- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kirana. Sebuah Cerita Penulis Kisah


TS
ryaannnn
Kirana. Sebuah Cerita Penulis Kisah
Quote:
Wilujeng Sumping
Selamat datang agan2 sista masta suhu sekalian
Terutama yang ane kasihi jin2 penunggu forum SFTH
. . . . . . .
Kisah ini diangkat dari sekian persen pengalaman pribadi.
Semoga bisa dinikmati, hehehe.
Yang mau nitip cede beha sendal bangun tenda numpang boker segala macem, monggo silahkan.
Perlu TS tekankan juga bahwa cerita ini bukan TS yang bikin.
Siapa penulis aslinya, perkenalkan.
Quote:
Original Posted By agathaditt►Lanjutin dong
TS hanya berharap apapun konklusi agan2 di akhir kisah ini, semoga ada sesuatu yang baik yang bisa dipetik.
Layaknya manusia kaskus biasa yang tidak menolak dicendolin dan dirate, begitu juga ane.
TS harapkan juga segala komentar (jangan sadis2 gan) dan kritik serta saran yang membangun.
Terakhir, mari TS perkenalkan, Kirana.
p.s
Mohon maaf bila baik tulisan maupun formatnya masih acak adut, TS masih belajar.
As wise man once said,
the education of a man is never completed until he dies
.the education of a man is never completed until he dies
Prolog:Intramaya
Quote:
Dia cantik, populer, bukan cuma pintar tapi cerdas, supel dan baik. Selain itu, sebagai seorang model dan aktris, sudah pasti banyak sekali laki-laki yang menyukainya dan berlomba-lomba mencuri hatinya.
Kehidupan dia sangat sempurna di mata semua orang. Tapi tidak di mata dia. Kesuksesan dan popularitas yang dia peroleh hanya menimbulkan kekosongan di hatinya yang semakin dalam.
Singkatnya, dia mengalami lovesick yang parah. Trauma karna pernah begitu menyayangi seseorang, lalu ditinggalkan. Bukan ditinggalkan dengan cara dicampakan atau diselingkuhi. Menurutnya, cara itu bahkan lebih indah dan tidak semenyakitkan dengan apa yang dialaminya.
Walaupun tidak akan ada cara yang indah untuk meninggalkan seseorang.
Orang yang sangat disayanginya, membuat seolah2 kirana yang meninggalkannya. Seolah2 kirana lah yang bosan dan tidak lagi mencintainya. Seolah2 ia yang teramat jahat dan laki-laki itu yang menjadi korban hingga semua orang percaya bahwa Kiranalah yang menghancurkan hubungan itu.
Bagaimana rasanya mencintai orang yang ternyata selama ini tidak lagi mencintai kita?
Percaya bahwa orang itu masih sama, masih menyayangi kita dan tetap menempatkan kita di hatinya, namun ternyata itu hanya kebodohan dan keluguan kita yang menutupi akal sehat.
Memperjuangkan namun hanya sendirian.
Mempertahankan hanya untuk sebuah kesia-siaan.
Mengorbankan namun hanya menuai ketidak adilan.
Parahnya lagi, orang itu membuat semua ini seakan-akan menjadi kesalahan kita.
Kita yang menghancurkan, bukan dia.
Lalu dia pergi melanjutkan hidupnya seakan tidak ada yang terjadi, meninggalkan wanita yang mencintainya sepenuh hati, yang kini meringkuk tergenang air mata.
Prolog:Deri
Quote:
Kirana berhasil melewati masa-masa terberatnya setelah 2 tahun. Kini dia sudah kembali ceria, bekerja dengan baik, dan perlahan menggendong dirinya kembali keatas, hampir seperti dulu.
Namun, tak akan ada yang tau kekosongan itu. Lagi-lagi, kepiawan Kirana dalam beracting dibuktikannya dalam hal ini. Kelihaiannya menutupi dan bersikap seolah-olah tak pernah ada luka berhasil menipu sejuta mata yang memandangnya selama ini. Namun jauh didalam masih ada luka serupa lubang yang tidak akan pernah tertutup. Tak akan ada yang tau lubang dalam itu masih menganga lebar di hati Kirana.
Luka yang masih terasa basah dan baru, walaupun sudah lewat 2 tahun.
Kendati ia sudah kembali mekar, dan senyum sudah menetap kembali di wajahnya yang manis, ia telah berhenti melakukan satu hal yang menjadi teman hidupnya selama ini. Menulis. Ya, kirana sangat suka menulis. Menulis apa saja. Apapun yang dia mau, apapun yang dia suka, apapun yang sedang dia pikirkan.
Dulu, laki-laki itulah yang mengenalkannya pada menulis.
Laki-laki itu adalah seorang jurnalis hebat di kotanya. Dia selalu berkata kepada Kirana bahwa ketika sedih, marah, senang, atau apapun itu, tulislah. Karena terkadang, jawaban dari semua pertanyaan di benak kita ketika menghadapi kesulitan, sudah ada sejak semula. Kita hanya perlu diam dan menenangkan diri dengan menuliskannya. Dan di saat yang tidak kita duga, jawaban itu akan muncul dengan sendirinya.
Tapi sejak laki-laki jahat itu pergi, Kirana tidak lagi menulis.
Karena,
hingga kini ia belum menemukan jawaban mengapa laki-laki yang ia cintai seutuh dirinya ketika dilahirkan itu pergi meninggalkan dia.
Dan ia tidak akan pernah menulis lagi, hingga pertanyaan dalam tulisan terakhirnya itu terjawab.
. . . . . . .
Sejak kejadian 2 tahun lalu, Kirana menjadi seseorang yang sangat tertutup pada laki2 yang berniat mendekatinya.
Entah orang itu baik, mapan, bijaksana, dewasa, ia tidak peduli.
Ia memang berhasil kembali menjalankan kehidupannya dengan normal.
Tapi,
Kosong.
Hampa.
Kirana seakan tidak lagi memiliki keberanian untuk menata kehidupan cintanya kembali.
Ia hidup hanya untuk bekerja dan bekerja.
Senyum dan tawanya selama ini hanya berbinar di depan kamera.
Selepas itu, kemurungan yang menemaninya sepanjang malam.
Tapi tidak apa-apa.
Baginya, luka dalam dan perihnya kehilangan adalah satu2nya penanda nyata bahwa dia pernah ada.
Satu2nya bukti bahwa dia memang nyata. Pernah hidup dan pernah mencintai.
Sampai suatu ketika ia bertemu dengan laki-laki ini. Laki-laki yang tak disangka mampu membuatnya tertawa lepas.
Membuatnya, anehnya, sempat lupa dengan kesedihan terpendamnya untuk beberapa saat.
Diubah oleh ryaannnn 20-07-2016 22:34


anasabila memberi reputasi
1
933
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan