Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ruthbeerAvatar border
TS
ruthbeer
sepenggal kisah tidak inspiratif dan tidak memotivasi namun nyata saya alami.
Halo,,
Nama saya Dimas Yudhistira. Menurut akte lahir saya di lahirkan di Jakarta,24 agustus 1992. Yaa Itu menurut akte lahir. Tapi sebenarnya saya pribadi tidak mengetahui kapan tepatnya saya lahir, Dan dimana sebenarnya saya di lahir kan.

Semua berawal Dari sewaktu kematian ibu angkat saya. Saya di ceritakan oleh orang kecepercayaaan mama saya tentang Siapa sebenarnya saya.

Kenapa saya bisa hadir di tengah tengah keukuarga mereka. Karena dahulu ketika saya lahir, saya di Buang oleh ibu kandung saya. Alasannya? Entah, namun saya waktu Itu yang Masih kelas 5 SD hanya bisa diam mendengar cerita Dari teman mama yang mengadobsi saya.
Saya waktu Itu dibuang di panti asuhan dibdaerah fajar, Jakarta utara. Dekat dengan jelambar tapatnya.
Hari demi Hari Berganti, Mungkin tidak lama Dari hari yang saya di telantarkan. Ada sepasang suami istri yang tidak bisa mempunyai keturunan datang Dan mengadobsi saya.
Kenapa tidak bisa mempunyai keturunan? Yeah, karena istrinya adalah seorang transgender.
Mungkin teman teman semua bertanya macam macam ya, Kok bisa seorang transgender menikah? Jujur saya tidak tahu Dan tidak mau tahu alasan mereka kenapa.

Hari Berganti Hari, Dan waktu pun Terus berputar. Sampailah saya kepada hal yang Mungkin teman teman kalian tidak Suka. Yaitu "perceraian".
Yah mereka bercerai, Dan untungnya waktu Itu saya Masih kecil Dan belum mengerti apa apa. Atau mungkin memang Karena saya tidak mempunyai hubungan batin dengan mereka, Jadinya saya tidak bisa merasakan sedih yang seharusnya umum di rasakan oleh semua anak anak yang mendapatkan fakta kalau orang tua mereka berpisah dengan alasan yang memang tidak mereka mengerti Pada usianya.

Setelah kejadian Itu, aku bersama mama Ku (transgender) menjalani kehidupan biasa layaknya anak anak lainnya. Sekolah, Bermain, belajar. Yah. Hal yang wajar Bukan?
Dan untungnya mama Ku sewaktu Itu mempunyai usaha yang lumayan besar, yaitu kost Dan salon. Terlebih pergaulan mama Ku juga sangat bermasyarakat. Berbeda dengan saudara saudara mama Ku yang lainnya. Karena mama Ku adalah keturunan orang Cina, maka Banyak hal hal yang membuat mereka berfikir bahwa "saya" tidak boleh Bermain dengan Cara orang yang ekonominya di bawah saya.

Maaf sebelumnya. Aku Dan mama Ku Bukanlah orang yang melihat faktor perekonomian sebagai alasan Untuk berhubungan.
Jadi oleh karena Itu kenapa mama Dan aku selalu mendapatkan sambutan sambutan hangat Dari warga sekitar daripada saudara saudara Dari mama Ku yang lainnya.

Tahun demi tahun berlalu, aku berubah menjadi seorang bocah cilik yang nakal. Nakal dalam hal sewajarnya anak anak kecil Yaa.
Disana aku mulai bisa berfikir, kenapa aku berbeda dengan saudara Ku, kenapa aku berbeda dengan mamaku.
Aku hitam, dia putih, Dan Masih ada beberapa faktor lainnya.

4 SD. Dimana suatu perubahan yang Bener Bener mempengaruhi hidupku.
Aku tidak naik kelas Dan di masukan ke sekolah+asrama Santo yusup di daerah puncak Bogor.
Sedih? Banget. Aku ga bisa bayangan Harus berpisah jarak Dan tempat yang jauh Dari ibuku.
Namun apa mau dikata? Aku yang waktu Itu hanyalah seorang bocah kelas 4 SD, yang hanya bisa menangis Dan berjanji Untuk tidak mengulangi kebodohan Ku lagi, terlalu lemah di bandingkan dengan tenaga para pengurus asrama yang menahan Ku di dalam ruangan Itu.

Aku Terus menangis selama 1 minggu, setiap sore melihat keluar jendela Dan Terus menangis.
Melihat teman yang menangis karena rindu orang tua, aku pun ikut menangis.
Bagaimana lagi????? Yaa anak kecil Ini tidak bisa apa apa.

Hari berganti Hari, aku sudah mulai terbiasa Untuk beradabtasi dengan lingkungan Ku.
Sesekali mama Ku bersama rekan rekannya datang Untuk sekedar melihat keadaan Ku. Ya, meskipun Pada akhirnya aku menangis Lagi karena mereka Harus pulang.

2 tahun berlalu, aku sudah kelas 6 SD. Dimana waktu Itu tanggal 24 agustus tepatnya aku berulang tahun.
Aku bingung kenapa mama Ku, tidak datang, bahkan tidak mengucapkan selamat Sama sekali. Ingin menelfon pun tidak di izinkan, ada apa Ini?
4 Hari setelah ulang tahun Ku.
Aku di jemput oleh teman mama Ku, dia bilang aku Harus pulang, karena akan merayakan hari ulang tahun Ku.
Berapa senangnya aku waktu Itu, Tanpa Banyak basa basi aku langsung mengemas baju Ku di dalam tas Ku.
Singkat cerita aku sudah di Jakarta, di dalam rumah tempat aku di besarkan.
Namun, suasana Kali Itu berbeda.
Semua orang kost berkumpul di ruang tamu, bersama seluruh keluarga Ku. Namun aku tidak melihat Dimana mama.

Ada apa Ini? Aku hanya bingung Dan sudah jelas tidak mengerti sebenarnya ada kejadian apa yang menimpa keluargaku.
Karena bingung aku hanya bisa Berbicara "mama mana?"
Hening.....
Jawaban yang ku terima adalah 1 kenyataan yang tidak pernah aku bayangkan Sama sekali.
"Mama Udah meninggal"

Seketika aku Langsung menangis, Yaa menangis, namun tidak lebih Dari 5 menit ( aku rasa ).
Lagi Lagi aku bertanya sekarang, kenapa aku hanya menangis secepat Itu Dan mudah sekali berhenti? Bahkan Hari Hari selanjutnya aku biasa saja. Kenapa?
Tidak mengerti? Bukan. Aku Bukan anak kecil yang Lagi yang tidak mengerti keadaan yang sudah jelas aku Harus kehilangan satu orang malaikat hidupku.
Biar aku ulangi, Mungkin semua Itu karena DIA tidak sedarah dengan Ku.

Satu Hari setelah upacara pemakaman (karena mama ku Dan keluarganya Cina, jadi jenazah mama Ku di bakar Dan akunya di Buang ke laut).
Aku, kembali Lagi ke asrama ku. Aktifitas berlanjut, Dan aku mendapatkan berita yang tidak membuat aku kaget Sama sekali, bahwa mama Ku transgender, aku tidak tau Siapa orang tua kandung Ku. Dan aku ga peduli semua itu.
Aku Jadi pribadi yang cuek Dan selalu melawan peraturan.

Semenjak kejadian Itu, sampai sekarang aku hidup sendirian. Berusaha bertahan hidup sendiri Dan berusaha mendapatkan kebutuhan Ku sendiri.

Untuk mama Ku, terima kasih ma. Sampai kapanpun tetap mama yang selalu nomer 1 di Hati aku. Entah orang mau menghina mu seperti apa, meskipun status mu adalah seorang transgender, namun aku tetap ikhlas menjadi anak mu.

Untuk orang tua Ku, siapapun Dan Dimana pun kalian berada.
25 tahun sudah berlalu. Dan lihat, anak mu sudah besar.

Dan Untuk semua orang yang membaca sedikit cerita Ini, buka Untuk berharap belas kasih atau mencari sensasi. Hanya ingin menyampaikan, sepahit apapun hidup yang kalian jalani, ingat! Masih ada yang lebih pahit Dari mu.
Nikmatin, syukuri, jalani dengan ikhlas, Dan percaya Lah. Tuhan punya rencana yang lebih indah Dari apa yang sudah kalian alami selama Ini.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan