Kereta penolong ini menggunakan kereta api jenis KRD (Kereta Rel Diesel) ex MCW 302 yang terdiri dari 2 kereta yang digabungkan dan tanpa lokomotif. KRD ini merupakan satu-satunya KRD penolong di DAOP 1 Jakarta yang bertempat di Dipo Lokomotif Bukit Duri. KRD ini biasanya menarik KRL yang baru datang dari Jepang ataupun KRL yang bermasalah sehingga perlu bantuan KRD ini. Ciri khas KRD ini adalah warnanya yang kuning dengan striping merah dan lampu depan yang telah dimodifikasi, juga terdapat 1 pintu utama dan 1 pintu masinis di setiap sisi per unit nya.

Untuk kereta penolong jenis ini harus di gandeng Lokomotif, karna tidak mempunyai mesin penggerak sendiri seperti KRD Djoko Tingkir. Kereta Penolong jenis ini hampir di setiap Dipo Lokomotif atau Dipo Kereta di Daop atau Divre memilikinya. warna nya pun beragam, namun identik dengan warna kuning.

Seperti alat Crane pada umumnya, crane ini berfungsi untuk mengevakuasi kereta, gerbong, dan lokomotif dalam peristiwa kecelakaan pada medan yang cukup sulit, atau pun posisi kereta yang ditolong sangat sulit untuk evakuasi oleh kereta penolong biasa, contohnya seperti saat Peristiwa Luar biasa Hebat (PLH) KA Malabar di Tasik pada 4 April 2014 dan Peristiwa Luar biasa Hebat (PLH) KA Bangunkarta pada 23 Mei 2015.

Atlas adalah excavator yang berjalan di rel, mungkin orang lebih mengenal dengan istilah "Beko", fungsinya yaitu membantu evakuasi pada medan yang sering mengalami longsor.