- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siapa yang Akan Berjaya di Babak 8 Besar Copa America Centenario?!


TS
mcahuy
Siapa yang Akan Berjaya di Babak 8 Besar Copa America Centenario?!

Selamat Pagi, Siang, Malam para pecinta sepak bola. L1 Segitiga kembali dengan thread sepak bola tentunya. Setelah terus menerus membahas Piala Eropa kali ini L1 Segitiga akan membahas Copa America Centenario.

L1 Segitiga mempersembahkan
Siapa yang Akan Berjaya di Babak 8 Besar Copa America Centenario?!
Quote:
Introduksi

Pagelaran sepak bola terbesar Amerika Selatan sedang dihelat. Copa America Centenario digelar untuk merayakan 100 tahun pelaksanaan kejuaraan antar negara Amerika Selatan. Dalam gelaran spesial kali ini, peserta turnamen tak hanya dari Selatan Benua Amerika tetapi negara – negara Amerika Tengah dan Amerika Utara pun ikut serta. Telah dihelat beberapa minggu sebelumnya, Copa America Centenario telah sampai di fase delapan besar. Dua negara unggulan Brazil dan Uruguay telah pulang terlebih dahulu bersama negara – negara yang memang telah diprediksi tak akan bertahan lama di Negeri Paman Sam seperti Jamaika, Panama, dan Haiti. Maka dari itu L1 Segitiga akan membahas delapan negara terbaik yang berhasil melaju ke babak knock out.
Spoiler for US:
Quote:
Amerika Serikat
Timnas Amerika Serikat atau biasa disebut USMNT ( United States Men National Team) menyongsong gelaran kali ini dengan penuh optimisme. Bermain di depan publik sendiri, Juergen Klinsman berharap inilah waktu terbaik memberikan prestasi sepak bola melalui para lelakinya. Ya, tim sepak bola wanita Amerika Serikat begitu superior dalam hal prestasi dibanding timnas lelaki. Skuad USMNT terdiri dari gabungan pemain senior dan pemain muda. Michael Bradley sang kapten, Graham Zusi, dan Clint Dempsey adalah para pemain kenyang pengalaman yang dibantu para pemain muda seperti Zardes, DeAndre Yedlin dan tentunya sang wonderkid Christian Pulisic.

Mengawali turnamen dengan cara kurang baik karena harus kalah 2 – 0 melawan Kolombia, akhirnya meraih dua kemenangan 4 – 0 saat melawan Kosta Rika dan 1 - 0 melawan Paraguay di laga pamungkas. USMNT berhak menjadi juara grup karena unggul selisih gol dengan Kolombia yang harus menyerah saat bersua Kosta Rika.
Spoiler for Colombia:
Quote:
Colombia
Generasi emas Kolombia asuhan Jose Pekerman ingin membuktikan diri dengan segera membawa trofi juara ke Kolombia. Dipimpin playmaker handal James Rodriguez Kolombia siap meraih kejayaan pada gelaran Copa America Centenario kali ini. Memulai turnamen dengan harus bertemu dengan tuan rumah Amerika Serikat, Cuadrado dkk. Membuktikan bahwa mereka adalah salah satu unggulan di edisi kali ini. Lewat gol sang talisman James Rodriguez dan sundulan Zapata mereka menciptakan start sempurna.

Segalanya berjalan dengan baik sampai di pertandingan kedua karena mereka berhasil mengalahkan Paraguay 2 – 1 dan berhasil menjadi tim pertama yang lolos ke fase gugur. Jose Pekerman berfikir segalanya telah berakhir karena berhasil mengamankan satu tempat di fase gugur, bermain dengan lapis kedua Kolombia harus menyerah 3 – 2 melawan Kosta Rika dan di sisi lain Amerika Serikat berhasil mengamankan tiga poin saat melawan Paraguay. Akibatnya Kolombia harus rela dikangkangi Amerika Serikat di klasemen grup A. Saat itu ada kekhawatiran karena harus bertanding melawan juara grup B yang diprediksi Brazil, walau akhirnya kekhawatiran itu tidak terjadi.
Spoiler for Peru:
Quote:
Peru
Aktor utama dari kejutan yang terjadi di gelaran Copa America Centenario adalah Peru, diprediksi hanya akan menyulitkan Brazil, pada akhirnya Peru berhasil menjadi juara grup B. Tiga poin pertama dapat diraih saat menang 1 – 0 melawan juru kunci Haiti. Peru sebenarnya dapat langsung menyegel tiket perempat final jika saja mereka tak membuang keunggulan dua gol saat melawan Ekuador yang berakhir 2 – 2. Di laga pamungkas harus bertemu Brazil yang sama – sama membutuhkan poin demi meraih tiket fase gugur Copa America Centenario. Di pertandingan inilah kejutan walau lebih dapat disebut kontroversial terjadi, bermain alot sepanjang pertandingan, satu – satunya gol yang terjadi dihasilkan melalui sentuhan tangang striker Peru.

Diprotes keras oleh kubu Brazil dan melalui diskusi selama empat menit oleh seluruh wasit saat itu, akhirnya gol tangan Tuhan meloloskan Peru sekaligus memulangkan Brazil. Gagal lolosnya Brazil dari fase grup akhirnya memberikan surat pemecatan bagi Dunga. Perlu diketahui Peru adalah juara 3 Copa Amerika dua edisi sebelumnya, jadi apakah Peru bisa mempertahankan atau bahkan melebihi prestasi di dua edisi sebelumnya?
Spoiler for Ecuador:
Quote:
Ecuador
Kuda hitam gelaran kali ini, Ekuador akhirnya dapat lolos ke fase knock out menyingkirkan Brazil dan Haiti. Bermain solid saat pertandingan melawan Brazil dan memaksakan hasil kacamata. Tau perlu kemenangan untuk mempebesar kans lolos ke fase selanjutnya, Ekuador berharap dapat meraih tiga poin pertama saat bersua dengan Peru. Segalanya tak berjalan baik karena di babak pertama harus ketinggalan 2 – 0, tapi dengan semangat juang tinggi Ekuador akhirnya dapat memperpanjang nafas sembari menunda tiket perempat final untuk Peru. Di pertandingan ketiga, bertemu lawan terlemah Ekuador berhasil menyarangkan empat gol tanpa dibalas dan juga berhasil meraih tiket perempat final dengan menyandang status runner up grup. Kekuatan utama Ekuador berada pada duo Valencia, Enner dan Antonio Valencia. Duo Valencia berkontribusi di seluruh gol yang diciptakan Ekuador di fase grup dengan catatan 3 gol dan 3 asis.

Spoiler for Meksiko:
Quote:
Meksiko
Negara unggulan yang bukan dari Amerika Selatan. Meksiko berhasil menyuguhkan permainan cantik nan menawan. Kolektivitas dalam bertahan dan menyerang ditunjukkan oleh skuad asuhan Juan Carlos Osorio. Para pemain muda dalam diri J.M. Corona, Hirving Lozano, dan Diego Reyes bermain baik bersama para pemain senior seperti Hererra, Moreno, Javier Hernandez, dan Rafel Marquez.
Nama terakhir begitu diandalkan dalam menggalang pertahanan Meksiko dan jangan lupa kontribusi gol Marquez saat melawan Uruguay. Membalikkan prediksi saat mengalahkan tim kuat Uruguay 3 – 1, Meksiko akhirnya menyegel satu tempat di fase knock out saat mengalahkan Jamaika 2 – 0. Saat laga terakhir untuk memperebutkan juara grup Meksiko hanya dapat bermain imbang 1 – 1 saat melawan Venezuela. Dengan hasil tersebut Meksiko berada di puncak klasemen dan akan bertanding melawan juara bertahan Chile di perempat final.
Spoiler for Venezuela:
Quote:
Venezuela
Solidnya pertahanan menjadi senjata andalan Venezuela di gelaran kali ini. Bisa dilihat daritiga pertandingan hanya satu kali Daniel Hernandez memungut bola dari gawangnya.

Telah berhasil menyingkirkan salah satu unggulan yaitu Uruguay, membuat Venezuela layak disebut kuda hitam di gelaran kali ini. Salomon Rondon masih akan menjadi andalan untuk menjebol gawang lawan. Berhasil meraih dua kemenangan di dua laga awal dengan skor identik yaitu 1 – 0, Venezuela hanya bermain imbang pada saat berjumpa Meksiko. Dan memastikan diri lolos sebagai runner up grup C. Dengan lolos sebagai runner up grup, Venezuela mesti bertemu unggulan Copa America Centenario kali ini yaitu Argentina.
Spoiler for Argentina:
Quote:
Argentina
Dua final di dua gelaran sepak bola terakhir adalah prestasi yang baik, walau begitu menyakitkan untuk diingat karena lawanlah yang mengangkat piala saat itu. Sekilas gambaran dari skuad Argentina kali ini. Tak terlalu banyak perubahan selain masuknya Matias Knavitter, Funes Mori, dan Augusto Fernandez. Kerangka tim ini masih sama seperti saat dikalahkan Jerman maupun Chile. Tanpa memainkan saat bintang Lionel Messi, Argentina pun dapat menang saat bersua tim unggulan lainnya yaitu Chile. Kebintangan Messi seakan pudar saat Di Maria berhasil mencetak satu gol dan satu assist. Mulai banyak opini mengapung bahwa Argentina tetap kuat tanpa Messi. Bermain melawan Panama di pertandingan kedua Tata Martino ingin segera meraih satu tiket ke perempat final dan langsung dibuktikkan dengan unggul 2 – 0 pada jeda babak pertama.

Dan waktu itu pun datang Messi akhirnya diberi kesempatan bermain selama 45 menit, ya Messi adalah Messi. Dia mencetak tiga gol yang selain memberikan tiket perempat final untuk Argentina, Ia pun menjadi topskor sementara Copa Amerika Centenario. Pada pertandingan pamungakas tak ada lagi kepentingan, Argentina telah menjadi juara grup dan Bolivia tidak akan bisa lolos. Rotasi dilakukan oleh Tata Martino dan tetap Argentina terlalu superior untuk Bolivia. Argentina menjadi satu – satunya tim yang meraih poin sempurna di fase grup.
Spoiler for Chile:
Quote:
Chile
Bermain dengan jersey yang terpasang emblem emas menandakan Sang Juara Bertahan. Ekspektasi berharap Chile dapat mempertahankan gelar tersebut. Tergabung di grup D bersama Argentina, tim yang mereka pecundangi saat menjadi tuan rumah setahun silam. Harus berhadapan dengan tim kuat di laga pertama, membuat Chile harus kalah 2 – 1. Tak mau malu karena harus angkat koper terlalu cepat, Juan Antonio Pizzi akhirnya dapat meraih kemenangan perdana saat melawan Bolivia. Dan tiga poin itu datang saat mereka mengalahkan Bolivia 2 – 1. Dengan kekalahan itu memastikan Bolivia harus pulang lebih awal dan menyisakkan 2 tim untuk merebutkan satu tiket tersisa untuk menemani Argentina. Pada laga pamungkas Chile melawan Panama berlangsung sengit, unggul 2 – 1 di babak pertama. Chile dapat menambah keunggulan menjadi 3 – 1 di awal babak kedua sebelum gol kedua Panama bersarang ke gawang Claudio Bravo. Segalanya usai saat Alexis Sanchez mencetak gol keduanya pada pertandingan itu dan menyegel satu tempat di perempat final bersama Argentina.

Quote:
Prediksi
Amerika Serikat VS Ekuador
Amerika Serikat sekarang dalam kondisi terbaiknya setelah meraih dua kemenangan beruntun, jika dapat mengunci duo Valencia yang berkontribusi 100 % pada gol – gol Ekuador di fase grup, saya rasa rakyat Amerika dapat melihat USMNT berlaga di semifinal.
Amerika Serikat
Peru VS Kolombia
Walau lolos secara kontroversial, Peru sama sekali tidak dapat diremehkan oleh Kolombia. Pengalaman dikalahkan oleh Kosta Rika seharusnya menjadi pelajaran beharga Jose Pekerman agar tidak meremehkan tim manapun. Saya rasa James Rodriguez masih akan berada di Amerika Serikat untuk bermain di babak semifinal.
Kolombia
Argentina VS Venezuela
Tak ada alasan untuk Tata Martino menyimpan lebih lama lagi Lionel Messi di bangku cadangan. Mendapat lawan relatif mudah, Argentina seharusnya dapat melaju ke babak semifinal, tetapi jangan lupa Venezuela telah menyingkirkan Uruguay di fase grup. Dan skuad Venezuela berhak terus percaya bahwa bola itu tetap bundar.
Argentina
Meksiko VS Chile
Kekuatan Meksiko akan bertemu dengan batu karang bernama Chile. Begitu meyakinkan saat bermain di fase grup penulis yakin Meksiko akan kesulitan karena yang akan mereka lawan adalah juara edisi sebelumnya. Sulit untuk memprediksi hasil pertandingan ini, tetapi dengan solidnya permainan Meksiko di fase grup bukanlah suatu kejutan jika kita melihat mereka di semifinal
Meksiko
Itu prediksiku, mana prediksimu?
Spoiler for no repost:

Sekian thread dari ane semoga bermanfaat. Akhir kata salam L1 Segitiga.

Diubah oleh mcahuy 16-06-2016 07:17
0
2.3K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan