Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SPSKAvatar border
TS
SPSK
Siapa aja yang kesel sama motor berknalpot rombeng, MASUUUPPPPPPP !!!
Udah lama nih ngga mampir di H2H emoticon-Malu (S)
Sekalinya kemari, mau curhat nih gan/sist emoticon-Malu (S) emoticon-Kiss (S)
.
Langsung saja yah...
.
Ass Wr Wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera agan dan sista semua, mohon izin saya bertandang kemari dan ingin meminta pendapat dari teman-teman kaskuser di sub forum ini emoticon-Angkat Beer
.
Semoga semua dalam keadaan sehat dan diberi kelancaran untuk menjalankan ibadah puasa (bagi yang merayakan) emoticon-Smilie
.
Jadi begini, di daerah tempat tinggal saya itu banyak pemilik motor (terutama remaja/pemuda tanggung) yang mempergunakan knalpot rombeng (Bronx), atau apa itu namanya karena saya tidak terlalu paham masalah otomotif. Bisa dikatakan, hampir setiap pagi, siang, sore dan malam, para remaja-remaja ini mondar-mandir dengan kecepatan tinggi. Dan tidak jarang mereka "memain-mainkan" gasnya pada saat berkendara tersebut, yang notabene menimbulkan suara yang sangat bising/berisik. Sialnya, kebetulan jalan di depan rumah saya itu adalah jalan lurus yang memungkinkan para remaja ini dengan leluasa mengendarai motornya dengan kelakuan yang demikian. Namun tidak hanya di jalan lurus saja, seringkali ketika mereka mengendurkan tarikan gas karena bertemu dengan polisi tdur atau jalan bergelombang, bunyi bising yang ditimbulkan justru semakin santer. Jadi walaupun ada jalan bergelombang, dengan cara mereka berkendara yang demikian mereka masih dapat membuat kebisingan semacam ini emoticon-Mad (S)
.
Yang saya sesalkan adalah mereka-mereka ini seakan tidak lagi mengenal rasa hormat dan sopan santun. Kenapa saya katakan demikian?
.
Tidak jarang saya keluar dari rumah dan memelototi para remaja yang berkendara secara liar ini persis di depan rumah saya. Sesekali saya tegur secara halus agar jangan menggeber-geber knalpotnya di depan rumah, karena pasti orang-orang di sekitar juga tidak tahan dengan suara bising yang ditimbulkannya. Akan tetapi, besoknya mereka sudah kambuh lagi, masih tetap melakukan hal yang sama. Ini terjadi setiap hari dan dilakukan oleh remaja-remaja ini (dengan usia sekitar 14 s/d 20 tahunan). Selain itu, mereka nampaknya tidak berpikir kalau apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan yang mengganggu ketenangan umum. Terlebih banyak warga yang usianya sudah sepuh dan memiliki hak lebih untuk dapat tinggal dengan tenang dan terhindar dari kebisingan seperti ini. Kalau bicara masalah kesal, saya benar-benar sudah sangat kesal dengan kondisi yang sedemikian rupa. Apalagi kalau saya kepikiran bahwa saya juga punya orangtua yang cukup berumur yang seringkali terlihat lelah sepulang bekerja dan pastinya membutuhkan kondisi yang kondusif untuk beristirahat emoticon-norose
.
Kalau boleh jujur, saya sendiri bisa dikatakan hampir tidak pernah bergaul dengan warga di sekitar rumah (termasuk dengan remaja-remaja yang saya ceritakan sebelumnya). Karena saya sendiri beberapa tahun sebelumnya disibukkan dengan kuliah yang membuat saya tinggal ngekos dan jauh dari rumah, walaupun setiap weekend saya tetap menyempatkan diri untuk pulang ke rumah. Selain itu, ada beberapa hal yang membuat saya merasa tidak cocok dengan pergaulan yang ada di tempat tinggal saya. Dan hal ini mulai saya rasakan semenjak beranjak dewasa, tepatnya pada saat saya mulai kuliah. Akan tetapi, selama ini saya masih suka bertegur sapa dengan orang-orang yang saya temui di jalan. Terus terang, saya punya kekhawatiran kalau saya ingin menegur warga atau remaja-remaja yang perilakunya cukup meresahkan ini (mengebut dan menggeber-geber motor berknalpot rombeng). Saya khawatir kalau saya tegur mereka dengan agak keras, mereka malah lebih emosional lagi. Mengingat di jaman sekarang, orang yang berbuat salah justru cenderung lebih ngotot dan tidak mau kalah. Saya khawatir kalau saya sampai tidak bisa mengendalikan emosi saya, bukannya ketenangan yang diperoleh, justru malah keributan dan hal tak terduga lainnya. Soalnya di beberapa daerah sudah terjadi beberapa kejadian yang tidak mengenakkan berkaitan dengan keributan yang muncul akibat masalah knalpot ini emoticon-norose;
.
Saya sendiri aslinya adalah pribadi yang tidak suka mencari keributan dan cenderung menghindari konflik. Tapi seiring banyaknya tindakan-tindakan dari orang lain yang menurut saya meresahkan, saya pikir saya tidak bisa diam. Dan tidak jarang saya melakukan umpatan-umpatan seperti brengsek, bangsa*t, begok, dll. Karena itu merupakan bentuk luapan emosi saya yang muncul secara spontan ketika saya berhadapan dengan orang-orang dengan kelakuan yang seperti itu (meresahkan). Tapi masalahnya sekarang adalah saya harus berhadapan langsung dengan sesama warga di tempat tinggal saya. Walaupun banyak diantara mereka adalah orang baru yang tidak saya kenal. Dan mengenai kondisi yang sedemikian rupa, ketua RT yang ada pun sepertinya tidak bisa berbuat banyak. Karena kebetulan tempat tinggalnya memang berdekatan dengan sebagian warga-warga/remaja-remaja ini dan bukan tidak mungkin beliau memiliki rasa tidak enak apabila melakukan teguran. Dan saya juga mengenali watak atau pembawaan beliau yang memang menurut saya kurang berwibawa dan tegas emoticon-norose emoticon-Berduka (S)
.
Rencananya, saya ingin membuat laporan pengaduan kepada beliau dan Ketua RW yang kebetulan tinggal tidak jaduh dari rumah saya. Tapi saya masih sangsi, apakah dengan saya membuat laporan aduan/keluhan tentang masalah ini bisa membuat warga-warga/remaja-remaja ini sadar dengan tindakan mereka yang meresahkan tersebut?
Saya juga mempunyai pikiran lain, apabila ternyata aduan ini nantinya tidak membuahkan hasil, maka saya akan mencoba untuk menghubungi pihak yang berwenang untuk mendampingi saya melakukan pertemuan dengan orang-orang yang saya yakini sebagai bagian dari pembuat keonaran/kegaduhan di tempat tinggal saya ini. Tapi terus terang saja, saya sepertinya masih mempertimbangkan opsi yang kedua. Karena saya menganggap masalah seperti harusnya masih bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan. Karena memang masalahnya masih sebatas perbuatan tidak menyenangkan, belum menjurus ke arah tindakan kriminal emoticon-Smilie
.
Mungkin diantara teman-teman disini ada yang mengalami kejadian yang serupa atau bahkan sudah menemukan solusinya? Saya mohon kesediaannya untuk berpendapat dan mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dari penyampaian saya dalam membuat postingan ini. Terima Kasih sebelumnya emoticon-Smilie emoticon-Angkat Beer
.
.
Catatan:
Mohon maaf sekali lagi kalau nantinya saya telat membalas komen atau jarang muncul di trit. Karena saya juga sudah mulai jarang aktif di Kaskus. Kebiasaan jadi silent reader emoticon-Hammer emoticon-Peace emoticon-Kaskus Lovers emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan