Sokushinbutsu adalah adalah ritual bunuh diri dengan cara memumikan dirinya sendiri yang banyak dilakukan di Jepang. Orang yang mempunyai ide untuk melakukan hal ini pertama kalinya adalah Kuukai. Ia adalah seorang biksu yang juga pendiri sekte Shingon, atau sekte yang ada karena idenya mengenai pencerahan melalui hukuman fisik. Praktek Sokushinbutsu ini pada jaman dahulu banyak dilakukan oleh para biarawan. Sebelum memumikan diri, mereka harus menjalani proses yang cukup rumit. Yakni, dengan menghilangkan lemak di tubuh mereka terlebih dahulu. Selama 1000 hari, mereka hanya memakan kacang-kacangan dan biji-bijian, kemudian juga memakan kulit dan akar, lalu mereka juga memakan kulit-kulit busuk agar mereka muntah terus menerus.



Para biarawan meminum teh beracun yang dibuat dari getah pohon Urushi yang juga akan membuat mereka muntah serta kehilangan cairan tubuhnya. Yang terpenting, tubuh mereka menjadi beracun agar belatung tak memakan tubuh mereka. Setelah itu, mereka akan masuk ke dalam kuburan batu yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya agar tidak dapat bergerak, dan mereka mengunci diri. Untuk memberi tahu orang-orang iluar kuburannya, biarawan yang melakukan praktek tersebut membunyikan lonceng dari dalam kuburannya, untuk memberi tahu bahwa biarawan tersebut masih hidup. Namun jika bunyi lonceng sudah tidak terdengar lagi, kuburannya akan disegel dan dibuka lagi setelah 1000 hari, untuk melihat apakah biarawan tersebut berhasil menjadi mumi atau tidak. Praktek Sokushinbutsu ini sekarang sudah dilarang oleh pemerintah Jepang, dan tidak ada yang melakukannya lagi.

Gerald Mellin merupakan seorang pengusaha yang berasal dari Inggris. Ia mengalami depresi dalam hidupnya, akibat stress yang berlebih saat istrinya memilih pergi dan meninggalkannya. Mellin memilih untuk mengancam istrinya untuk membuatnya merasa bersalah, karena Mellin sudah berkali-kali melakukan usaha agar istrinya bisa kembali lagi kepadanya, namun gagal. Istrinya tetap memilih dan meminta untuk bercerai bersama Mellin. Lalu Mellin seperti merasa dirinya sudah tidak memiliki arti dalam hidupnya, dan pikirannya sudah sangat kacau. Ia memutuskan untuk bunuh diri dengan menyiapkan tali yang kemudian ia pasangkan di pohon. Setelah mengikatkan tali di pohon,ia juga mengikatkan tali di lehernya dan menaiki mobil Aston Martin B7-nya. Ia kemudian memacu mobilnya dengan kencang.



Puluhan orang melihat aksi yang dilakukan oleh Mellin di jalan yang cukup ramai, dan pastinya akan merasa ngeri. Bagaimana tidak, karena kejadian ini membuat leher Mellin terputus dari badannya. Ia pernah tercatat sebagai bunuh diri dengan aksinyayang paling brutal.

R. Budd Dwyer adalah seorang politikus yang juga menjadi bendahara nasional telah melakukan kesalahan atas kasus penyuapan yang telah ia lakukan. Dwyer tertangkap pada tahun 1987 dan dihukum penjara selama kurang lebih 55 tahun atas perbuatannya. Karena kejadian itu,warga Pennsylvania sempat heboh karena kejadiannya sangat mendadak. Dwyer mengadakan konferensi pers yang disaksikan oleh masyarakat sebelum ia resmi masuk ke dalam penjara. Orang-orang berpikir ia akan memberi pengumuman pada publik mengenai pengunduran dirinya. Setelah ia menyampaikan pesan yang keluar dari lubuk hatinya dan berpesan agar para hadirin segera meninggalkan ruangan jika itu mempengaruhi mereka. Ia kemudian melakukan hal yang sangat tidak disangka oleh orang-orang yang hadir di ruangan tersebut. setelah berpidato, Dwyer mengeluarkan pistol dan langsung mengarahkannya ke kepala dan kemudian menembakkan.



Adegan tersebut di dokumentasikan melalui foto dan video oleh orang-orang dan para wartawan yang hadir saat itu. Seketika, Dwyer menghembuskan nafas terakhirnya.

Per Yngve Ohlin adalah salah satu anggota band rock atau black metal yang berasal dari Norwegia yang bernama Mayhem. Per memiliki nama panggung ‘Dead’. Ia lahir di Swedia pada 16 Januari 1969. Ia juga termasuk anggota band black/thrash metal dari Swedia yang bernama Morbid sebagai vokalis. Dead dikenal sangat aneh. Bahkan, sebelum melakukan aksi panggungnya, ia mengubur pakaian yang akan ia jadikan kostum selama beberapa minggu sebelum acara. Setelah dipakai kembali, menurut Dead ia menjadi bisa merasakan intisari kematian dengan pakaian yang sudah robek-robek, kotor, dan berlumut. Dead berkali-kali melukai dirinya sendiri, entah apa maksudnya dengan menggunakan pecahan kaca dan pisau. Bahkan, ia pernah sampai dibawa ke rumah sakit karena kehilangan darah.



Pada 8 April 1991, Dead ditemukan telah mati karena aksi bunuh diri yang ia lakukan dengan cara memotong pergelangan tangannya dan kemudian menembak kepalanya sendiri. Jasadnya pun kemudian difoto dan dijadikan sampul dalam album Dawn of the Black Hearts. Aarseth bahkan sampai sempat memakan otak Dead dan mengambil serpihan tengkoraknya untuk dijadikan kalung.

Harakiri adalah tradisi bunuh diri yang berasal dari Jepang. Pada awalnya, tradisi ini dilakukan dengan menusukkan katana ke perut seseorang sampai meninggal. Kemudian tradisi ini berkembang menjadi beragam cara, yakni menenggak racun, gantung diri, menabrakkan diri ke kereta, loncat dari ketinggian tertentu, dan yang pasti masih ada yang menggunakan cara bunuh diri dengan menusukkan katana. Bunuh diri dengan menggunakan cara Harakiri dianggap untuk mempertahankan kehormatan dan menghindari rasa malu mereka.



Mereka akan membuat irisan di bagian perutnya yang sangat menyakitkan dan mematikan, kemudian mereka akan memenggal kepalanya untuk memastikan kematiannya. Ada beberapa hal yang menarik dari Harakiri yang membuatnya lebih menarik dari aksi bunuh diri lainnya. Yang pertama adalah motif harga diri. Mereka memilih untuk melakukan ritual Harakiri daripada harus bertekuk lutut dihadapan para tentara musuh pada saat terjadinya perang. Yang kedua, karena seseorang tidak bisa menahan rasa malu. Contohnya seperti kasus yang terjadi pada Menteri Pertanian Jepang yang tewas karena ia tidak bisa menahan malu karena ia terlibat dalam kasus korupsi. Yang ketiga, karena seseorang ingin balas dendam. Contohnya, apabila seorang anak yang kecewa pada keluarganya karena selama hidupnya ia diperlakukan tidak adil.