Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadzamadiAvatar border
TS
ahmadzamadi
Coretan Pena Seorang ..........
Gay Bukan Pilihan Hidup

Gay… sebuah kata yang langsung membuat penyandangnya dikucilkan dimasyarakat. Banyak stigma negatif yang beredar dimasyarakat akibat pemberitaan media yang lebih mengedepankan hal buruk si gay nya ketimbang prestasi si gay nya. Bukti sejarah bahkan sudah menampilkan, bahwa gay sudah ada sejak tahun 480 SM, bukti ini dapat ditemukan pada piala merah Attika dari Tarquina (Boston Musseum of Fine Arts), yang menggambarkan hubungan Zefiros dan Hiakinthos. Meski mayoritas negara didunia tidak mempermasalahkan, bahkan melegalkan, tapi tetap saja gay masih dianggap negatif.


Kata Homoseksual sendiri kadang dikaitkan dengan gay, padahal panduan penulisan modern di Amerika Serikat menyarankan untuk tidak menggunakan kata homoseksual, karena kata homoseksual sendiri memiliki sejarah yang buruk dan kata tersebut hanya merujuk pada perilaku seksual (berlawanan dengan perasaan romantis). Banyak artis, atlet bahkan pejabat yang sudah mengakui dirinya adalah gay, tapi tetap saja langsung dikucilkan. Tanpa melihat sisi baik dari orang tersebut.
Para anti gay, atau yang lebih dikenal sebagai Homophobia, cenderung membesar-besarkan kasus gay bahkan tak kurang ada yang membumbui cerita gay, sehingga makin terkesan “horor”. Gay itu bukan pilihan hidup, namun gay adalah salah satu bentuk “kelainan” yang diakibatkan oleh gen. Perdebatan pun mengalir, ada yang berpikir itu hanya akal-akalan kaum gay, tapi pernyataan tersebut makin dikuatkan dengan adanya penelitian medis. Inilah yang kadang saya sesalkan, kenapa media tidak mempublish hal tersebut sehingga masyarakat lebih paham akan kaum gay? Malah yang ada, sederet peristiwa kelam kaum gay yang diumbar media. Padahal, media adalah salah satu bentuk “buku” yang mampu mengedukasi konsumennya.
Gay juga bukan penyakit. American Psychiatric Association, sudah menghapus gay dari deret gangguan mental klinis. Makanya, tidak ada satupun dokter yang berani mengatakan bahwa gay itu penyakit.
Salahkah bila menjadi gay? Jika kita memandang dari kacamata agama, maka anak kecil pun pasti menyebut “gay itu salah (baca:dosa)”.


Namun bila kita melihat dari segi medis, maka menjadi gay tidaklah salah. Hal baik pun bila dilihat dari sudut pandang tertentu pasti akan terlihat salah.
Jangan pula kita melihat beberapa kasus kejahatan seksual lalu mengaitkan dengan orientasi seks pelakunya. Toh, banyak juga pelaku seks yang juga adalah straight, namun melakukan kejahatan seksual. Apa mungkin kita menganggap bahwa pria straight itu berbahaya? Tentu tidak kan.
Jadi sebagai manusia, kita seharusnya tidak menghakimi apalagi menyudutkan sesorang hanya karena orientasi seks nya. Biarkan itu menjadi hal pribadi dia dengan Tuhannya. Menjadi pria normal namun moralnya bejat? ya itu lebih buruk lagi ketimbang menjadi gay.


Pertanyaan ini pasti pernah muncul dalam benak kita sebagai Gay. Apakah salah kita menjadi Gay ? permasalahan ini akan gue bahas sambil minum teh hahah.


Ok, yang pertama kita kan membahas kenapa seseorang bisa menjadi Gay, ada yang bilang gay itu adalah penyakit, ada yang bilang gay itu kelainan gen. Jawbannya yang pasti belum bisa dikatakan sampai sekrang, yang jelas Gay itu bukanlah penyakit krna kalau Gay itu penyakit mungkin sekrang kita bisa beli obatnya di Apotek. mengenai kalau gay itu adalah Gen, juga salah krna telah dibuktikan berdasarkan ilmuah kalau Gay terjadi bukan krna faktor Gen melainkan faaktor lingkunganlah yang membentuk Gay dalam diri seseorang. Misalkan Saja waktu kecil kita lebih condong dan suka bermain dengan anak perempuan, sehingga kita dewasa kita cenderung memiliki sifat" layaknya perempuan. yang kedua bisa juga karena orang tua kita yang memperlakukan kita tidak selayaknya anak laki' sehingga dewasa tumbuhlah laki- laki layu ( atau kemayu ) .


Baik, pertanyaan selanjutny lalu apakah salah ketika dewasa kita cenderung tertarik dengan sesama jenis atau Gay. Jika dilihat dari aspek agama tentu saja salah, krna normalnya laki- laki jatuh cinta dengan perempuan, tapi gue akan membahasnya dari aspek lain. Kita semua tahu bahwa Cinta itu datang tiba- tiba dan tidak bisa ditolak, bahkan wujud cinta pun tidak nyata, krna cinta adalah perasaan manusia. Sebagai Manusia kita berhak memiliki, dimiliki, mencintai, dan dicintai krna hal itu merupakan alamiah jiwa seorang manusia. Lalu, Bagaimana dengan tanggapan orang yang bilang Gila karena kita mencintai sesama jenis. Tuhan memberikan Kita 2 buah bola mata, makna itu berarti Tuhan ini kita melihat tidak hanya dri sudut pandang mata kita saja, tapi juga sudut pandang mata orang lain.


Jika ada yang bilang Cinta sesama jenis itu salah, itu sah - sah saja krana mereka mimiliki sudut pandang yang berbeda dengan kita sebagai Kaum Gay. Namun, sebenarnya yang lebih dipermaslahkan bukanlah tetang suka sesama jenis itu melainkan hal - hal didalamnya. Misalkan saja Seks bebas, ya kita harus mengakui bahwa masih banyak Gay yang melakukan seks bebas sembarangan tanpa memikirkan akibatnya. inilah yang menjadi bumerang tersendiri bagi kaum gay, sehingga tumbuh presepsi bahwa gay identik dengan seks bebas dan HIV. Jika saja Kaum Gay banyak melakukan hal - hal yang berbau sosial mungkin presepsi masyarakat tentang kaum Gay akan sedikit berkurang dan mulai ada rasa penerimaan di masyarakat bahwa Gay merupakan dari bagian masyarakat itu sendiri.

Selama ini kita selalu ingin jika Gay diterima dimasyarkat, namun sikap dan tingkah laku kita tidak mencerminkan bahwa kita layak diterima masyarakat. Masyarakat bukan tidak menerima Gay, namun masyarakat melihat gay hanya identik dengan seks bebas dan HIV, sehingga timbul kecemasan di masyarakat umum. Harusnya sekarang kita sadar bahwa menjadi Gay tdk salah, yang salah adalah prilaku dan sikap kita sebagai Gay . Mulai dari sekarang kita harus bersikap dan berfikir lebih positif sprti melakukan kegitan yang berbau sosial agara tumbuh presepsi yang baik di Masyarakat. Kita juga tidak boleh egois, jika kita ingin diterima, maka kita harus tunjukan bahwa kita layak diterima. satu hal lagi tentang Gay itu salah dan apakah akan masuk neraka hanya Tuhanlah yang tahu. Kita sebagai manusia hanya bisa berbuat hal - hal yang baik serta menjaga hubungan kita sebagai umat Manusia.


Maaf gan. Bukan maksut ane Bikin sensasi berbau Sara atau melecehkan ras tertentu. ane cuma mau bilang. Kalau Gay atau lesbi itu juga manusia sama kaya Kita yg normal ini ko emoticon-Mewek emoticon-Matabelo

Kalau di kampung ane malah banyak yang berifat mirip gay dan lesbian malah lebih duluan kimpoi ketimbang yang sikaf nya normal.emoticon-Maaf Aganwati

Tapi yang pasti TS bukan gay ko. gan... ts mah ganteng ganteng normal. semoga yang komen semuanya normal dan ganteng kaya ts. buat cewek nya semoga bukan lesbi juga.

SALAM TAMVAN
BY: PANGERAN GANTENGemoticon-Kaskus Banget
Diubah oleh ahmadzamadi 19-02-2016 07:53
0
3.4K
37
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan