Liputan6.com, Jakarta Saipul Jamil tengah menjalani hukuman tiga tahun atas kasus pelecehan seksual terhadap seorang remaja pria. Baru saja palu diketuk, kini nama Saipul Jamil kembali diperbincangkan di jagat maya.
Hal itu disebabkan munculnya sebuah video mesum dua orang pria yang salah seorang pemerannya mirip dengan Saipul Jamil . Video itu pun mendadak sontak tersebar bebas. Banyak yang mempercayai pemeran video bercinta sesama jenis tersebut ialah sang duda Dewi Perssik.


Namun kabar itu lekas dibantah kuasa hukum Saipul Jamil, Nazarudin Lubis. Dengan tegas ia menyangsikan pemeran video mesum itu. Setidaknya Nazarudin punya tiga alibi guna menyangkal viral ini.
"Kalau saya melihatnya sih bukan. Yang pertama karena badannya di situ terlihat agak gemuk. Kalau Ipul kan kurus dan agak berotot. Sementara pelaku di situ badannya agak gempal, tidak tinggi seperti Ipul," ungkap Nazarudin Lubis kepada Liputan6.com , Selasa (12/7/2016).
Selain badan, kata Nazarudin, kontur wajah pun tak terlihat jelas. Makanya ia berani menjamin pria yang ada dalam rekaman vide bercinta sesama jenis tersebut hanya mirip dengan kliennya.
"Ditambah pipinya Ipul kan tirus, di video itu enggak. Saya yakin itu bukan dia, kalau soal jenggot mirip bisa dibuat kok. Di Jakarta saja kalau dikumpulkan bisa satu truk yang mirip Ipul. Coba suruh ikut acara Asli Atau Palsu saja," ujarnya.
Saipul Jamil (Herman Zakharia/Liputan6.com)
Terakhir, ruangan kamar dalam rekaman terlihat asing bagi Nazarudin. Pasalnya, setiap tuduhan menyebut Ipul selalu melakukan pelecehan kepada korban di kamarnya. Sementara di video tersebut, lokasinya jauh berbeda dengan kamar pribadi pembawa acara Duo Pedang itu.
"Saya pernah lihat kamarnya waktu rekonstruksi, bagian kiri dan kanan wallpaper- nya warna agak gelap, di situ (video) terang," ujar Nazarudin Lubis. "Makanya ketika saya melihatnya, saya yakin 90 persen bukan Ipul," ujar Nazarudin yakin. (Ras/fei)


sumber : http://m.liputan6.com/showbiz/read/2550789/3-alibi-saipul-jamil-bukan-pemeran-video-bercinta-sesama-jenis