Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nutrisari007Avatar border
TS
nutrisari007
Bumi Dasarnya Adalah Bulat,Bukan Datar.Ini Penjelasan Ilmiah dan Beberapa Buktinya !


Beberapa bulan ini kembali beredar mengenai Pemahaman bahwa Bumi berbentuk datar tumbuh kembali layaknya keyakinan kuno yang lahir kembali.

Di Youtube, sejumlah akun yang diantaranya TigerDan925 – mengunggah video penjelasan tentang Bumi datar beserta argumen-argumennya.

Sementara di Facebook, terdapat sejumlah komunitas yang menamakan dirinya The Flat Earth Society – yang beranggotakan orang-orang yang percaya bahwa bentuk Bumi adalah datar. Di Twitter, ada akun @FlatEarthID dengan sejumlah informasi tentang pandangan Bumi datar.

Sepintas, hal tersebut tentunya agak susah di percaya oleh sebagian orang.

Pada dasarnya. Manusia sudah memiliki citra Bumi sebagai kelereng biru, memotret Bumi dari saturnus sebagai “Pale Blue Dot”, dan mengirim New Horizon ke tepian Tata Surya. Lantas , Bagaimana mungkin masih ada orang yang percaya Bumi datar?

Percaya atau tidak, nyatanya itu tergantung kepada pribadi masing-masing . Namun berikut penjelasannya !!



Orang-orang yang memercayai Bumi datar intinya menolak semua perkembangan ilmu pengetahuan yang telah dicapai berabad-abad.

Mereka menganggap pendaratan Neil Armstrong di Bulan tersebut ada berita hoax! Mereka menganggap satelit sebenarnya tidak pernah ada! Mereka percaya bahwa Matahari jaraknya hanya 4.000 kilometer!

Alasannya apa ?

Tulisan VICE.com pada 2014 mengungkap, mereka yang meyakini bahwa Bumi datar percaya bahwa matahari selalu berada di Tropic Cancer dan Capricorn, yang berarti jaraknya kurang dari 5.000 kilometer dari Bumi.

Mereka juga meyakini bahwa Bumi begitu spesial sehingga walaupun banyak benda langit berbentuk bulat, Bumi berbentuk datar layaknya sebuah piringan.

Bukti Bumi datar menurut orang-orang yang meyakininya bisa diketahui saat terbang dengan pesawat.

Penumpang selalu diberitahu bahwa pesawat terbang dengan ketinggian tetap setelah stabil di udara. Menurut pemercaya Bumi datar, jika Bumi bulat, seharusnya ketinggian terbang tak pernah tetap.



Pseudosains

Profesor astrofisika dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa pandangan Bumi datar terlalu mengada-ada dan aneh.

“Itu pseudosains,” katanya.

“Orang-orang awam memercayainya karena seolah-olah pandangan itu ilmiah padahal sebenarnya tidak ada dasar ilmiahnya sama sekali,” imbuhnya .

Ini sejumlah bukti bahwa Bumi berbentuk bulat, bukan datar.

Orang-orang yang percaya Bumi datar meyakini bahwa Kutub Selatan adalah dinding yang tak mungkin ditembus.

“Namun kenyataanya, pernah ada penerbangan yang melewati kutub selatan, dari Afrika Selatan ke Selandia Baru. Kalau Kutub Selatan memiliki dinding yang tak bisa ditembus, tak mungkin ada penerbangan itu” jelasnya.

Penerbangan melewati kutub selatan kini tidak diminati oleh hampir seluruh maskapai sebab alasan teknis terkait suhu dingin.

Pandangan bahwa satelit adalah kebohongan belaka juga kurang berdasar sumbernya. Nyatanya, hampir seluruh komunikasi manusia saat sudah berbasis satelit.

Demikian pula keyakinan bahwa Matahari berjarak 4.000 kilometer dari Bumi.

“Suhu Matahari mencapai 6.000 derajat celsius. Kalau jarak Matahari sedekat itu, maka kita akan tersiksa oleh panas dan terbakar oleh radiasi dan panas,” ungkap Thomas.

Ketinggian terbang pesawat yang tetap pun sebenarnya bisa dijelaskan.

Ketinggian terbang pesawat diukur secara relatif terhadap permukaan Bumi. Ukuran Bumi yang sangat besar membuat kelengkungan Bumi tidak begitu dirasakan.

“Jika kita menjadi pilot, kita akan mampu membuktikannya” kata Thomas.

“Kalau Bumi datar, maka dari atas kita bisa menatap daerah mana pun termasuk kutub selatan. Kenyataannya, pandangan kita tetap terbatas.”



Senja Membuktikannya

Pembuktian bahwa Bumi bulat bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana tentunya.

Banyak orang berburu pemandangan senja kala liburan. Pemandangan senja itu bisa menjadi bukti kuat bahwa Bumi itu berbentuk bulat.

Saat menatap senja, manusia akan melihat garis khayal yang membatasi pandangan mata kita. Matahari akan tenggelam di garis yang disebut horison itu.

Jika Bumi datar, garis yang seolah-olah mempertemukan langit dan permukaan Bumi itu takkan pernah ada.

Kalau ada kapal berlayar di lautan, manusia takkan melihat kapal itu hilang perlahan dan per bagian ketika bergerak menjauh jika saja Bumi datar.

“Jika kapal itu mendekat, kita taakkan menyaksikan asapnya dahulu, baru bagian kapal secara keseluruhan, tetapi langsung semuanya,” kata Thomas.

Lantas , Masih mau percaya Bumi datar?
0
6.2K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan