak lain adalah hewan yang bernama Rusa. Masih dilakukan oleh peneliti asal Texas, A&M University, merekq berhasil mengkloningkan hewan Rusa di tahun 2003. Rusa yang diberi nama Dewey ini memiliki ciri khas pada ekornya yang berwarna putih.

Dewey dilahirkan dari ibu penggantinya bernama Sweet Pea pada 23 Mei 2003,
dimana Dewey di kloning dari sel-sel kulit rusa berekor putih yang sudah mati. Informasi terakhir didapat hingga saat ini Dewey masih hidup dengan normal.

Hewan 4

Spoiler for :

Equus Caballus

Quote:

Di tahun yang sama, 2003 peneliti asal Italia berhasil mengkloning hewan Equus caballus alias Kuda. Equus caballus atau kuda ini diberi nama Prometea. Hasil kloningan menyimpulkan bahwa kloningan tetap mampu memiliki gen kekebalan tertentu dalam jangka panjang.

Penemuan inipun dipublikasikan dalam makalah tahun 2003 di journal Nature.

Hewan 5

Spoiler for :

Canis Lupus Familiaris

Quote:

Nama hewan yang rumit dan panjang maka kita sebut saja dengan Anjing.
Yup, ternyata dalam sejarah perkloningan anjing juga pernah menjadi kelinci percobaan. Mereka yang mengkloning adalah para peneliti asal Korea Selatan.

Anjing yang bernama Snuppy ini adalah hasil kloningan yang diambil dari sel kluit anjing dewasa asal Afghanistan, dan hanya Snuppy lah seekor anjing yatim-piatu yang berhasil diciptakan dari 1095 embrio anjing yang ditanamkan ke 123 anjing ibu penggantinya. Penemuan ini pun dipublikasikan dalam makalah tahun 2005 di journal Nature.

Hewan 6

Spoiler for :

Muridae

Quote:

Seperti telah kita ketahui Muridae atau hewan Tikus selalu tak lepas dari yang namanya kelinci percobaan para ilmuwan. Di tahun 2008, para peneliti asal Jepang mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengkloningkan seekor tikus dari sel-sel yang telah dibekukan pada minus 4 derajat Fahrenheit (minus 20 derajat Celcius) selama 16 tahun lamanya.

Setelah sel-sel dicairkan kondisi sel sebenarnya sudah tidak dalam kondisi baik, namun para peneliti asal Jepang ini mampu mengestrak DNA nya kepada tikus yang masih sehat. Menurut mereka, ini merupakan solusi masa depan mengenai pembangkitan binatang tertentu dalam stok sel-sel beku yang nantinya akan dihidupkan dikemudian hari. Penemuan ini dipublikasikan pada jurnal National Academy of Sciences di tahun 2008.

Hewan 7

Spoiler for :

Capra Aegagrus

Quote:

Capra aegagrus atau kita kenal dengan nama hewan Kambing liar ini menjadi korban kloningan berikutnya. Lebih tepatnya kambing langka yang berjenis Burcado - Ibex Pyrenean.

Yang melakukan proyek ini adalah mereka para peneliti dan ilmuan gabungan asal Spanyol, Perancis dan Belgia. Sel-sel didapat dari kambing liar jenis Burcado yang ditangkap pada tahun 1999. Namun percobaan tidak berlangsung dengan sukses, si kambing meninggal dengan tenangnya hanya beberapa menit setelah kelahirannya karena kondisi tidak normal pada paru-parunya. Penemuan ini dipublikasikan pada jurnal Theriogenology di tahun 2009.

Hewan 8

Spoiler for :

Canis Lupus

Quote:

Serigala abu-abu atau bernama latin Canis lupus ini menjadi proyek kloningan terakhir yang pernah dipublikasikan ke dunia. Serigala abu-abu yang saat ini kondisinya terancam punah coba di kembangbiakkan dalam metode kloningan oleh para peneliti asal Korea Selatan.

Peneliti pun berhasil mengklon 2 ekor serigala muda bernama Snuwolf (lahir 18 Oktober 2005) dan Snuwoffly (lahir 26 Oktober 2005). Kedua serigala ini berasal dari sel-sel telinga serigala abu-abu betina, namun indung telur dititipkan ke hewan anjing betna rumahan karena sulitnya mendapat srigala abu-abu betina yang kian langka. Hewan anjing ini pun dibuat seolah-olah menjadi ibu yang melahirkan anak-anak srigala abu-abu ini. Penemuan ini dipublikasikan pada jurnal Cloning and Stem Cells di tahun 2009 .

BEHIND THE STORY,
OR..
TRUE STORY?!!

Spoiler for :

Quote:

Kejadian menghebohkan, seekor babi melahirkan anak yang memiliki tubuh setengah tubuh manusia setengah babi ini menjadi perhatian publik internasional, terutama di kalangan dunia kedokteran. Setelah penyebaran berita ini, banyak dokter dari Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara lain menuju ke Uni Soviet untuk meneliti dan mengkaji kondisi bayi laki-laki aneh yang memiliki tubuh setengah manusia dan setengah babi

Alexander, demikian nama dari anak babi ini yang memiliki berat 3 kg dan memiliki hidung seperti babi, telinga seperti babi, dan terdapat bulu dibagian bawah pada tubuhnya. Sepasang kaki dan tanganpun ada seperti hewan pada umumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alexander memiliki gen kromosom antara manusia dan babi. Dia memiliki seperti otak manusia, dan kadang-kadang menangis seperti bayi normal, tapi kadang-kadang ia juga mendengus seperti babi dalam kandang

Menurut informasi yang didapat, adalah hal yang aneh apabila peternak babi bernama Yuri Tenchin melakukan uji coba genetik layaknya ilmuwan dengan menyutikkan sperma manusia kedua babi peliharaannya. Eksperimen aneh ini dilakukan selama enam bulan, sayangnya hasil dari eksperimen ada babi jenis perempuan yang akhirnya mati.

Alasan Tenchin melakukan percobaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas baru spesies babi agar bisa 'mengurus dirinya sendiri'. Alasan yang terlalu aneh ini membuat para pemimpin agama menjadi marah besar karena manusia tidaklah berhak mencampuri terlalu jauh ciptaan Tuhan.

Namun ada pendapar berbeda dari ilmuwan Amerika Serikat dan Kanada, bahwa babi setengah manusia ini terjadi ada kemungkinan disebabkan oleh insiden kebocoran pembangkit nuklir Chernobyl yang pernah terjadi di Ukraina tahun 1986.

Tapi menurut ahli radiasi, adalah tidak masuk akal meskipun ini disebut sebuah kebetulan. Alexander si manusia babi ini lahir di kota Slacvutich, 160 km jauh jaraknya dari lokasi reaktor Chernobyl. Dan tidak mungkin ada manusia bisa melahirkan seekor babi atau sebaliknya kecuali memang ada hal yang menyimpang. Disisi lain sampai berita ini diturunkan, Alexander si manusia setengah babi ini hidup bahagia layaknya seekor babi sungguhan yang senang berkubang dilumpur dan makan makanan yang kotor

sumur