- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Su-47 Berkut, Pesawat Yang Sayapnya Terbalik


TS
sukhoi34fulback
Mengenal Su-47 Berkut, Pesawat Yang Sayapnya Terbalik
Quote:
Pesawat Ini Sayapnya Kebalik Gan!


Quote:
Yak kembali lagi bersama saya Su-34 Fullback
dan kali ini kita akan membahas saudara ane yang paling unik, yaitu...... Su-47 Berkut
ini pesawat saudara ane bisa sangat menarik, juga aneh gan, mau tau kenapa? Let us check it out




Quote:
"Berkut"
Quote:
Sudah tau apa yang menarik atau aneh dari gambar diatas?
Yak betul sekali!!! piring cantik untuk anda semua
jadi ane akan menjelaskan tentang pesawat yang rada ga biasa ini
Sukhoi Su-47 Berkut (bahasa Rusia: Су-47 Беркут - Elang Emas) (Kode NATO: Firkin) merupakan pesawat tempur supersonik yang dikembangkan oleh Sukhoi. Fitur pembeda pesawat ini adalah sayap penyapu depan, serupa dengan LL-3 milik Tsybin, Yang memberikan pesawat ini kemampuan manuver yang luar biasa, dan pesawat ini merupakan pesawat TEKNOLOGI DEMONSTRATOR, sama seperti Su-37. Jadi pesawat ini digunakan sebagai purwarupa peraga teknologi untuk sejumlah teknologi canggih yang kemudian digunakan di dalam pesawat tempur generasi 4.5 Sukhoi Su-35 dan purwarupa pesawat tempur terkini Rusia, generasi ke-5 Sukhoi PAK FA.
Yak betul sekali!!! piring cantik untuk anda semua

Sukhoi Su-47 Berkut (bahasa Rusia: Су-47 Беркут - Elang Emas) (Kode NATO: Firkin) merupakan pesawat tempur supersonik yang dikembangkan oleh Sukhoi. Fitur pembeda pesawat ini adalah sayap penyapu depan, serupa dengan LL-3 milik Tsybin, Yang memberikan pesawat ini kemampuan manuver yang luar biasa, dan pesawat ini merupakan pesawat TEKNOLOGI DEMONSTRATOR, sama seperti Su-37. Jadi pesawat ini digunakan sebagai purwarupa peraga teknologi untuk sejumlah teknologi canggih yang kemudian digunakan di dalam pesawat tempur generasi 4.5 Sukhoi Su-35 dan purwarupa pesawat tempur terkini Rusia, generasi ke-5 Sukhoi PAK FA.

Quote:
S-37
Quote:
Su-47 atau biasa disebut juga S-37(berbeda dengan Su-37)mempunyai sayap tertekuk ke depan, yang menjanjikan keunggulan di bidang aerodinamis pada kecepatan subsonic dan pada sudut tinggi (high angles of) serangan. Sayap yang tertekuk ke depan ini memungkinkan bertambahnya jarak dan manuverabilitas pada altitude yang tinggi. Pesawat ini mempunyai canard besar yang terpasang di samping saluran udara, dekat dengan ujung depan sayap. Penstabil vertikal dipasang di sebelah luar (sedikit di luar, bukan di dalam seperti dugaan sebelumnya), dan dua buah pintu saluran udara tambahan besar yang terlihat di bagian tengah badan pesawat. Sampa saat ini, belum jelas jenis mesin apa yang dipakai dalam pesawat ini. Dugaan saat ini ada dua mesin yang mungkin dipakai, pertama adalah turbojet D-30F6 yang pada umumnya dipakai pada MiG-31M, sedang yang ke dua (yang digunakan pada prototype kedua) adalah turbojet Ljulka AL-37FU dengan "thrust vectoring". S-m7 adalah sebuah program eksperimental untuk mengembangkan teknologi pesawat generasi kelima, dan semua keputusan pada produksi serial untuk pesawat ini berada di tangan Menteri Pertahanan rusia pada masa yang akan datang.

Quote:
Sejarah
Quote:
Saat Perang Dunia II, insinyur Jerman berhasil meluncurkan Ju 287, pesawat bomber multi-mesin. Pesawat ini didukung oleh 4 mesin turbojet Junkers Jumo 004 dengan dua mesin di pasang di bawah setiap sayap. Sayapnya sendiri high-mounted dan membengkok ke depan di sepanjang sisi badan pesawat. Satu prototipe diselesaikan dan kemudian diikuti dua pesawat lainnya yang tidak pernah selesai hingga akhir perang. Desain pesawat ini akhirnya diketahui pasukan Soviet saat minggu-minggu terakhir perang dan kemudian dipelajari oleh insinyur Soviet. Konsep sayap yang maju ke depan ini juga menjadi penelitian Amerika Serikat saat Perang Dingin, yang akhirnya terwujud pada pesawat demonstrator teknologi Grumman X-29. Pesawat ini pertama kali terbang pada 14 Desember 1984 dengan sebagian desain memanfaatkan badan pesawat Northrop F-5A "Freedom Fighter". Sama seperti Berkut, program X-29 yang sudah rampung juga tidak tidak pernah diadopsi militer AS.
Program Berkut sendiri lahir bersamaan dengan memudarnya kekaisaran Uni Soviet, yaitu pada tahun 1983. Angkatan Udara Soviet memulai pembangunannya bersama dengan Sukhoi. Pesawat ini awalnya lahir sebagai S-32 sebelum akhirnya "lulus" menjadi S-37 dan akhirnya Su-47. Program ini pertama kali bocor pada tahun 1996 dan Barat meyakini pengembangannya sebagai prototipe untuk pengembangan pesawat tempur generasi kelima Rusia -kala itu F-22 juga masih dikembangkan. Penerbangan pertama S-32 tercatat pada 25 September 1997 dan aksinya di depan publik tercatat pada Agustus 1999. Pesawat ini kemudian mampu mencapai kecepatan supersonik pada bulan Agustus 2000 dan diketahui pula bahwa S-37 itu hanyalah demonstrator teknologi yang tidak akan pernah masuk lini produksi. S-37 kemudian didesain ulang pada tahun 2002 menjadi Su-47.
Jatuhnya kekaisaran Soviet sebenarnya sangat mengancam kelanjutan pengembangan Su-32/37/47. Kementerian Pertahanan Rusia sendiri tidak memiliki dana yang cukup untuk menjaga keberlangsungan proyek. Sukhoi melanjutkan pengembangan Berkut sebagai usaha mandiri yang terbantu dengan hasil penjualan Su-27, dan berharap Berkut bisa menjadi demonstrator teknologi yang baik untuk pengembangan mesin-mesin terbang Rusia selanjutnya, khususnya Sukhoi. Program pengembangan akhirnya terus dilanjutkan meskipun terkesan merangkak. Tercatat selama uji coba, sang demonstrator ini terbang rata-rata dengan kecepatan maksimum Mach 1,6 (1960 km/jam).
Spoiler for Ju-287:

Spoiler for X-29:

Program Berkut sendiri lahir bersamaan dengan memudarnya kekaisaran Uni Soviet, yaitu pada tahun 1983. Angkatan Udara Soviet memulai pembangunannya bersama dengan Sukhoi. Pesawat ini awalnya lahir sebagai S-32 sebelum akhirnya "lulus" menjadi S-37 dan akhirnya Su-47. Program ini pertama kali bocor pada tahun 1996 dan Barat meyakini pengembangannya sebagai prototipe untuk pengembangan pesawat tempur generasi kelima Rusia -kala itu F-22 juga masih dikembangkan. Penerbangan pertama S-32 tercatat pada 25 September 1997 dan aksinya di depan publik tercatat pada Agustus 1999. Pesawat ini kemudian mampu mencapai kecepatan supersonik pada bulan Agustus 2000 dan diketahui pula bahwa S-37 itu hanyalah demonstrator teknologi yang tidak akan pernah masuk lini produksi. S-37 kemudian didesain ulang pada tahun 2002 menjadi Su-47.
Jatuhnya kekaisaran Soviet sebenarnya sangat mengancam kelanjutan pengembangan Su-32/37/47. Kementerian Pertahanan Rusia sendiri tidak memiliki dana yang cukup untuk menjaga keberlangsungan proyek. Sukhoi melanjutkan pengembangan Berkut sebagai usaha mandiri yang terbantu dengan hasil penjualan Su-27, dan berharap Berkut bisa menjadi demonstrator teknologi yang baik untuk pengembangan mesin-mesin terbang Rusia selanjutnya, khususnya Sukhoi. Program pengembangan akhirnya terus dilanjutkan meskipun terkesan merangkak. Tercatat selama uji coba, sang demonstrator ini terbang rata-rata dengan kecepatan maksimum Mach 1,6 (1960 km/jam).

Quote:
Specification
Quote:

■Ciri-ciri umum
●Kru:
1
●Panjang:
22.6 m (74 ft 2 in)
●Rentang sayap:
15.16 m to 16.7 m (49 ft 9 in to 54 ft 9 in)
●Tinggi:
6.3 m (20 ft 8 in)
●Luas sayap:
61.87 m² (666 ft²)
●Berat kosong:
16,375 kg (36,100 lbs)
●Berat isi:
25,000 kg (55,115 lb)
●Berat maksimum saat lepas landas:
35,000 kg (77,162 lbs)
●Mesin:
2 × Lyulka AL-37FU(planned) Flying prototypes used 2 Aviadvigatel D-30F6 afterburning, thrust-vectoring (in PFU modification) turbofans with digital control
●Dorongan kering:
83.4 kN (18,700 lbf) masing-masing
●Dorongan dengan pembakar lanjut:
142.2 kN (32,000 lbf) masing-masing
●Thrust vectoring:
±20° at 30° per second in pitch and yaw
Kinerja
●Laju maksimum:
Mach 1.6 (Achieved in test flights [1]) (1,717 km/h, 1,066 mph), projected 2710 km/h
* At sea level: Mach 1.14 (1,400 km/h, 870 mph[2])
●Laju jelajah:
projected 1,800 km/h on dry thrust, 2650 km/h on full thrust
●Jangkauan:
3,300 km (2,050 mi)
●Langit-langit batas:
18,000 m (59,050 ft)
●Laju tanjak:
233 m/s (46,200 ft/min)
Beban sayap: 360 kg/m² (79.4 lb/ft²)
●Dorongan/berat:
1.16 (loaded) / 1.77 (empty)
■Persenjataan
●Number of hardpoints: 14
2 wingtip
6-8 under wing
6-4 conformal under fuselage
●Guns:
1 × 30 mm GSh-30-1 cannon with 150 rounds
●Missiles:
14 hardpoints (2 wingtip, 6-8 underwing, 4-6 conformal under the fuselage)
●Air-to-air:
R-77, R-77PD, R-73, K-74
●Air-to-surface:
X-29T, X-29L, X-59M, X-31P, X-31A, KAB-500, KAB-1500


Quote:
Jadi gimana sodara ane ini? Ya walaupun ga sekeren ane
tapi tetep joss lah
kalau soal manuver di kecepatan subsonik boleh lah dia menang, tapi kalo di supersonik? Masih menang sodara ane si Su-35SM, kalo ane mah jagonya ngebomb
bagi yang penasaran sama sodara ane, nih liat video sodara ane




Quote:
UPDATE
bagi agan agan semua yang bingung kenapa pesawat ini bisa terbang, jadi pesawat bisa terbang karena sayap pesawat bentuknya aerodinamis, tekanan udara dibawah sayap lebih besar dari tekanan udara yang diatas, ini yang menyebabkan gaya angkat pesawat tersebut, sama halnya si berkut ini

Di sayap rearward swept wing aliran udara akan mengalir dari fuselage (badan) pesawat lalu ke ujung sayap, ini akan memudahkan kontrol pada saat terjadi tip stall, sedangkan pada forward swept wing kebalikannya, dari ujung sayap (tip) menuju ke badan pesawat, aliran udara menuju ke dalam, memudahkan kontrol pada saat terjadinya root stall.
Dengan udara yang mengalir ke dalam, vortisitas ujung sayap dan hambatan yang menyertainya berkurang. Sebaliknya, badan pesawat bertindak sebagai wing fences yang sangat besar dan, karena sayap umumnya lebih besar di dekat badan, ini menimbulkan koefisien angkat maksimum yang memungkinkan sayap yang lebih kecil.
Sebagai hasilnya, manuver meningkat khususnya di AoA (Attack of Angle)
CMIIW
bagi agan agan semua yang bingung kenapa pesawat ini bisa terbang, jadi pesawat bisa terbang karena sayap pesawat bentuknya aerodinamis, tekanan udara dibawah sayap lebih besar dari tekanan udara yang diatas, ini yang menyebabkan gaya angkat pesawat tersebut, sama halnya si berkut ini

Di sayap rearward swept wing aliran udara akan mengalir dari fuselage (badan) pesawat lalu ke ujung sayap, ini akan memudahkan kontrol pada saat terjadi tip stall, sedangkan pada forward swept wing kebalikannya, dari ujung sayap (tip) menuju ke badan pesawat, aliran udara menuju ke dalam, memudahkan kontrol pada saat terjadinya root stall.
Dengan udara yang mengalir ke dalam, vortisitas ujung sayap dan hambatan yang menyertainya berkurang. Sebaliknya, badan pesawat bertindak sebagai wing fences yang sangat besar dan, karena sayap umumnya lebih besar di dekat badan, ini menimbulkan koefisien angkat maksimum yang memungkinkan sayap yang lebih kecil.
Sebagai hasilnya, manuver meningkat khususnya di AoA (Attack of Angle)
CMIIW
Spoiler for sumur:

Quote:
Diubah oleh sukhoi34fulback 22-03-2017 21:49
0
72.4K
Kutip
283
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan