Rasa takut pasti dialami oleh semua orang. Meski ketakutan masing-masing orang berbeda, namun semua orang pasti tidak luput dari rasa takut. Demikian juga dengan kita, orang Indonesia. Banyak sekali hal-hal kecil yang bisa membuat kita jadi khawatir.
Berikut ini beberapa hal kecil yang sering membuat orang Indonesia khawatir. Meski kekhawatiran itu tidak besar, tapi tetap saja membuat kita was-was. Beberapa hal berikut sangat mungkin membuat agan (sebagai orang Indonesia) menjadi was-was.
Quote:
Quote:
Di seluruh penjuru Indonesia, sedang menjamur dua minimarket franchise. Kemanapun Anda pergi, selama masih berada di kawasan Indonesia, Anda akan dengan sangat gampang menemukan kedua minimarket tersebut. Tidak jarang, kedua minimarket yang bersaing ketat ini mendirikan toko saling berdampingan.
Quote:
Ada kalanya kita singgah ke minimarket untuk membeli 1-2 item saja, misalnya, untuk membeli minuman dan permen. Nah, di saat-saat seperti inilah kita selalu khawatir dengan kedatangan seorang tukang parkir. Tukang parkir mini market biasanya tidak akan terlihat jika Anda baru datang. Namun ketika Anda ingin pergi, mereka muncul dan meminta tarif parkir sebesar dua ribu rupiah. Padahal, Anda singgah ke minimarket untuk membeli minuman seharga tiga ribu rupiah.
Quote:
Quote:
Salah satu masalah kompleks di Indonesia adalah lalu lintasnya yang selalu morat-marit. Penyebab utamanya ada 3. Jumlah kendaraan terlalu menumpuk, pengendara yang tidak taat peraturan dan petugas yang suka pungli. Jadi, setiap berada di jalan raya, warga Indonesia pasti selalu deg-deg-an karena takut bertemu polisi.
Quote:
Bahkan, ketika kita sudah memiliki kelengkapan surat dan sebagainya, rasa deg-degan itu tidak mau hilang. Kita masih saja berharap tidak bertemu razia polisi dalam perjalanan. Tentu saja, karena polisi selalu punya alasan untuk menilang, mulai dari alasan yang logis sampai alasan yang mengada-ada.
Quote:
Quote:
Tidak ada yang aneh jika kita minum dengan menggunakan sedotan. Tapi, orang Indonesia pasti khawatir dan was-was setiap kali minum dengan sedotan ketika sedang makan di warung pinggir jalan. Pasalnya, para penjaja makanan biasanya mendaur ulang sedotan. Sedotan yang sudah dipakai orang lain, akan digunakan lagi untuk pelanggan berikutnya.
Quote:
Untuk menanggulangi daur ulang tersebut, biasanya kita sengaja menggigit-gigit ujung sedotan kita agar sedotan tersebut menjadi ‘cacat’ dan tidak didaur ulang lagi oleh sang pemilik warung. Namun, ternyata pemilik warung punya trik yang lebih jitu lagi. Mereka memotong bagian sedotan yang terkena gigitan. Karena itu, jika agan melihat ada sedotan yang lebih pendek dari ukuran biasanya, maka agan patut untuk khawatir.
Quote:
Quote:
Ketemu Ibu-Ibu Naik Motor Matic
Sudah menjadi rahasia umum, melihat ibu-ibu pengendara motor matic di jalan adalah hal yang mengkhawatirkan. Selain ibu-ibu biasanya kurang patuh sama peraturan lalu lintas, mereka juga suka menyelonong jalan. Gerakan ibu-ibu pengendara motor matic memang tidak bisa diprediksi.
Quote:
Parahnya lagi, ibu-ibu ini juga biasanya tempramental. Jika ditegur baik-baik, mereka biasanya hanya senyum-senyum. Ditegur dengan nada sedikit keras, mereka biasanya membentak balik. Kalau sudah terdengar ribut-ribut di jalan, maka kita akan malu sendiri, karena melawan orang tua adalah hal yang tabu untuk dilakukan.
Quote:
Quote:
Sebagai negara tropis, sebagian besar daerah Indonesia memang diberi anugerah berupa sinar matahari yang cukup terik. Oleh sebab itu, minum es pun menjadi pilihan untuk menyegarkan badan. Tapi sayang sekali, orang Indonesia rasanya tidak bisa minum es tanpa rasa khawatir.
Quote:
Contohnya, jika kita minum es teh manis di warung pinggir jalan, kita pasti bertanya-tanya, apakah es yang digunakan adalah es yang terbuat dari air matang atau tidak. Sudah bukan rahasia lagi jika para pedagang di Indonesia membeli es balok yang terbuat dari air kali untuk menghemat biaya produksi mereka
sumber : boombastis