heregrariumAvatar border
TS
heregrarium
[H2H Event] Tujuh Gelang Permintaan
TUJUH GELANG PERMINTAAN


Pada zaman dahulu, ada suatu kerajaan bernama Pitungbecik. Rajanya bernama Hadiwibowo, ia memiliki seorang putra bernama Kusuma Wardhana Firdaus. Rajanya begitu disenangi warganya. Sebab Sang Raja berperilaku adil dan bijaksana. Namun tidak dengan Sang Pangeran. Dia begitu nakal dan kurang disenangi warganya.

Usia raja sudah begitu lanjut. Ia begitu khawatir karena pangeran belum siap untuk menggantikan posisinya sebagai raja. Apalagi pangeran sering berbuat foya-foya

Sang Raja kemudian menemui Patih Kerajaan. Ia biasanya meminta saran kepada Patih untuk melakukan sesuatu. Patih tersebut terkenal pintar.

"Wahai Patihku yang bijak, Aku sedang bingung. Usiaku sudah tua dan anakku belum dapat menggantikan Aku sebagai raja." Sang Raja memohon.
"Memangnya seberapa nakal Sang Pangeran, wahai rajaku?" Tanya Sang Patih.
"Ia begitu nakal, bahkan seekor tikus jauh lebih baik dari dia. Ia begitu rakus, sombong, dan banyak lagi kekurangannya." Jelas Sang Raja.
"Kalau begitu, berikanlah tujuh gelang putih ini kepada Sang Pangeran. Lalu, sudahlah ia memerintah kerajaan selama satu bulan." Titah Sang Patih
"Untuk apa gelang ini kuberikan?" Sang Raja bertanya-tanya.
"Itu adalah gelang permintaan. Ia akan mendapatkan satu permintaan untuk satu gelang." Sang Patih menjelaskan.

Kemudian, Sang Raja menemui Sang Pangeran. Ia memberikan perintah sesuai dengan saran Sang Patih.

"Anakku, Kusuma. Kemari." Perintah Sang Raja.
"Aku sedang bermain, Ayah. Jangan ganggu." Bantah Sang Pangeran.
"Ayah punya hadiah untukmu. Kemarilah." Sang Raja berkata.
"Hadiah? Dimana?" Mata Sang Pangeran langsung berbinar-binar mendengarnya.
"Ayah punya tujuh gelang ajaib. Ia bisa mengabulkan satu permintaan untuk setiap gelangnya." Kata Sang Raja.
"Wah, bagus sekali. Aku bisa meminta tujuh hal sesuka hatiku." Pangeran pun tertawa.
"Tetapi Ayah akan pergi ke kerajaan tetangga untuk sebulan. Sang Patih akan menemaniku di sini. Jagalah kerajaan agar tetap aman." Titah Sang Raja.
"Baik. Semuanya akan baik-baik saja." Jawab Sang Pangeran dengan enteng. Seperti meremehkan tugas berat itu.

Lalu, Sang Raja pergi ke kerajaan tetangga dengan rasa khawatir. Ia bingung dengan nasib kerajaannya. Akan tetapi, ia percaya Sang Patih akan menjaganya dengan baik.

"Baik, untuk yang pertama. Aku minta permasiuri yang cantik. Aku kan sudah besar, harusnya Aku sudah boleh menikah." Kata Sang Pangeran.

Kemudian, salah satu gelang putih tersebut berubah menjadi hitam. Namun tiba-tiba, muncullah seorang gadis cantik di samping Pangeran.

"Hahaha, siapa kau?" Tanya Sang Pangeran kaget.
"Aku permaisurimu, Raja Kusuma." Jawab gadis itu dengan anggun.
"Wah, gelang ini benar-benar ajaib." Tawa Sang Pangeran.

Ia pun meminta hal lain. Seperti makanan berlimpah, uang yang banyak, budak yang terus bekerja, tentara yang banyak, dan ruangan bawah tanah. Ia melakukan itu hingga tersisa satu gelang putih.

Awalnya ia begitu bahagia dengan keadaan ia sekarang. Ia sudah kaya dan kuat. Namun ia menjadi sangat pemalas.

Suatu hari, ia begitu bosan. Bingung mau melakukan apa. Oleh karena itu, ia ingin melakukan hal nakal. Maklum, ia sudah beberapa hari tidak melakukan kenakalan. Akhirnya ia mulai memerintah dengan jahat. Pajak dinaikkan, merampok rumah-rumah dengan tentaranya yang kuat, dan memaksa budak pekerjanya untuk bekerja tanpa digaji.

Masyarakat pun marah, Pangeran telah berperilaku tidak adil. Uang Sang Pangeran sudah banyak dan masih ingin merampok lagi. Pemberontakan pun terjadi dimana-mana. Pangeran pun kewalahan. Bahkan pada saat malam pun, ia tidak dapat tidur dengan tenang.

Kemunduran Pangeran mulai terjadi. Tentaranya ikut memberontak, budak-budaknya mogok kerja, permaisurinya meninggalkannya karena ia begitu jahat, bahkan Sang Pangeran sering merasakan sakit perut akibat terlalu banyak makan. Akhirnya, Sang Pangeran bersembunyi di ruang bawah tanah bersama Sang Patih.

"Kamu telah berperilaku tidak adil, Pangeran. Temuilah rakyatmu dan minta maaflah." Saran Sang Patih.
"Tidak. Mereka saja yang tidak tahu kekuasaan Sang Pangeran. Pangeran adalah yang paling berkuasa." Jawab Pangeran dengan ketus.
"Gelang itulah yang membuat kekacauan ini." Jelas Sang Patih.
"Loh, bukannya ini hanya gelang pengabul permintaan?" Tanya Sang Pangeran heran.
"Itu gelang pemberianku. Jika kamu meminta hal yang jahat, maka ia akan mencelakakan. Begitu pula dengan sebaliknya. Kini, enam gelangmu sudah hitam. Artinya kamu sudah melakukan enam kejahatan." Sang Patih menjelaskan secara panjang lebar.
"Terus Aku harus bagaimana?" Tanya Sang Pangeran panik.
"Kamu masih ada satu gelang putih, cepat buat permintaan baik." Jawab Sang Patih.
"Baik." Kata Sang Pangeran.

"Aku ingin semua kembali normal dan Aku dapat menjadi raja yang disenangi wargaku." Pangeran menyebutkan permintaan terakhirnya.
Gelang putih tersebut berubah menjadi emas.
"Ah, kamu berhasil Pangeran. Itu adalah permintaan yang baik." Sang Patih berkata.

Akhirnya, semua kembali seperti sebelumnya. Sang Pangeran pun mulai berhati-hati dalam tindakannya. Sebab ia tahu, menjadi jahat itu tidak enak.

Beberapa minggu kemudian, Sang Raja kembali. Ia begitu heran dengan sikap Sang Pangeran yang berubah. Namun, itu lebih baik. Bahkan, ia kagum dengan perubahan sifat Sang Pangeran yang singkat.

Beberapa tahun kemudian, Sang Raja wafat. Sang Pangeran pun menggantikan Sang Raja dengan bijaksana, adil dan disukai warganya.

Quote:
Diubah oleh heregrarium 23-12-2016 03:56
0
1K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan