Pengakuan dari hati gue yang paling dangkal*

Malam ini tepatnya pukul 20.20 Wita, gue kembali memberanikan diri untuk ngepost disini setelah post pertama tadi mengundang kontroversi. Gue hanya ingin menyampaikan sedikit cerita tentang gue mengenal #Kaskus.

Awalnya, teman gue si komar bukan nama sebenarnya sedang cerita dan ngeshare di path tentang cerita lucu dari sebuah temannya di kaskus, gue juga di saranin agar buat akun kaskus biar bisa baca secara langsung, karena gue memang suka banget ngaca' (maksud kata baca sambil mengaca pada bacaan). Jadilah gue resmi buat akun kaskus pada tanggal 13 Februari 2014 tahun lalu, saat di tempat gue juga pada ngebahas Kaskus yang katanya banyak karya yang lucu, unik dan menarik. Walaupun gue punya akun sosmed tapi gue bukan orang yang up to date.

Setelah buat akun kaskus gue mulai visit akun orang lain yang punya tulisan lucu dan menarik tuk di baca sesuai gendre gue sendiri. Gue gak pernah kepikiran buat ngepost tulisan karena gue bukan penulis yang hebat, gue hanya suka baca (di catet ). Karena gue jarang update dan gak punya waktu banyak buat buka akun lagi, itu sebabnya gue bahkan lupa paswd kaskus gue sendiri. Setahun lebih gue diemin akun kaskus dan sejak tadi sore semua berawal kembali ketika gue ketemu dengan oem radite (nama asli bukan samaran). Dia bilang di kaskus makin seru dengan cerita horor yang sangat lucu. Gue yang suka baca tiba-tiba ke ingat akun kaskus dan minta oem radite ngereset ulang paswd kaskus gue sendiri. Setelah selesai ngereset ulang dia masuk akun kaskus gue melalui Lepinya, dia orangnya jail bin ajib dan suka ngisengin orang. Tadinya akun gue hampir aja jadi korban pelampiasan tulisan tak senonoh, dia uda nulis stensil dan cerita aneh^ yg sama sekali gak pernah gue pikirin. Karena itulah gue merubah alur perbincangan dengannya dari bahas kaskus menuju blog dan ternyata cerita tentang blog panjang banget, singkat cerita dengannya gue berhasil menyelamatkan akun kaskus gue dari lepinya. Tapi satu hal yang membuat gue mules jika bahas oem radite adalah dia orang yang kesekian kalinya gue temuin di kali dengan kepedean yang luar binasa karena selalu merasa tampan dalam keadaan apapun.

Ok, back to the topic..

Tapi yang jelas saat sore tadi, ketika akun gue hampir di bajak dengan post yang tak senonoh, Pikiran gue tiba-tiba terbuka, mau ga mau jadi terpaksa berpikir keras (walaupun gue bukan orang pemikir), ada sebuah pertanyaan besar dalam benak gue yaitu.. Kira-kira kalau gue ngepost satu saja tulisan, akankah status newbie berubah jadi kaskuser? apa iya gak sih? karena gue malas mikir gue nyobain ngepost tulisan sebagai awal memperkenalkan diri di Kaskus (katanya tak kenal maka tak sayang). Tapi sepertinya gue berharap agar di maklumi mungkin saja post gue terkesan norak, alay, ngeselin, muyakin, ngundang reaksi atau apalah itu yang jelas gue hanya melakukan apa yang mengganjal di benak gue sendiri. Walaupun mungkin dari kalian ada banyak komentar pedas tapi sebagian gue baca ada yang masih welcome pada post gue yang gak bagus itu. Mungkin cara gue salah dalam menyampaikan apresiasi dan menanggapi hal itu gue hanya bisa diem dan baca komentar kalian yang luar biasaa memberikan kritik (gue harap dengan kritikan yg membangun). Gue gak balas komentar dari kalian karena gue gak tahu cara menyampaikan komentar yg baik dan benar, khawatirnya gue nanggapin A agan^ tangkapnya Z. Ya sudahlah gue hanya bisa baca setiap komen yang layak gue baca. Karena gue gak berhak ngelarang kalian untuk ngelangkahin atau jangan baca postingan gue, karena kalian punya hak untuk berkomentar. Gue juga gak punya alasan untuk mengatakan gue gak alay dengan tulisan di hp gue yg keyboardx luar biasa ini ketika di gunakan untuk mengetik. Jika terasa puyeng mohon agar tidak usah di baca karena dapat merusak mata hati agan^… Gue juga sedikit shocked baca komentar agan^ yang ala bahasa inggris, katanya " ingin sekali melempar muka gue dengan kamus"..Wow reaksi yang luar biasa gan.

Teman gue pernah bilang gini:

Tak semua respon dari luar patut untuk di tanggapi. Pandai memilah dan memilih itu di izinkan. Ketika sebuah anak panah meluncur ke arahmu kau bisa mengelak atau tetap diam di tempat dan membiarkan hatimu berdarah-darah karenanya. Hidup itu memilih, kawan !!

Dan gue milih untuk memutuskan hari ini awal perkenalan dan perpisahan di dunia Kaskus. Dari pada gue nambahin sampah yang tidak ada gunanya gue memilih untuk berdiam lalu melupakan #KASKUS.

Pesan Moral : Baik atau buruk janganlah terlalu cepat memandang orang dengan satu sudut pandang saja*

~SALAM SATU JARI TELUNJUK~
Terima kasih akun #Kaskus