- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Oshiya, Kesatria Pendorong Penumpang Kereta Jepang


TS
andrianusho
Oshiya, Kesatria Pendorong Penumpang Kereta Jepang

Oshiya, sebuah kata yang identik dengan Jepang. Mungkin masih banyak yang lebih mengenal istilah si pendorong penumpang kereta Jepang ketimbang Oshiya.
Atau mungkin, Anda belum tahu istilah "Pendorong Penumpang Kereta" itu ?
Tetapi, tahukah Anda bahwa Oshiya merupakan sebutan untuk si pendorong kereta di Jepang.
Tak terkecuali untuk Jepang, kesibukan merupakn rutinitas sebuah kota besar di dunia. Suasana ini menyebabkan ramainya orang berlalu-lalan di jalanan dan stasiun kereta.
Pagi hari kesibukan itu dimulai. Dari pekerja kantoran, pelajar, atau apa sajalah menghiasi jalanan Jepang.
Bukan hanya jalanan yang sibuk, di stasiun keretapun terlihat orang yang berdesakan memasuki gerbong kereta.
Hal itu wajar saja, sebab kereta di Jepang telah maju dengan teknologinya yang mutahir. Sehinga kepuasan konsumen masih tetap terjaga.
Saat gerbong kereta mulai penuh dan pintu harus segera ditutup. Saat inilah "Si Pendorong Penumpang Kereta" beraksi.
Mendorong penumpang agar masuk ke gerbong, sehingga pintu kereta pun segera ditutup.
Itulah Oshiya...."Si Pendorong Penumpang Kereta di Jepang"
Satu hal lagi, Oshiya hanya tinggal di Jepang.
Mari kita berkenalan lebih jauh tentang Oshiya..

Lihatlah gambar di atas, seperti itulah penampakan Oshiya.
Sesuai julukannya Oshinya merupakan pendorong penumpang agar masuk kereta di Jepang.
Oshiya pertama kali di terapkan di Stasiun Shinjku, Jepang. Awalnya mereka disebut dengan istilah "petugas pengatur penumpang". Pada saat itu, tugas Oshiya tidaklah dilakukan oleh orang dewasa, melainkan dilakukan oleh pelajar yang bekerja paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan
Pertama kali diperkenalkan untuk jalur Eidan (Tokyo Metro). Juga pada jalur-jalur yang sangat padat seperti Ginza Line, Hanzomon Line dan Tozai Line dengan okupansi lebih dari 120%, Petugas Oshiya selalu disiapkan di peron-peron stasiun tersebut.
Tidak terasa semakin dibutuhkan, hingga kini, Oshiya selalu ada dan dibutuhkan di setiap stasiun kereta di Jepang.
Walaupun hal seperti ini tidak sengaja diberlakukan, ternyata Oshiya sangat dibutuhkan hingga saat ini.
Di luar semua itu, kita tahu pekerjaan Oshiya adalah mendorong penumpang kereta.
Walau terlihat sederhana, sebetulnya pekerjaan mereka tidaklah sederhana, karena harus mengikuti tahapan-tahapan yang telah disepakati.
Adapun tahapan-tahapan tersebut ialah sebagai berikut.
Tahapan-Tahapan Oshiya

- Pertama-tama mereka harus mengecek keamanan di peron dan penumpang sebelum kereta tiba di stasiun.
- Kemudian mereka harus mengamati keluar masuknya setelah kereta tiba di stasiun.
- Apabila ada penumpang yang belum masuk kereta, mereka diharuskan untuk membantu penumpang untuk mencari tempat yang layak di dalam gerbong kereta.
- Setelah itu pintu kereta ditutup. Saat pintu ditutup, para Oshiya diwajibkan memastikan tidak terdapat seseorang atau barang yang terjepit di pintu gerbong.
- Andai kata yang terjepit, Oshiya harus sigap mendorongnya agar dapat masuk ke dalam kereta.
- Biasanya, setelah tugasnya selesai di satu pintu atau pintu sudah dapat tertutup, maka "Si Pendong Kereta" ini akan mencari pintu kereta lain.
- Selain semua hal di atas, mereka juga bertugas mencegah orang yang nekat masuk ke dalam rangkaian kereta ketika kondisi sudah kereta sudah penuh atau tidak memungkinkan. Oshiya pun juga dapat melarang penumpang yang memaksa masuk kereta ketika kondisi seperti itu.
- Setelah memastikan semua pintu tertutup, mereka mengibarkan bendera atau memberi tanda dengan lampu ke arah masinis kereta. Hal itu dilakukan sebagai pertanda bahwa, rangkaian kereta api sudah siap dan aman untuk berangkat.
Spoiler for Baca Menarik Nih Gan! :
Video Oshiya Sedang Bekerja

Oshiya Juga Ada di Tempat Lain
Sebelumnya saya sudah menegaskan hal ini :
Satu hal lagi, Oshiya hanya tinggal di Jepang.
Tapi, tahukah Anda, kalau Oshiya juga pernah diterpakan di New York.
Seperti dilansir pada situs ini, yang mengatakan Oshiya bukan merupakan profesi resmi, akan tetapi pegawai seperti Oshiya juga pernah ada di New York. Pada tahun 1918, saat itu kabarnya para petugas keamanan dikerahkan untuk mendorong para penumpang masuk ke kereta layaknya Oshiya.
Tak lama berselang selama dua tahun kemudian, profesi Oshiya pendorong penumpang menjadi terkenal di seluruh penjuru dunia. Tapi mulai tahun 40-an, "Si Pendorong Penumpang Kereta" ini tak populer lagi.
Oshiya, Nasibmu Kini...

Perlu diketahui, bahwa Oshiya dulunya dimulai pada tahun 1970 - awal 2000-an, pada saat itu jumlah Oshiya tidaklah banyak.
Itu dikarenakan sarana kereta yang masih terbatas, sehingga penumpang yang ingin menggunakan kereta pada jam sibuk harus berebutan masuk.
Jeda antara satu kereta dan kereta berikutnya amatlah cukup jauh, hal itu membuat para penumpang berlomba-lomba untuk segera naik ke kereta yang paling awal.
Tapi, beruntunglah saat ini hal tersebut tidak terjadi lagi. Karena (KRL) kereta-kereta di Jepang sudah memiliki sarana memadai.
Sehingga, waktu jeda kereta ke kereta berikutnya semakin pendek
Sayangnya, jsutru hal itulah yang menggusur istilah "Si Pendorong Penumpan Kereta". Sebab, semakin banyak waktu keberangkatan kereta membuat seseorang tak perlu berdesakan lagi berlomba-lomba memasuki kereta.
Otomatis, kegiatan mendorong kereta berangsur-angsur berkurang seiring majunya fasilitas perketaan di Jepang.
Penutup

Walaupun istilah "Si Pendorong Penumpang Kereta" berangsur-angsur menghilang. Tetapi Oshiya akan tetap ada bahkan istilah yang disandangkan pun tak akan hilang.
Karena, bisa saja suatu saat nanti, terjadi suatu hal yang mengharuskan Oshiya mendorong penumpang lagi.
Entahlah, siapa tahu kan?
Team : japantrips.co
0
5.6K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan