Disini gue bakal curcol sedikit tentang dilema atau lebih tepatnya pro dan kontra vonis ringan bagi para penjilat uang rakyat, maling uang rakyat, orang nggak tau malu yaitu tua terhormat KORUPTOR. Negara INDONESIA adalah negara yang dengan banyak ribuan pulau. INDONESIA saat ini menjadi nomor 88 untuk urusan negara terkorup (Source). Cukup wow kan?? untuk urusan peringkat, tapi nggak terlalu parah juga sih.
Quote:
Sekarang kita bandingkan vonis para koruptor dengan maling - maling.
Suryadharma Ali (SDA) adalah salah satu tokoh yang ngerti AGAMA banget. Yaa emang ngerti agama, karena dia salah satu pentolan dari PPP (Salah satu partai islam). Dia terbukti "memperkaya diri sendiri hingga Rp 1,8 miliar dari pelaksanaan ibadah haji periode 2010-2013 dan menerima 1 lembar potongan kain penutup Ka'bah yang disebut kiswah" GILA kan? hampir 2M itu gan. Bayangin lu bisa beli apa pake duit yang hampir 2M. Tapi dia hanya di vonis 6 tahun penjara. Parah.... 6 tahun doank, nyolong 1,8 M di vonis 6 tahun. KACAU !!! Terus uang yang dia ambil itu uang untuk ibadah, ibadah haji. Gimana tuh dosanya? (Source)
Gayus tambunan. Siapa sih yang gak kenal orang yang satu ini. orang yang baru naik pamor ketika dia. Dia menggelapkan pajak dari ratusan perusahaan. Wajar sih, dia menangani ratusan perusahaan, orang dia pegawai pajak golongan III A. Uang yang gayus ambil gak mungkin recehan. Gayus memiliki "Rp 25 miliar di rekeningnya plus uang asing senilai 60 miliar dan perhiasan senilai 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya dan itu semua dicurigai sebagai harta haram.". Lebih dari itu, walau dia masih di penjara tapi dia masih enak aja pergi ke bali . Dan gayus hanya divonis 7 tahun penjara. Malang benar negri ku ini (Source, Source)
Masih inget dengan Nenek Minah? yang iseng memetik coklat? Dia cuman ambil coklat doank. Dan langsung di vonis 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan selama 3 bulan. Tibang coklat hungkul, kata orang sunda mah kitu. Masih aja di permasalahin ke meja hijau, padahal bisa di selesaikan dengan kekeluargaan. (Source)
Atau, kasus pencurian sendal jepit oleh AAL. Dia ditiduh nyolong senda jepit milik pak polisi dan tadinya mau diganjar 5 tahun penjara. Tapi alhamdulillahnya dikembalikan ke orang tua.
Atau yang lainnya, seperti kasus nyolong ayam di vonis 5 tahun dsb
Buat kalian yang belum tau, pasi miris kan? perbedaan yang cukup jauh ini. Atau kalian akan ngatain pak hakim di suap lah, hakim bodoh lah dsb
Tapi apakah agan semua tau kalau vonis ringan bagi koruptor itu hanya fisik saja? (kalo gak salah itu ) Tapi apa kalian liat bagaimana keadaan keluarganya? bagaimana mental si koruptor? mari kita liat alasan kenapa koruptor itu di vonis ringan
Quote:
Koruptor itu di vonis ringan pasti ada sebabnya. Kasus korputor itu pasti masuk ke TV dan seluruh indonesia tau bahkan dunia. Bayangkan gimana malunya kan si korputor itu jika seluruh indonesia tau kalau di itu KORUPTOR? ketemu di jalan "Eh ada korputor tuh". Terus KORUPTOR itu pasti orang yang udah berisitri, punya anak. Bayangkan gimana keadaan keluarganya yang menahan rasa malu? Liat anak korputor aja agan mikir pasti jelek - jelek. Si anak di sekolah bakal dicaci maki habis - habisan sama temen kelasnya, gara - gara bapak atau ibunya korputor dan alhasil dia nggak mau lagi masuk sekolah gara - gara hal tersebut. Keluarga besarnya bakal jadi bahan omongan tetangga, bahkan indonsia. Kemudian, kalo agan pikir "Wuuh koruptor enak yaa, di penjara ada TV". Nah coba pikirkan sama kalian, bagaiman perasaan dia, pas liat channel berita. Ada berita tentang dia. Mentalnya bakal hancur . Dan bagi koruptor, untuk membersihkan namanya jika sudah usai masa tahanannya tidak mudah. Dia mau tinggal dimana lagi? sedangkan orang indonesia tau kalau dia itu mantan NAPI.
Sekarang bandingan dengan maling ayam. Sebuat saja si tutut. Tutut, maling ayam di daerah citeureup. Kemudian, ia ketawan, dan di vonis 5 tahun. Usai masa tahanan, dia langsung pindah ke ciomas. Dan otomatis nama dia bersih di ciomas, dan orang ciomas gak ada yang tau kalau dia mantan NAPI.
Jadi, koruptor emang sengaja di hukum ringan, tapi yang berat itu hukaman bagi mental dia dan para keluarganya. Mau taro muka dimana? seisinegara udah benci KORUPTOR, terus mau hidup dimana?
Quote:
Pendapat Gue sendiir, emang hukum yang terberat bagi KORUPTOR itu mentalnya. Tapi, gue sendiri gak setuju koruptor di hukum ringan. Minimal pakailah hukum di arab sana, atau kalo bisa taro di penjara NUSA KAMBANGAN
Terimakasih udah mau mampir di thread sederhana gue
Siap nerima cendol rate 5 dan komen
Polling
0 suara
Apakah setuju jika koruptor divonis ringan??
Diubah oleh saitamakan 18-02-2016 02:11
0
3.3K
Kutip
45
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru