- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pentingnya Strategi Membangun Citra Diri di Era Digital
TS
kaskus.infoforum
Pentingnya Strategi Membangun Citra Diri di Era Digital
Bukan lagi hal baru bahwa perkembangan dunia teknologi di era modern ini sangatlah pesat. Pada tahun 2016, penetrasi informasi dan teknologi di seluruh dunia sudah mencapai titik di atas 50% dari jumlah populasi manusia. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna telepon seluler bahkan mencapai angka penetrasi lebih dari 125%, melebihi jumlah penduduk di Indonesia sendiri, karena banyak pengguna seluler di Indonesia yang memiliki lebih dari 1 alat. Ditambah, jumlah penetrasi media sosial di Indonesia mencapai angka lebih dari 30%. Fakta tersebut menunjukkan bahwa dunia teknologi dan digital bukan lagi hal asing untuk kita Gan.
Seiring berkembangnya dunia digital dan teknologi, berkembang pula kesempatan sekaligus tantangan untuk memunculkan diri sebagai pribadi yang percaya diri baik di dunia maya maupun dunia nyata. Banyak sekali pribadi di seluruh dunia yang berhasil mencapai kesuksesannya dengan cara memanfaatkan dunia digital secara maksimal. Akan tetapi, tidak sedikit pula pribadi yang justru mengalami masalah karena berita yang menjadi viral di dunia digital.
Kesempatan atau tantangan, keduanya akan sangat tergantung dari bagaimana kita menyikapi dunia digital dalam perilaku keseharian kita. Bila kita menyikapinya dengan tepat, maka penggunaan dunia digital akan menjadi sebuah sarana yang sangat jitu untuk meningkatkan personal branding kita. Tapi bila kita salah menyikapinya, maka dunia digital dapat menjadi sebuah pedang bermata dua yang justru dapat menjatuhkan reputasi kita.
Di dalam membangun personal branding, ada 5 elemen yang harus kita perhatikan, yaitu:
Kelima elemen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena pada akhirnya hal tersebut akan menunjukkan bagaimana level of respect atau seberapa besar kita menghargai diri sendiri dan orang lain. Rasa hormat tersebut kemudian banyak terlihat dari bagaimana kita berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal, dalam hal ini secara digital. Sebagai contoh, di hari-hari ini kita sangat sering melihat orang yang mencaci maki orang lain melalui media sosial yang mereka gunakan, bahkan tidak jarang mereka menggunakan kata-kata yang sangat tidak pantas untuk diucapkan. Mengapa hal demikian terjadi? Karena mereka melihat ada banyak sekali public figure yang tidak memberikan contoh yang positif dalam penggunaan dunia digital. Sebagaimana di dunia nyata, bersosialisasi di dunia maya pun tidak lepas dari etika. Sopan santun, pemilihan kata dan pola pikir dalam berinteraksi pun perlu diperhatikan. Dan yang lebih penting lagi kita ingat adalah bahwa “ingatan” terhadap perilaku di dunia maya lebih susah untuk dihapus.
Sementara justru warga dunia maya, atau yang sering disebut netizen, sebagian besar adalah orang-orang yang tidak mengenal siapa diri kita sesungguhnya, sehingga dapat menimbulkan persepsi yang beragam. Untuk itu, citra diri atau personal branding perlu dibangun baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Pada akhirnya, sikap, perilaku dan komunikasi kita harus dapat membawa dampak yang positif bagi setiap orang. Semoga seminar ini dapat menjadi acuan untuk para pengguna media digital, sehingga kita dapat menjadi insan bangsa yang lebih berbudaya dan beradab.
Seiring berkembangnya dunia digital dan teknologi, berkembang pula kesempatan sekaligus tantangan untuk memunculkan diri sebagai pribadi yang percaya diri baik di dunia maya maupun dunia nyata. Banyak sekali pribadi di seluruh dunia yang berhasil mencapai kesuksesannya dengan cara memanfaatkan dunia digital secara maksimal. Akan tetapi, tidak sedikit pula pribadi yang justru mengalami masalah karena berita yang menjadi viral di dunia digital.
Kesempatan atau tantangan, keduanya akan sangat tergantung dari bagaimana kita menyikapi dunia digital dalam perilaku keseharian kita. Bila kita menyikapinya dengan tepat, maka penggunaan dunia digital akan menjadi sebuah sarana yang sangat jitu untuk meningkatkan personal branding kita. Tapi bila kita salah menyikapinya, maka dunia digital dapat menjadi sebuah pedang bermata dua yang justru dapat menjatuhkan reputasi kita.
Di dalam membangun personal branding, ada 5 elemen yang harus kita perhatikan, yaitu:
- Values, yaitu nilai-nilai yang kita pegang teguh sebagai integritas kita dalam berperilaku;
- Attitude, sikap kita dalam menyikapi sesuatu hal atau permasalahan dan empati kita terhadap orang lain;
- Passion, hal-hal yang membuat kita bersemangat saat melakukannya;
- Goals, tujuan atau visi pribadi;
- Perspectives, bagaimana sudut pandang kita terhadap sesuatu, dan bagaimana kita menyesuaikannya dengan sudut pandang orang lain terhadap hal tersebut.
Kelima elemen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena pada akhirnya hal tersebut akan menunjukkan bagaimana level of respect atau seberapa besar kita menghargai diri sendiri dan orang lain. Rasa hormat tersebut kemudian banyak terlihat dari bagaimana kita berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal, dalam hal ini secara digital. Sebagai contoh, di hari-hari ini kita sangat sering melihat orang yang mencaci maki orang lain melalui media sosial yang mereka gunakan, bahkan tidak jarang mereka menggunakan kata-kata yang sangat tidak pantas untuk diucapkan. Mengapa hal demikian terjadi? Karena mereka melihat ada banyak sekali public figure yang tidak memberikan contoh yang positif dalam penggunaan dunia digital. Sebagaimana di dunia nyata, bersosialisasi di dunia maya pun tidak lepas dari etika. Sopan santun, pemilihan kata dan pola pikir dalam berinteraksi pun perlu diperhatikan. Dan yang lebih penting lagi kita ingat adalah bahwa “ingatan” terhadap perilaku di dunia maya lebih susah untuk dihapus.
Sementara justru warga dunia maya, atau yang sering disebut netizen, sebagian besar adalah orang-orang yang tidak mengenal siapa diri kita sesungguhnya, sehingga dapat menimbulkan persepsi yang beragam. Untuk itu, citra diri atau personal branding perlu dibangun baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Pada akhirnya, sikap, perilaku dan komunikasi kita harus dapat membawa dampak yang positif bagi setiap orang. Semoga seminar ini dapat menjadi acuan untuk para pengguna media digital, sehingga kita dapat menjadi insan bangsa yang lebih berbudaya dan beradab.
0
1.8K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan