Knokaka.id - Pada bulan Januari lalu, Staff administrasi Taman Tsurumi Ryokuchi di Osaka mendapatkan kejadian yang membingungkan. Sekitar pukul 7 sore pada tanggal 25 Januari, penjaga taman menemukan 30 dari total 230 pohon bambu di bagian taman bunga telah hilang ditebang.

Ketika karyawan taman lewat disana pada pukul 1:40 siang tidak ada tanaman yang rusak, investigasi pun menunjukan bahwa waktu kejadian dilakukan siang menjelang sore. Kasus ini tidak terlihat seperti perbuatan vandalisme seorang diri mengingat beberapa alat yang terdiri lima buah gergaji ,sebuah arit bergerigi , sepasang gunting, satu palu , satu sekop, dan satu rol pita perekat yang ditinggalkan di tempat kejadian perkara.

Polisi berspekulasi bahwa kemungkinan bambu yang di curi merupakan perbuatan iseng atau untuk di jual oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Namun, sebenarnya tidak ada penjualan bambu ilegal yang menguntungkan di Jepang, oleh karena itu teori pertama lebih masuk diakal dibanding teori kedua. Keesokan harinya polisi pun ditempatkan di sekitar bambu yang tersisa untuk berjaga-jaga akan kemungkinan pelaku memutuskan untuk kembali ke tempat kejadian perkara dan mengulangi perbuatannya.

Pada sore tanggal 26 Januari, sekelompok pencuri yang telah mencuri bambu itu pun kembali ke TKP untuk mengambil peralatan anggotanya yang ditinggalkan kemarin. Namun, mereka segera ditangkap oleh polisi ditempat. Polisi tersebut bahkan tak perlu memanggil bala bantuan untuk menangkap enam pelaku pencuri bambu tersebut, karena mereka terdiri dari lima orang bocah laki-laki kelas 6 SD dan seorang anak perempuan kelas 4 SDyang bersekolah disekitar tempat kejadian.

Ketika ditanya oleh polisi, anak-anak tersebut pun meminta maaf dan memberikan alasan dari tindakan mereka:

Kelihatannya orangtua mereka merasa khawatir dengan banyaknya waktu yang mereka habiskan bermain didalam rumah. Didorong oleh orangtua mereka untuk bermain diluar, mereka pun berpetualang ke Taman Tsurumi Ryokuchi sepulang sekolah, tapi sebelum itu mereka mampir ke toko 100-yen untuk membeli gergaji dengan uang jajan mereka dan beberapa benda lainnya untuk menjalankan skema pencurian bambu, yang akan mereka gunakan sebagai material untuk membangun markas rahasia buatan mereka sendiri.

Nih bray penampakan Gergaji tangan ala jepang dengan dua bilah sisi bergerigi.


Kalo pas di pake para tuh bolang mungkin bakal kayak adventurer bersenjatakan Dragon Slayer.

Pemerintah Jepang menanggapi setiap kasus yang berbau vandalisme dengan sangat serius, dan mengingat ini kasus anak dibawah umur, kepala sekolah mereka bertemu dengan pihak official taman pada 27 Januari untuk meminta maaf secara formal dari pihak sekolah. Anak-anak dan orangtua mereka juga bertemu dengan pihak official taman pada 31 Januari dalam pertemuan tersebut anak-anak membuat permintaan maaf tertulis yang bersumpah tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi.

Meskipun begitu, Pihak official taman telah luar biasa baik hati tentang insiden itu. Ketika berbicara tentang ide kreatif retro anak-anak "Membangun sebuah markas rahasia", juru bicara taman tersenyum dan berkata "Kami tidak tahu masih ada anak-anak di hari ini di jaman sekarang yang tertarik dengan hal semacam itu."Para pejabat taman juga menambahkan bahwa kasus ini telah menunjukkan bahwa fasilitas taman mereka memiliki potensi yang belum dimanfaatkan untuk merangsang imajinasi anak-anak muda, dan mengingat bambu bisa tumbuh alami dengan cepat, kerusakan yang disebabkan oleh anak-anak tidak begitu signifikan.

Tapi itu bukan berarti anak-anak tersebut bisa mendapatkan bambu hasil curian mereka. Bambu-bambu tersebut akan didonasikan ke pusat kerajinan di Taman Shirokita Shobuen yang juga berlokasi di Osaka untuk keperluan seni. Tidak disebutkan apakah anak-anak itu mendapatkan peralatan mereka kembali, tapi sepertinya pemilik toko telah menginstruksikan kepada kasir mereka agar tidak menjual gergaji pada anak dibawah umur.

Baca nih berita jadi inget dulu masa ane jadi bolang nyemplung bendungan ngangkat karung dalem kali yang ternyata isinya usus sapi , maling bambu buat bikin pletokan... untung dulu gk maling ampe 30 batang bambu

Miris liat anak jaman sekarang maenanya Smartphone/depan komputer, ampe penjaga tamannya heran kalo ada anak-anak jaman sekarang masih ada yang mainan markas rahasia - markas rahasiaan

Yo gan... sekian dari ane
ane gk berharap cendol ape bata gan...

kalo ente suka ma artikel ane cukup di share artikel yang ada di sumber

Yo bye bye...jgn lupa makan and wear your seatbelt!