- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPAI Kantongi Identitas Pembuat Boneka "Robot Gedek" dan Ryan "Jagal"


TS
.aak..
KPAI Kantongi Identitas Pembuat Boneka "Robot Gedek" dan Ryan "Jagal"

Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan telah mengantongi identitas pelaku pembuat boneka action figure pelaku pembunuhan sadis dan penjahat seksual.
Boneka-boneka itu dibuat menyerupai Siswanto atau Robot Gedek dan Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan Jagal, dua pelaku pembunuhan sadis terhadap belasan korbannya.
"Nama creator atau pembuat action figure Victor (inisial VG)," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
KPAI sebelumnya meminta agar boneka Robot Gedek dan Ryan Jagal ditarik dari peredarannya. Alasannya agar anak-anak tidak mengidolakan sosok penjahat.
Terkait apa tindakan kepada pemilik atau pembuat boneka itu, KPAI belum memberikan sikap.
"Kami akan koordinasikan lebih lanjut dulu soal ini," ujar Erlinda.
Boneka action figure dengan tokoh pembunuh sadis serta pelaku kejahatan seksual Robot Gedek dan Ryan Jagal beredar. Kasus ini pun akhirnya dilaporkan ke KPAI.
Dalam foto yang diterima Kompas.com, boneka figur pembunuh sadis itu diberi nama "Indo Psychos". Ada label "17+" di kemasan pembungkus boneka. Tertera pula keterangan "figur koleksi - bukan mainan".
Pada kemasan di samping boneka, terdapat keterangan berikut foto figur. Misalnya di figur Ryan, di samping boneka diberi keterangan dalam bahasa inggris "Ryan The Singing Killer" dan "Rumours Say This Killer Sang While He Murdered and Mutilated 11 of His Boyfriends".
Ada nama pihak pembuat boneka, yakni Goodguysneverwin & Co. present. KPAI sedang melakukan investigasi terkait beredarnya boneka ini.
Pelapor kasus ini membeli boneka itu secara online. Untuk peredaran di toko konvensional belum ditemukan.
Namun, ada laporan dua buah mall dan sebuah pasar di Jakarta Selatan menjual boneka itu. Tapi saat dicek KPAI tidak menemukannya.
Pembunuh Sadis Robot Gedek atau Siswanto merupakan pelaku kasus sodomi terhadap sekitar 12 anak jalanan berusia 9-15 tahun dan kemudian membunuhnya. Tindakan ini dilakukannya antara tahun 1994-1996. Pada tahun 1996, dia berhasil ditangkap dan di sidang oleh pengadilan setempat dijatuhi hukuman mati dan akhirnya di masukkan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap. Sebelum eksekusi mati ia meninggal dunia di lapas dan jenazahnya di makamkan di Batang.
Sedangkan Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan Jagal merupakan terpidana kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap 11 orang teman prianya. Kejadian itu terjadi pada tahun 2006-2007.
Boneka-boneka itu dibuat menyerupai Siswanto atau Robot Gedek dan Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan Jagal, dua pelaku pembunuhan sadis terhadap belasan korbannya.
"Nama creator atau pembuat action figure Victor (inisial VG)," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
KPAI sebelumnya meminta agar boneka Robot Gedek dan Ryan Jagal ditarik dari peredarannya. Alasannya agar anak-anak tidak mengidolakan sosok penjahat.
Terkait apa tindakan kepada pemilik atau pembuat boneka itu, KPAI belum memberikan sikap.
"Kami akan koordinasikan lebih lanjut dulu soal ini," ujar Erlinda.
Boneka action figure dengan tokoh pembunuh sadis serta pelaku kejahatan seksual Robot Gedek dan Ryan Jagal beredar. Kasus ini pun akhirnya dilaporkan ke KPAI.
Dalam foto yang diterima Kompas.com, boneka figur pembunuh sadis itu diberi nama "Indo Psychos". Ada label "17+" di kemasan pembungkus boneka. Tertera pula keterangan "figur koleksi - bukan mainan".
Pada kemasan di samping boneka, terdapat keterangan berikut foto figur. Misalnya di figur Ryan, di samping boneka diberi keterangan dalam bahasa inggris "Ryan The Singing Killer" dan "Rumours Say This Killer Sang While He Murdered and Mutilated 11 of His Boyfriends".
Ada nama pihak pembuat boneka, yakni Goodguysneverwin & Co. present. KPAI sedang melakukan investigasi terkait beredarnya boneka ini.
Pelapor kasus ini membeli boneka itu secara online. Untuk peredaran di toko konvensional belum ditemukan.
Namun, ada laporan dua buah mall dan sebuah pasar di Jakarta Selatan menjual boneka itu. Tapi saat dicek KPAI tidak menemukannya.
Pembunuh Sadis Robot Gedek atau Siswanto merupakan pelaku kasus sodomi terhadap sekitar 12 anak jalanan berusia 9-15 tahun dan kemudian membunuhnya. Tindakan ini dilakukannya antara tahun 1994-1996. Pada tahun 1996, dia berhasil ditangkap dan di sidang oleh pengadilan setempat dijatuhi hukuman mati dan akhirnya di masukkan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap. Sebelum eksekusi mati ia meninggal dunia di lapas dan jenazahnya di makamkan di Batang.
Sedangkan Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan Jagal merupakan terpidana kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap 11 orang teman prianya. Kejadian itu terjadi pada tahun 2006-2007.
Muke gileeee

Usut sampe gak ada lagi yg beredar

http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah melakukan investigasi terkait beredarnya boneka dengan figure pembunuh dan pelaku kejahatan seksual sadis.
Boneka Indo Psychos yang beredar tersebut dibuat menurut citra pelaku pembunuhan belasan anak jalanan, Robot Gedek atau Siswanto, serta pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap belasan orang, Very Idham Henyansyah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menyatakan, sudah ada pelapor dalam kasus ini. Pelapor tersebut merupakan pembeli boneka Indo Psychos.
"Yang memegang boneka itu adalah orang yang melaporkan itu ke KPAI dan dia beli di online," kata Erlinda kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Saat ini, lanjut Erlinda, ada tiga tempat yang diselidiki, yakni dua buah mal dan sebuah pasar. Ada pelapor yang menyebutkan bahwa di tiga tempat itu boneka tersebut dijual. Ketiga tempat itu seluruhnya ada di wilayah Jakarta Selatan.
"Makanya, kemarin kami ke sana, tetapi di tiga tempat itu belum kita temukan," ujar Erlinda.
Dari hasil penelusuran, penjual boneka itu juga berdomisili di Jakarta. KPAI mengaku sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meminta peredaran boneka itu ditarik dari pasaran.
Ia berharap orangtua bijak dalam membeli boneka untuk anak. Orang dewasa juga diharapkan tidak membelinya.
Diketahui, Robot Gedek atau Siswanto merupakan pelaku kasus sodomi terhadap sekitar 12 anak jalanan berusia 9-15 tahun dan kemudian membunuhnya. Tindakan ini dilakukannya antara tahun 1994-1996.
Pada tahun 1996, dia ditangkap dan disidang oleh pengadilan setempat. Dia dijatuhi hukuman mati dan akhirnya dimasukkan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap. Sebelum dieksekusi mati, ia meninggal dunia di lapas dan jenazahnya dimakamkan di Batang.
Sementara itu, Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan merupakan terpidana kasus pembunuhan yang diikuti oleh mutilasi terhadap 11 orang teman prianya. Kejadian itu terjadi pada 2006-2007.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ampaign=Kaitrd
Boneka Indo Psychos yang beredar tersebut dibuat menurut citra pelaku pembunuhan belasan anak jalanan, Robot Gedek atau Siswanto, serta pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap belasan orang, Very Idham Henyansyah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menyatakan, sudah ada pelapor dalam kasus ini. Pelapor tersebut merupakan pembeli boneka Indo Psychos.
"Yang memegang boneka itu adalah orang yang melaporkan itu ke KPAI dan dia beli di online," kata Erlinda kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Saat ini, lanjut Erlinda, ada tiga tempat yang diselidiki, yakni dua buah mal dan sebuah pasar. Ada pelapor yang menyebutkan bahwa di tiga tempat itu boneka tersebut dijual. Ketiga tempat itu seluruhnya ada di wilayah Jakarta Selatan.
"Makanya, kemarin kami ke sana, tetapi di tiga tempat itu belum kita temukan," ujar Erlinda.
Dari hasil penelusuran, penjual boneka itu juga berdomisili di Jakarta. KPAI mengaku sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meminta peredaran boneka itu ditarik dari pasaran.
Ia berharap orangtua bijak dalam membeli boneka untuk anak. Orang dewasa juga diharapkan tidak membelinya.
Diketahui, Robot Gedek atau Siswanto merupakan pelaku kasus sodomi terhadap sekitar 12 anak jalanan berusia 9-15 tahun dan kemudian membunuhnya. Tindakan ini dilakukannya antara tahun 1994-1996.
Pada tahun 1996, dia ditangkap dan disidang oleh pengadilan setempat. Dia dijatuhi hukuman mati dan akhirnya dimasukkan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap. Sebelum dieksekusi mati, ia meninggal dunia di lapas dan jenazahnya dimakamkan di Batang.
Sementara itu, Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan merupakan terpidana kasus pembunuhan yang diikuti oleh mutilasi terhadap 11 orang teman prianya. Kejadian itu terjadi pada 2006-2007.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ampaign=Kaitrd
Diubah oleh .aak.. 18-03-2016 22:04
0
6.6K
Kutip
69
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan