- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Game-game Shooter yang anti mainstream (nggak cuma dar der dor doang..!!)


TS
parasyte
Game-game Shooter yang anti mainstream (nggak cuma dar der dor doang..!!)
Quote:
Quote:


Quote:
10. The Bureau: XCOM Declassified (2013)
Developer:2K Games
Publisher: Take-Two Interactive
Publisher: Take-Two Interactive
Quote:

Game ini merupakan salah satu dari seri X-Com, sebuah game strategy fiksi ilmiah yang menceritakan perlawanan militer Amerika melawan serangan UFO. The Bureau mengambil setting tahun 1962 dimana perang dingin antara Amerika dan Uni Sovyet berlangsung. Presiden Amerika waktu itu, John F Kennedy mendirikan sebuah badan bernama Bureau of Strategic Emergency Command yang bertugas mencari segala informasi tentang kemungkinan serangan Sovyet ke Amerika. Sayang sebuah serangan dari makhluk asing meluluhlantakkan segalanya. Kita berperan sebagai agen FBI bernama William Carter yang mempunyai misi mengantar sebuah paket penting ke sebuah laboratorium. Sudah bisa ditebak, sepanjang perjalanan, Carter akan diganggu oleh para alien yang juga mengincar paket tersebut. Game ini lumayan unik, yaitu mengkombinasikan antara game 3rd person shooter taktis dengan elemen RPG, dengan pemilihan kelas dan sistem experience. Sayangnya, AI musuh yang sangat kuat dan AI teman yang lemah bagai kerupuk (gampang banget mati bok..!!) bener-bener menjengkelkan.
Quote:
9. Ghost Recon Advanced Warfighter 2 (2007)
Developer:Grin
Publisher: Ubisoft
Publisher: Ubisoft
Quote:

GRAW 2 merupakan sequel dari game berjudul sama. Plotnya berkisah tahun 2014 dimana terjadi konflik di perbatasan Mexico antara pasukan pemberontak, pasukan loyalis pemerintah dan US Army. Sebenarnya ada dua versi game ini yaitu versi console dan PC. Versi konsol bergenre 3rd person shooter dengan pendekatan arcade semi-taktis, sedangkan yang versi PC lebih cenderung ke genre simulasi. Di versi PC ini kita benar-benar dituntut untuk bermain taktis layaknya dalam peperangan sungguhan. Kita harus melakukan observasi dahulu sebelum memasuki suatu daerah, mengendap-endap dan memastikan kehadiran kita tidak diketahui musuh. Karena para pasukan musuh tidak akan dengan mudah memunculkan diri untuk ditembak, tetapi sebaliknya mereka bersembunyi, mengintai dan melakukan ambush dengan tiba-tiba. Satu kesalahan atau lengah adalah fatal akibatnya. Tentu saja kita tidak sendiri melainkan ditemani dua rekan yang bisa diperintah untuk menembak atau sekedar mencari posisi musuh. Hanya saja mereka secara AI tidak begitu pintar karena sering salah posisi dan mati.
Quote:
8. Sniper Elite III (2014)
Developer:Rebellion Developments
Publisher: 505 Games
Publisher: 505 Games
Quote:

Game ini merupakan instalment ke 3 seri Sniper Elite. Plotnya terjadi beberapa tahun setelah even Sniper Elite V2 dan masih menceritakan sepak terjang sang sniper Karl Fairburne, anggota Office of Strategic Services. Karl kini ditugarkan di Tobruk, Afrika Selatan untuk membunuh Jenderal Franz Vahlen dan menguak proyek misteriusnya. Secara gameplay masih mengadopsi game sebelumnya, dimana kita berperan sebagai one man army, seorang sniper yang menghabisi satu demi satu pasukan musuh dari jarak jauh melalui scope-nya. Tetapi selain sniping, game ini juga mempunyai fitur enemy-takedown, dinama Karl dapat menghabisi musuh dengan membekapnya dari belakang. Karena jumlah musuh yang bejibun sudah pasti pendekatan sniping dan stealh lebih disarankan disamping menggelar baku tembak langsung. Apalagi pasukan Jerman terhitung pintar karena saat posisi kita ketahuan, mereka akan segera menyerang dari segala penjuru yang dijamin akan bikin kita mati konyol. Hal ini terjadi karena selain sendiri, Karl merupakan sniper sejati, dan tidak ahli dalam close-quarter battle (pertempuran jarak dekat). Oh ya satu lagi, fitur X-Ray killcam kembali disematkan di game ini. Melihat tempurung kepala musuh hancur ditembus peluru M1914/17 Enfield? Sangat indah sekali.
Quote:
7. Sniper: Ghost Warrior 2 (2013)
Developer:City Interactive
Publisher: City Interactive
Publisher: City Interactive
Quote:

Sniper: Ghost Warrior 2 merupakan sequel dari game yang berjudul sama, dan kita masih berperan sebagai Captain Cole Anderson. Kali ini sang sniper bertugas ke Filipina untuk menemukan sebuah senjata biologis yang ada di tangan teroris asal Rusia. Secara gameplay, game ini mirip dengan Sniper Elite III, yaitu menghabisi musuh melalui teknik sniping dan stealth kill. Yang dimaksud teknik sniping disini, karena memang menembak secara sniping tidaklah sembarangan. Selain stance dan mengatur nafas saat akan menembak, mengenali arah dan kecepatan angin juga diperlukan mengingat hal tersebut mempengaruhi akurasi tembakan. Satu tembakan meleset atau gagal membunuh musuh secara instant merupakan bencana karena hal itu sama saja dengan memberitahu posisi kita pada musuh. Hanya saja musuh disini tidak responsif karena mereka seperti kebingungan mencari posisi sang sniper, padahal senapan sang sniper tidak memakai peredam. Tetapi meskipun kurang pintar, beberapa musuh ada yang cenderung nekat, yang langsung berlari mendekati posisi kita dan langsung menghujani tembakan.
Quote:
6. Rainbow Six: Vegas 2 (2008)
Developer:Ubisoft Montreal
Publisher: Ubisoft
Publisher: Ubisoft
Quote:

Game ini merupakan sequel dari Rainbow Six: Vegas (2006). Plotnya merupakan kelanjutan dari Rainbow Six 3: Raven Shield, dimana kita berperan sebagai Bishop, team leader Rainbow Six. Bisho dan teamnya berusaha mencari keberadaan bom senjata biologis di kota Las Vegas yang disembunyikan teroris. Seperti pendahulunya, meskipun tidak mempunyai gameplay yang kompleks seperti game tactical shooter lainnya, bukan berarti taktik dan kerjasama team tidak dibutuhkan dalam game ini. Tidak seperti game shooter lain, satu atau dua butir peluru dari musuh cukup untuk menghabisi kita. Apalagi akurasi tembakan musuh terhitung jitu yang tidak akan memberi kesempatan bagi kita untuk lengah. Untunglah, kita mempunyai dua rekan yang bisa diandalkan. Selain harus rajin melakukan cover, kita juga dapat memberi perintah pada dua rekan kita tersebut, dari menempati posisi strategis atau sekedar melakukan covering fire. Yang unik, game ini mempunyai fitur experience point (XP), di mana point-point tersebut dapat digunakan untuk membuka armor dan senjata baru. Point dapat diperoleh dengan cara membunuh musuh.
Quote:
5. Far Cry 4 (2014)
Developer:Ubisoft Montreal
Publisher: Ubisoft
Publisher: Ubisoft
Quote:

Far Cry 4 merupakan installment ke 4 seri Far Cry. Secara gameplay masih mengusung konsep yang sama yaitu open-world first person shooter. Secara plot, kita berperan sebagai Ajay Ghale, seorang pemuda yang berusaha menyelamatkan sebuah negara fiktif bernama Kyrat dari cengkeraman penguasa tiran bernama Pagan Min. Dalam perjuangannya Ajay dibantu oleh pasukan rebel bernama Golden Path. Misi Ajay sudah jelas: menghancurkan satu persatu outpost pasukan Pagan Min yang tersebar di seluruh Kyrat dan membunuh sang diktaktor. Misi yang tidak mudah mengingat masing-masing oupost diduduki oleh puluhan pasukan Pagan yang bersenjata lengkap. Uniknya kita diberi kebebasan untuk menyelesaikan suatu misi, apakah dengan stealh atau menyerang frontal seperti Rambo. Pendekatan stealth sangat direkomendasikan mengingat musuh sangat pintar dengan akurasi yang jitu. Game ini mempunyai fitur XP dimana XP dapat digunakan untuk mempelajari skill baru untuk memperkuat Ajay. Selain itu kita juga bisa berburu hewan untuk mendapatkan berbagai item untuk mengupgrade inventory, yang tentunya agar mempermudah menyelesaikan misi.
Quote:
4. Brothers in Arms: Hell's Highway (2008)
Developer:Gearbox Software
Publisher: Ubisoft
Publisher: Ubisoft
Quote:

Game ini merupakan sequel ke 3 dari serial Brothers in Arms (BiA) dan merupakan kelanjutan dari Earned in Blood (2005). Kita berperan sebagai sersan Matt Baker yang memimpin 101st Airborne Division yang bertempur di Normandy, Perancis saat Perang Dunia 2. Seperti halnya serial BiA, dalam menghadapi musuh, kerjasama team sangat diperlukan. Pasukan Jerman di game ini sangat cerdas sehingga dibutuhkan taktik yang jitu untuk membunuh mereka. Meladeni baku tembak dari depan merupakan tindakan sia-sia karena musuh pintar melakukan cover sehingga sulit ditembak. Untuk mengatasinya kita dapat memerintahkan rekan untuk melakukan flanking, atau kita sendiri yang melakukan flanking sembari meminta rekan untuk melakukan supress fire. Rekan kita bukanlah bot yang pasif, mereka dapat beraksi sesuai situasi serta dapat memperingatkan jika posisi kita terlalu terbuka. Satu lagi nilai jual game ini adalah dramatisasi perang yang luar biasa. Kita akan disuguhi berbagai macam cutscene sinematik yang keren yang menggambarkan kelamnya perang, yang semuanya diambil dari kacamata sang tokoh utama, Sersan Matt Baker.
Quote:
3. SWAT 4 (2005)
Developer:Irrational Games
Publisher: Sierra Entertainment, Vivendi Games
Publisher: Sierra Entertainment, Vivendi Games
Quote:

Seperti halnya team SWAT (Special Weapon and Tacticts), game ini menerapkan berbagai rule ketat yang biasa diterapkan oleh team tersebut di dunia nyata. Kita berperan sebagai pemimpin team LAPD SWAT yang beraksi di Los Angeles. Tidak ada plot yang pasti di game ini mengingat masing-masing misi hanya menjelaskan situasi yang terjadi. Seperti yang sudah dijelaskan, game ini mengadopsi berbagai aturan team SWAT seperti di dunia nyata yang berarti kita harus meminimalkan jumlah korban. Layaknya polisi di film-film Hollywood, kita bisa meneriakkan "freeze..!!" atau "police!! hands up..!!" saat bertemu para tersangka dan kemudian memborgol mereka. Hanya saja tidak semua tersangka bisa digertak. Bahkan ada beberapa tipe penjahat yang langsung menembak saat diminta untuk angkat tangan. Untuk mengatasinya kita bisa melumpuhkan penjahat dengan menembak tangan atau kaki. Selain itu kita juga dibekali oleh berbagai perlengkapan seperti flashbang, smoke-grenade, tactical pole camera (kamera untuk mengintip dari bawah pintu), taser-gun dan lainnya. Game ini sangat cocok bagi yang ingin merasakan menjadi team SWAT.
Quote:
2. Operation Flashpoint: Red River (2011)
Developer:Codemaster
Publisher: Codemaster
Publisher: Codemaster
Quote:

Game ini merupakan sequel dari Operation Flashpoint: Dragon Rising (2009). Plotnya menceritakan team Outlaw 2 Bravo, unit dari US Marine yang bertugas menjalani misi di Tajikistan, sebuah negara di Timur Tengah. Bagi penggemar seri simulasi militer, Operation Flashpoint merupakan seri yang tidak boleh dilewatkan. Genre simulasi militer menawarkan situasi perang yang lebih intens dibanding genre tactical shooter. Lengah dan lalai seperti melakukan cover sangat fatal akibatnya. Karena layaknya perang, sebutir peluru cukup untuk mengakhiri hidup kita. Mengenali medan, menghindari tempat terbuka, dan memberi perintah yang tepat pada rekan satu tim merupakan kunci kemenangan. Musuh di game ini juga mempunyai taktik sendiri. Mereka mampu memanfaatkan sudut-sudut bangunan untuk bersembunyi dan melakukan serangan mendadak saat kita lengah. Memasuki sebuah bangunan dengan gegabah sama saja bunuh diri. Rekan setim juga bisa diandalkan. Mereka mampu memberikan informasi posisi musuh dan memberi peringatan kalau posisi kita terlalu terbuka.
Quote:
1. ARMA 3 (2013)
Developer:Bohemia Interactive
Publisher: Bohemia Interactive
Publisher: Bohemia Interactive
Quote:

Meskipun genre resmi ARMA 3 merupakan tactical military shooter, tetapi bisa dikatakan game ini juga merupakan seri simulasi militer. Seperti Operation Flashpoint? Yup, game ini boleh dikatakan merupakan kloningan dari Operation Flashpoint, tetapi dengan pendekatan simulasi perang yang lebih kental (ingat, Bohemia-lah yang pertama kali mengembangkan seri Operation Flashpoint). Map di game ini cukup beragam dengan ukuran yang sangat luas. Luas disini karena kita bisa menjelajahi semua area di map tersebut termasuk memasuki bangunan-bangunan yang ada di pedesaan. Terrain yang cukup beragam dapat dimaksimalkan untuk meracik taktik jitu di pertempuran. Tentu saja karena musuh kita di game ini bukanlah bot yang bodoh. Mereka bisa mendeteksi kehadiran kita dari jarak jauh yang langsung menghujani dengan tembakan. Mereka dengan pintar dan seperti kita, mampu memanfaatkan terrain dan bangunan untuk bersembunyi dan covering. Begitu pula dengan AI rekan, mereka juga cukup pintar. Meskipun bisa diperintah, mereka mempunyai prioritas sendiri-sendiri dan mampu memberikan informasi tentang kondisi pertempuran dengan akurat. Selain bertempur di darat kita juga dapat mengendarai berbagai kendaraan perang seperti tank, humvee, dan helikopter tempur.
Quote:
Quote:


Quote:
Note:
Game2 di atas sudah ane jalankan dengan lancar di PC ane
dengan spek ala kadarnya
Processor: Phenom II X4 965 BE 3,7ghz
RAM: 10 GB
VGA: GeForce GTX 750 Ti 2GB
Hardisk: pake SATA biasa kok
Game2 di atas sudah ane jalankan dengan lancar di PC ane
dengan spek ala kadarnya

Processor: Phenom II X4 965 BE 3,7ghz
RAM: 10 GB
VGA: GeForce GTX 750 Ti 2GB
Hardisk: pake SATA biasa kok

Quote:



Diubah oleh parasyte 08-01-2016 13:16
0
74.9K
Kutip
535
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan