Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ricki2694Avatar border
TS
ricki2694
Tan Malaka ; Idealisme Pemuda
Berbicara tentang Founding Fathers yang satu ini tidak akan pernah hais menariknya, karena bagaimaapun dia adalah seorang bapak Bangsa yang pernah terlupakan semenjak rezim orde baru berkuasa. Ide-idenya segar, relevan, san kontekstual untuk dibaca dan dibahas oleh generasi muda yang saat ini sedang bergelut dengan segala dinamika kehidupan bermasyarakat, Bangsa, dan Negara.

Kita mungkin tidak akan pernah bisa membayangkan bahwa pada masa hidupnya Tan merupakan buronan kelas atas, diburu, dicari jejanya, dan diawasi gerak-geriknya. Betapa berbahaya nya Tan Malaka bagi pemerintah kolonial Belanda ketika itu. Bahayanya itu adalah pancaran pikiran dan konsistenai tindakan nyata yang bertendensi pada perihal nasionalisme, impianya satu yakni ingin Indonesia merdeka 100%.

Suatu refleksi rekam jejak historis untuk kita generasi muda yang hidup di alam globalisasi, modernisasi, dan kecanggihan IPTEK. Apakah kita ternyenyak didalamnya ? Ataukah kita berjuang untuk mengendalikanya demi kemajuan peradaban Bangsa kita ?

Bagaimanapun globalisasi, modernisasi, serta IPTEK secara realitas sosial telah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang terlelap, bukan kita yang mengendalikan unsur tersebut, malah kita yang dikendalikan, suatu hal yang berbahaya bagi Indonesia yang saat ini menyandang sebagai Negata berkembang, bagaimana ingin maju jika para pemudanya di ninak bobokan oleh ketikanya ?

Ide-ide Tan Malaka benar bersuara keras di muka bumi ibu pertiwi saat ini, walaupun raganya telah terkubur bersama tanah. Pancaran pikiranya relevan untuk kita refleksikan bagi kita generasi muda yang akan menggantikan generasi tua.

Tentang sebuah idealisme, atau dapat dikatakan sebagai nilai-nilai yang ideal harus tetap dipegang tehuh oleh para pemuda sebagai bekal hari depan, sebagai pengikat jiwa tentang sisi-sisi kemanusiaan, sebagai penggerus penindasan manusia atas manusia lainya, dan akhirnya untuk berkehidupaj yang memegang teguh nilai-nilai idelisme dalam kaitanya dengan falsafah dasar Bangsa yakni pancasila. Agar pancasila juga tidak hanya menjadi bingkai foto yang terpampang dalam dinding-dinding bangunan.
0
7.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan