Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Verratti dan Peremajaan Skuat Si Nyonya Tua
Nama Marco Verratti selalu akrab dengan Juventus walau statusnya bukanlah pemain Vecchia Signora. Hal ini dikarenakan setiap kali jendela transfer dibuka, pemain yang baru berusia 24 tahun tersebut selalu dihubungkan dengan Juventus. Di awal musim misalnya, ketika klub yang bermarkas di Juventus Stadium kehilangan pemain andalannya, Paul Pogba, nama Verratti-lah yang santer terdengar akan didatangkan.

Kini transfer musim dingin kembali dibuka, isu Juventus untuk mendatangkan pemain yang kini membela Paris Saint-Germain (PSG) ini kembali menjadi topik panas. Semuanya berawal dari pernyataan dari agen Verratti, Donati Di Campli yang menyatakan kliennya tertarik untuk bermain di Serie A.

"Marco ingin meraih trofi prestisius, kariernya tak akan hanya sebatas gelar di Liga Prancis. Kami ingin meraihnya di PSG, namun jika dia tidak melakukan itu maka kami akan mencari opsi lain. Inter adalah klub hebat dengan pemilik yang hebat pula, sama halnya dengan Juventus serta klub-klub lain peminatnya. Meski demikian, PSG juga memiliki skuat yang bagus. Anda ingin saya mengatakannya? Saya rasa dia (Verratti) bisa cocok di Inter maupun Juventus." Ujarnya.



Verratti sendiri, walau sudah menjadi andalan Tim Nasional (Timnas) Italia, namun belum satu menit pun ia merasakan atmosfir persaingan di Serie A. Setelah tampil gemilang di Serie B dan membawa Pescara promosi ke liga tertinggi di Italia pada musim 2011/2012 lalu, ia langsung hijrah ke Prancis. Dengan modal tebusan 12 juta euro, gelandang kelahiran 5 November 1992 itu masuk dalam skuat bertabur bintang milik PSG yang terlebih dulu dihuni oleh Zlatan Ibrahimovic dkk.

Juventus memiliki peluang besar untuk bisa mendatangkan Veratti. Sudah menjadi rahasia umum kalau Verratti adalah penggemar berat Juventus, bahkan keluarga besarnya adalah fans setia klub yang memiliki ciri khas seragam berwarna hitam-putih tersebut. Meski harus bersaing dengan Inter Milan, namun sepertinya Veratti akan tetap memilih Juventus juga harus pindah dari PSG.

Beberapa tahun lalu, Veratti memilih pindah ke Perancis dengan alasan kemungkinan jam terbang yang lebih banyak. Tim-tim Serie A ketika itu memang dikenal jarang memberikan kesempatan kepada pemain muda. Karena itulah Veratti memilih pindah ke PSG agar mendapatkan jam terbang lebih banyak di usia mudanya.

“Saat bermain untuk Pescara saya diincar oleh banyak klub, tapi jika saya memilih Juventus saya ragu mereka akan memberikan ruang yang sama seperti di PSG. Saya berada di klub besar saya saya pikir membuat keputusan tepat. Di Italia hanya sedikit kepercayaan terhadap pemain muda tapi saya percaya jika pemain cukup dia harus bermain.” Ungkap Verratti.

Sewaktu Juventus ingin menggunakan jasa Verratti, usianya ketika itu baru memasuki 19 tahun. Dengan skuat Nyonya Tua, terutama posisi pemain tengah yang ketika itu disesaki banyak pemain bintang, tentu akan sulit bagi pemain kelahiran Pescara tersebut mendapatkan jatah bermain yang cukup.

Musim ini Juventus tampil kurang meyakinkan, walau sudah bisa dipastikan berstatus sebagai juara paruh musim di Serie A musim 2016/2017. Namun Gonzalo Higuaín dan kolega hanya berjarak empat poin dari AS Roma yang bertengger di posisi kedua. Badai cedera yang melanda nyaris sepanjang musim membuat anak asuh Massimiliano Allegri ini tidak begitu dominan di lapangan seperti yang ditunjukan pada musim-musim sebelumnya. Kekalahan atas AC Milan pada ajang Supercoppa Italia Desember 2016 silam menjadi bukti ada yang tak hilang dalam permainan Juventus musim ini.

Badai cedera yang menghampiri Juventus erat kaitannya dengan banyaknya pemain yang sudah memasuki usia senjakala. Rata-rata usia pemain adalah 29 tahun 112 hari alias menjadi kesebelasan paling tua nomor dua setelah Chievo yang rataan usianya mencapai 31 tahun 144 hari.

Tentunya, dengan mendatangkan Verratti dapat dijadikan pionir untuk kampanye peremajaan Juventus, terutama pada lini tengah yang kini banyak dihuni pemain yang sudah tua seperti Hernanes, Sami Khedira, dan Claudio Marchisio. Walau sudah mendatangkan Tomás Rincón dari Genoa, tetapi nampaknya belumlah sebanding dengan ambisi klub yang masih ingin memenangkan tiga gelar di akhir musim.

Ditambah lagi, dengan kemampuan yang dimiliki sekarang, Veratti tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat utama di Juventus. Allegri tentu paham bagaimana kualitas pemain yang sudah menjadi andalan lini tengah tim nasional Italia sejak beberapa tahun silam ini. Karena itu kini Veratti tidak perlu takut tidak mendapatkanya jatah bermain di klub kesayangannya sejak kecil ini.

Supported by:





www.kaskus.co.id
0
4.1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan