Banyaknya gerakan yang dilakukan untuk membangkitkan minat pelaku startup harus diapresiasi. Sayangnya, tingkat keberhasilan Startup Digital di Indonesiadinilai masih cukup rendah.

Pendapat tersebut diutarakan oleh Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Sungkari. Menurutnya, failure rate (tingkat kegagalan) suatu startup di Indonesia masih cukup tinggi.

"Untuk skala global, failure rate sebuah startup masih tinggi sekira 90 persen. Nilai yang sama juga berlaku di Indonesia," ujarnya kepada Okezone, Senin (3/10/2016).

Salah satu penyebab dari rendahnya tingkat keberhasilan startup adalah lemahnya pengetahuan berbisnis dari para pelaku. "Kebanyakan dari pelaku startup pemula tidak tahu cara berbisnis," lanjutnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai penyuluhan yang berkaitan dengan pentingnya startup digital di tengah masyarakat. Salah satu aspek penting yang wajib dibenahi adalah karakter. "Berkraf sendiri memiliki program yang dinamakan BEK-UP. program ini diadakan untuk membentuk calon pengusaha tangguh," jelasnya.

Istilah 'Startup' menjadi sangat familiar belakangan ini. Startup sendiri bisa diartikan sebagai perusahaan yang baru dirintis. Namun, istilah startup kerap diasosiasikan dengan dunia teknologi.

Membuat startup itu sulit? Lupakan jauh - jauh stereotip terebut. Anda bisa memulai kerajaan bisnis sendiri, dengan melakukan beberapa langkah cerdik berikut ini.

Melissa Irene dari East Venture menyebut, ada tiga karakter yang wajib dimiliki seorang pendiri startup sebelum memulai usahanya. Ketiga karakter ini mutlak diperlukan agar usahanya terus berkembang.

"Kredibilitas atau kepercayaan harus dipegang seorang Founder artinya ia tidak plin plan, lalu ada self awareness agar seseorang tahu kelebihan dan kelemahan dirinya. Terakhir, sifat arogan namun tetap rendah diri, biasa kita sebut paradoks," sebut Irene, Kamis (31/3/2016).

Ketiga karakter ini diperlukan agar seseorang yang mau mengembangkan startup tidak gampang menyerah di tengah jalan jika terjadi masalah di kemudian hari. Selain karakter, visi dan misi dari sebuah perusahaan rintisan mutlak diperlukan agar tahu tujuan yang ingin dicapai.

Selain karakter dari para pendiri, sifat 'pandai melihat peluang' juga harus dimiliki sebelum memulai startup. Pasalnya, hakikat sebuah startup di Indonesia harus menjadi problem solving.

"Startup dibangun untuk menjadi problem solving masyarakat. Masalah kompleks dapat menjadi potensi menarik untuk dikembangkan ke arah lebih baik," tutupnya.

Terakhir, Anda dapat mengikuti beragam pelatihan yang dapat memberikan berbagai pemahaman mengenai dunia startup. Di Indonesia sendiri terdapat 'Gerakan 1000 Startup' yang diinisiasi oleh Kominfo dan 'BEK-UP' yang digagas oleh Berkraf.

Di era digital seperti sekarang, istilah 'Startup' semakin familiar. Tidak heran, mengingat pemahaman masyarakat akan hal ini sudah semakin meningkat. Tahukah Anda fungsi utama kehadiran startup digital?

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Sungkari, mengatakan, startup digital harus menyediakan layanan yang berguna bagi masyarakat.

"Untuk Indonesia, startup digital tidak cocok di media sosial. Startup di Indonesiaharus menjadi solusi bagi setiap masalah sosial," ujarnya kepada Okezone, Senin (3/10/2016).

Pendapat senada juga dikemukakan oleh pengamat media sosial Enda Nasution. Dalam pandangannya, Startup digital harus dapat menjadi jawaban dari pemasalahan di Indonesia.

"Di Indonesia, banyak masalah yang belum digali, misalnya perikanan dan pertanian. Hal-hal itu dapat menjadi peluang bagi pegiat startup," jelasnya.

Salah satu contoh nyata keberhasilan startup digital sebagai problem solving adalah aplikasi ojek online yang memudahkan masyarakat dalam bepergian.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong usaha pembibitan kepada para calon pelaku startup. Langkah ini dilakukan sesuai misi Kementerian Kominfo untuk menciptakan 1.000 startup baru hingga 2020.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar semakin banyak startup yang muncul. Hal ini dilakukan agar semangat kewirausahaan terus muncul di tengah masyarakat.

"Kementerian Kominfo akan terus mendorong perkembangan startup di Indonesia. Kita dorong agar semangat entrepreneurship muncul," ujarnya kepada Okezone, Senin (3/10/2016).

Terkait Gerakan Nasional 1.000 Startup yang didukung Kementerian Kominfo, ia menerangkan bahwa sudah banyak kegiatan yang dilakukan untuk menyukseskan program ini. Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan agar setiap peserta dapat meresapi semangat kewirausahaan.

"Kita sudah mulai di tiga kota. Kini tahapannya sudah masuk workshop. Di tahapan ini, peserta akan diajari ilmu bisnis dan networking," lanjutnya.

Ia berharap keseluruhan acara dapat secara tepat agar target 1.000 startup dapat tercapai. "Kita berharap para peserta dapat memiliki startup yang sustainable," pungkasnya.